Sindrom muntah berulang diklasifikasikan sebagai salah satu gangguan pencernaan fungsional. Gejala-gejalanya lebih disebabkan oleh fungsi sistem pencernaan. Dengan demikian, tidak ada tes khusus yang dilakukan untuk mendiagnosis kondisi tersebut.
Meskipun begitu, jika dirasa perlu, dokter akan melakukan tes untuk mencari tahu adanya kemungkinan kondisi lain, yang disebut dokter sebagai gangguan organik atau adanya masalah struktural. Diagnosis diambil berdasarkan pola gejala yang khas, terutama jika ada periode yang lama tanpa terjadinya muntah berulang sama sekali.
Tes yang mungkin dilakukan dokter, antara lain:
- CT-scan atau MRI
- Tes metabolisme
- USG perut
- X-ray bagian atas dengan UGI-SBFT usus kecil
Terkadang, diagnosis dan perawatan kondisi ini dilakukan beriringan karena respons terhadap perawatan akan sangat membantu untuk memastikan diagnosis. Kondisi yang dapat menyebabkan gejala yang serupa, misalnya:
- Cacat metabolisme bawaan.
- Malrotasi usus dengan volvulus, dimana usus bergerak dan terbelit.
Jika menemui gejala-gejala di atas, sebaiknya orangtua mencatat jurnal tiap kali anak muntah. Frekuensi, tanda-tanda dan hal-hal detil lain, bisa membantu dokter mendiagnosis dan menemukan pengobatan serta perawatan yang tepat.
Semoga informasi ini memberikan pencerahan ya, Ma.