Suku-Suku Apa Saja yang Tinggal di Pulau Sulawesi? Yuk, Cari Tahu!

Suku Bugis menempati posisi pertama sebagai suku mayoritas di pulau Sulawesi. 

Ditinjau menurut hasil sensus penduduk di tahun 2010, ada sebanyak 3,6 juta jiwa masyarakat suku Bugis yang menetap di Sulawesi Selatan. 

Jika digabungkan dengan populasi jumlah orang bugis di Indonesia, maka terdapat sebanyak 6.359.000 juta orang bugis di seluruh Indonesia. 

Tidak hanya banyak bermukim di Sulawesi Selatan, suku Bugis ini juga mendominasi wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. 

Mirip dengan suku Minangkabau di Sumatera Barat, masyarakat di suku Bugis juga punya tradisi merantau. Mereka menggunakan Kapal Pinisi untuk mengarungi lautan ke berbagai penjuru dunia.

Suku Bugis masuk ke dalam kelompok suku Deutro Melayu atau biasa disebut dengan Melayu Muda.

Suku Toraja adalah suku asli pulau Sulawesi yang banyak bermukim di daerah pegunungan utara Provinsi Sulawesi Selatan, seperti misalnya Kabupaten Tana Toraja, Mamasa dan Toraja Utara. 

Karena tinggal di dataran tinggi, mata pencaharian suku Toraja banyak berkaitan dengan kegiatan bertani dan berkebun. 

Salah satu kebudayaan unik khas Toraja yang terkenal adalah prosesi upacara adat kematiannya yang disebut sebagai Rambu Solo. 

Mayoritas masyarakat Toraja memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik. Sebagian lainnya merupakan penganut agama Islam dan kepercayaan kepada leluhur nenek moyang Toraja yang disebut Aluk Todolo.

Masyarakat suku Mandar paling banyak tinggal di daerah Sulawesi Barat dan juga tersebar sampai ke daerah Sulawesi Selatan serta Sulawesi Tengah. 

Suku Mandar terkenal dengan keunggulannya di laut karena mampu mengembangkan teknologi perikanan lokal yaitu rumpon dan perahu sandeq yang bercadik tradisional tapi dikenal bisa bergerak dengan sangat cepat. 

Erat hidup berdampingan dengan lautan, suku Mandar punya berbagai acara tradisional seperti Mappande Sasi yang diselenggarakan untuk menolak bala saat melaut.

Tahukah Mama bahwa suku Buton terkenal mendunia karena keunikan masyarakat suku Buton yang sebagian mempunyai mata berwarna biru cerah? 

Suku Buton adalah etnis yang mendiami wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di pulau Buton. Sama seperti suku Bugis, masyarakat Buton berasal dari sekumpulan suku pelaut yang datang ke Indonesia. 

Dahulu, suku Buton terkenal karena adanya Kesultanan Buton yang menjadi salah satu wilayah paling sulit ditaklukkan oleh penjajah Nusantara. 

Orang-orang suku Buton menggunakan bahasa Walio dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa ini juga diketahui sebagai bahasa resmi yang ditetapkan di masa Kesultanan Buton. 

Masyarakat suku Duri bermukim di daerah Enrekang, yaitu sebuah wilayah pegunungan di Sulawesi Selatan. Suku Duri banyak ditemukan hidup berkelompok di kecamatan Baraka, Alla, dan Angeraja. 

Selain suku Duri, terdapat suku lain di Kabupaten Enrekang yaitu suku Marowangin dan Enrekang. 

Karena tinggal di tanah yang subur, orang-orang di suku Duri banyak memilih bertani sebagai mata pencaharian mereka. Komoditas yang dihasilkan adalah padi, jagung, ubi, dan cabai. 

Selain menjadi petani, ada juga profesi lain yang juga banyak diminati, yaitu beternak. Masyarakat di suku Duri juga pandai mengolah produk Dangke atau keju dari susu hewan yang diternak mereka. 

Suku Duri merupakan salah satu suku di Pulau Sulawesi. Mereka tinggal di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Masyarakat suku Duri banyak menganut agama Islam dan sebagian besar lainnya menganut kepercayaan tradisional yaitu Alu' Tojolo.

Suku Makassar tidak sama dengan suku Bugis karena keduanya bukanlah berasal dari satu etnis yang sama. Anggapan bahwa Bugis dan Makassar adalah serumpun berasal dari hubungan erat kerajaan Bone dan Gowa.

Secara linguistik, bahasa Bugis dan bahasa Makassar juga berbeda. 

Nama suku Makassar merujuk kepada sebuah etnis yang bermukim di daerah pesisir Sulawesi Selatan. Kini, masyarakat suku Makassar tersebar di beberapa daerah seperti Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Selayar, Bantaeng, dan Jeneponto.

Masyarakat suku Minahasa tinggal di wilayah Semenanjung Minahasa yang terletak pada bagian utara pulau Sulawesi termasuk di antaranya Kabupaten Minahasa, Kota Manado, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kota Tomohon, dan Kota Bitung.

Sebagian besar masyarakatnya menganut agama Kristen Protestan. Sementara sebagian lainnya diketahui adalah pemeluk agama Islam, Buddha, dan Hindu.

Bahasa yang digunakan oleh orang-orang suku Minahasa cukup beragam, mulai dari bahasa Tonsea, Tombulu, Tonsawang, dan Manado. 

Itulah, Ma, penjelasan mengenai suku-suku di pulau Sulawesi.

Selain ketujuh suku di atas, ada banyak lagi suku asli Sulawesi lainnya seperti suku Konjo Pegunungan/Pesisir yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan, suku Mamasa di Sulawesi Barat, suku Tolaki di Sulawesi Barat, suku Pamona di Sulawesi Tengah, Suku Gorontalo, suku Talaud di Sulawesi Utara, dan masih banyak lagi.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Mama dan menambah pengetahuan si anak dalam mengenal suku-suku di Indonesia, ya, Ma!