15 Surat Cinta untuk Hari Ibu, Penuh Makna dan Rasa Terima Kasih

Hai Mama!
Di hari yang spesial ini, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena selama ini telah memberikan dan selalu mengusahakan yang terbaik untukku serta seluruh keluarga.
Berkatmu, kami mendapatkan yang terbaik, meski jarang engkau mendapatkan yang layak kau terima. Aku sangat menyayangimu!

Dear Mama,
Tak peduli seberapa sering kita beradu argumen, seberapa sering kita beda pendapat, seberapa sering engkau memarahi aku, namun bagiku engkau tetap yang terbaik di duniaku, dan seluruh alam semesta.

Dariku,
Anakmu yang keras kepala

Setelah beranjak dewasa, aku baru sadar ternyata banyak sekali sifat dan sikapmu yang menurun kepadaku, Ma.

Senyummu, kebaikanmu, ketidaksabaranmu, ketelitianmu, semua ada pada diriku. Melihat bayanganku di cermin bak melihat dirimu yang rupawan itu.

Betapa bangganya aku bisa menjadi anakmu. Semoga, engkau pun merasakan hal yang sama kepadaku. Selamat Hari Ibu, separuh jiwaku!

Dear Mama,
Ma, sejak dulu aku hanya ingin melihatmu bangga kepadaku. Tapi, nyatanya aku tetap melakukan kesalahan konyol di hidupku, yang kadang bahkan melukaimu.

Namun lihatlah, Mama tidak pernah sekalipun melarang atau membatasiku untuk bereksplorasi. Maaf ya Ma, kalau sampai sekarang aku belum bisa membahagiakan Mama.

Terima kasih Ma, sudah selalu menjadi support system nomor satu di hidupku!

Mama, setiap kali melihat di cermin dan merasa dirimu tidak sempurna, sadarlah.

Ada anak-anakmu yang melihatmu sebagai perempuan paling cantik, paling cerdas, paling sempurna. Kami melihat hatimu, kebaikanmu. Semua kelemahanmu, adalah kekuatan yang tak tergantikan. Mama, you are perfect!

Hal ini mungkin terlihat konyol dan lucu, karena aku begitu jarang melakukannya.

Tapi, aku mencintaimu, Ma! Mama adalah orang yang paling penting dalam hidupku. Terima kasih, untuk semua pengorbanan yang telah kau berikan untukku!

Mamaku bukanlah orang biasa.

Bagiku, ia lebih dari sekadar superhero.

Bagiku, ia lebih dari sekadar teman baik.

Ia mungkin tak sempurna, namun hal tersebut tak pernah terlihat di mataku.

Perjuangannya membesarkanku, adalah sebuah usaha yang tak mudah.

Namun ia tak pernah sedikitpun mengeluh.

Mama, bagiku kau adalah duniaku.

Mama, terima kasih karena telah memberikan segala bentuk rupa dunia yang ada di bayanganku.

Mereka bilang dunia itu kejam, tapi bersamamu dunia laksana surga.

Pelukmu memberikanku aman, hadirmu memberikanku nyaman, kasihmu menjauhkanku dari persimpangan.

Terima kasih, karena senantiasa mendampingi

Ma, aku tahu kadang berat bagimu untuk selalu bangun pagi dan menyiapkan keperluan anakmu. Memastikan tak ada yang terlewat, dengan penuh kesabaran.

Aku tahu, Ma, berat bagimu untuk melepas buah hatimu menjelajah dunia, namun kau berbesar hati melihat kami meninggalkan rumah. Pasti berat ya Ma, untuk terus berbesar hati, saat kita tak lagi sejalan.

Kami, anak-anakmu akan memastikan tidak ada yang sia-sia. Semua tangis dan doamu menjadi semangat untuk kami agar terus memberikan yang terbaik untukmu.

Aku tumbuh besar melihat Mama melawan semua kesulitan dalam hidup. Dia melalui hari yang berat, bahkan harus meneteskan air mata sebelum tidur.

Tapi, ia tetap bangun di keesokan hari dengan senyum merekah, dan cinta yang tak pernah pudar. Aku adalah perempuan yang kuat, karena dibesarkan oleh perempuan yang kuat. Terima kasih, Ma.

Dia bukanlah dokter, namun bisa menyembuhkan semua lukaku

Dia bukanlah seorang insinyur, namun bisa membenahi semua yang salah

Dia juga bukan seorang filsuf, namun ia mampu mengajarkanku tujuan hidup

Dia juga bukan orang yang selalu benar, namun ia mampu menunjukkanku cara bangkit dari kegagalan

Dialah Ibuku.

Semakin aku beranjak dewasa, rasanya aku semakin tahu bagaimana cara mengapresiasi dan menghargai apa yang telah Mama lakukan untukku. Apa yang terlihat sederhana dan biasa, rupanya sangat luar biasa.

Ternyata, butuh waktu lama untukku menyadari itu. Bagaimana mungkin aku bisa melalui semua kesulitan dalam hidup, jika bukan karena doa dan dukunganmu yang tak pernah putus, Ma?

Ada kalanya, engkau merasa ingin menyerah

Ada kalanya, berbagai perubahan dan tantangan datang tanpa henti di hidupmu

Duduklah sejenak, menangislah

Carilah bantuan jika memang engkau merasa membutuhkan

Tarik nafas, berhenti sejenak, lalu mulailah kembali

Mama sudah melakukan yang terbaik.

Ma, aku tau kasih sayangmu tak akan ada habisnya

Cinta yang tak ada duanya, yang selalu kau beri untuk anak-anakmu

Di antara semua yang datang dan pergi dalam hidup

Kasihmu adalah yang abadi.

Semua tugas sebagai seorang Mama sudah kau lakukan dengan baik, Ma. Mencintai, mengasihi, memahami, dan yang paling penting, memberikan dukungan tanpa henti.

Rasanya aku tidak akan mampu melangkah sejauh ini tanpamu. Mama adalah yang terbaik, hari ini, esok dan seterusnya. I love you Ma. Aku akan selalu ada untuk Mama.

Hari Ibu selayaknya hanyalah sebuah perayaan. Namun cinta kasih dan rasa terima kasih untuk Mama, sudah sepatutnya kita berikan setiap hari, setiap waktu.

Selamat hari Ibu untuk seluruh Mama, yang merindukan Mama, yang kelak akan menjadi Mama, Mama yang sedang berduka, Mama yang sedang mencari dirinya yang hilang. Terima kasih, telah memberikan yang terbaik.