Manfaat Mindfulness, Teknik Berpikir yang Perlu Diajarkan Kepada Anak

Ternyata mindfulness sangat bermanfaat untuk anak

20 Desember 2021

Manfaat Mindfulness, Teknik Berpikir Perlu Diajarkan Kepada Anak
Youtube/Mindful Kids

Apakah Mama merasa waktu berjalan terlalu cepat dan hanya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan saja? Karena kesibukan, kita cenderung lupa untuk menikmati waktu dan terus berpikir untuk masa depan.

Mindfulness telah terbukti memberikan berbagai manfaat kognitif dan emosional kepada anak-anak dan orang dewasa. Misalnya bagaimana mengelola stres dengan lebih baik hingga menjadi produktif secara keseluruhan tanpa berusaha keras.

Mindfulness dapat mengubah hidup asal diterapkan dengan benar.  Simak rangkuman Popmama.com mengenai pentingnya mindfulness pada anak berikut yuk, Ma!

1. Apa itu mindfulness?

1. Apa itu mindfulness
Freepik

Mindfulness adalah kesadaran. Secara sederhana, ini adalah tentang menyadari lingkungan kita, bagaimana perasaan kita dan hubungan kita dengan orang lain.

Mindfulness bukan mematikan emosi tetapi bekerja melalui emosi. Banyak penelitian ilmiah dan yang dilakukan di bidang ini, mindfulness mengajarkan seseorang untuk merespons dan tidak bereaksi terhadap situasi mereka. Ini juga mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih jelas, meningkatkan memori, dan meningkatkan kecerdasan emosional seseorang juga.

2. Manfaat mindfulness untuk anak

2. Manfaat mindfulness anak
Freepik/Rawpixel.com

Berikut beberapa manfaat mengajarkan mindfulness kepada anak mama:

  • Anak menjadi lebih waspada

Karena anak menjadi lebih sadar, otomatis ia menjadi lebih waspada. Hal ini akan membantu dalam peningkatan kinerja akademiknya. Anak belajar bagaimana mendengarkan dan benar-benar memperhatikan.

  • Keterampilan untuk mengamati menjadi meningkat

Karena anak belajar melihat lingkungan sekitarnya, dia belajar cara mengamati secara visual dan melihat lebih banyak. Jika anak belajar kesenian, keterampilan ini akan meningkat dengan cepat.

  • Belajar untuk tetap tenang

Apabila anak Mama sangat impulsif, memiliki ADHD atau OCD, ia akan belajar cara mengelola kontrol impulsnya dengan lebih baik.

  • Belajar mengelola emosi

Terkadang anak-anak mematikan emosi mereka dan menyimpannya. Ini tidak sehat dan dapat merusak kebahagian anak. Mindfulness membantu anak mengelola dan mengekspresikan emosinya dengan lebih baik.

  • Menjadi lebih produktif

Ketika fokus dan kesehatan emosionalnya meningkat, anak akan menyelesaikan lebih banyak hal dan umumnya menjadi lebih produktif. Baik itu di sekolah atau kehidupan sehari-hari. Hidupnya secara keseluruhan akan berubah menjadi lebih baik. Anak Mama akan termotivasi ketika dia melihat dirinya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  • Belajar menghemat waktu

Kita membuang banyak waktu dengan berputar-putar dan mengulangi kesalahan yang sama tanpa disadari. Mindfulness mengajarkan bagaimana mengatasi penghalang ini dengan melakukan hal-hal satu per satu dan melakukannya dengan benar. Fokusnya adalah pada kualitas daripada kuantitas, satu hal pada satu waktu akan mengajarkan anak bagaimana cara menghemat waktu.

  • Belajar mengelola stres dengan baik

Hidup penuh dengan stres dan dengan gaya hidup yang sibuk, mindfulness tidak menjadi pilihan tetapi merupakan kebutuhan. Ketika hidup memberikan tantangan berat pada anak Anda, dia akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dengan kekuatan mindfulness yang dimilikinya.

  • Peningkatan dalam pola pikir yang positif

Pikirannya berubah menjadi lebih baik dan ketika dunia batin mulai berubah, dunia luar juga merefleksikannya. Itulah salah satu alasan terbesar untuk mengajarkan mindfulness kepada anak.

3. Ini 6 langkah mengajarkan mindfulness kepada anak

3. Ini 6 langkah mengajarkan mindfulness kepada anak
Pixabay/jill111

Banyak manfaat yang diperoleh oleh anak dari mindfulness ini. Tapi, bagaimana mengajarkan kepada anak ya? Berikut ini tips dari Popmama.com:

  • Berlatih untuk merasakan

Bawa anak ke tempat yang agak ramai, seperti taman. Tutup kedua mata dan cobalah untuk merendam dalam suara, merasakan angin, dan sensasi lain yang dirasakan. Setelah itu, minta anak menceritakan apa yang dirasakannya.

  • Berlatih pernapasan

Napas dalam bisa menjadi latihan yang membosankan untuk anak-anak. Mama bisa mencari ide agar latihan ini menjadi menyenangkan. Misalnya berlatih dengan boneka kesayangannya, letakkan boneka itu di atas perutnya saat berbaring telentang. Ajak anak untuk bernapas dan perhatikan bagaimana boneka kesayangannya ikut naik turun setiap kali ia bernapas. Latihan yoga juga banyak manfaatnya untuk anak.

  • Berjalan

Ini adalah latihan yang menyenangkan yang tidak membuat anak menyadari bahwa mereka sedang berlatih mindfulness. Cukup beritahu anak untuk berjalan-jalan saja di luar. Setelah itu, tanyakan pada anak apa yang dilihat dan didengar selama di luar. Latihan ini membuatnya menyadari akan hal-hal kecil di lingkungannya.

  • Berlatih bersyukur

Latihan ini tidak memerlukan otak atau pikiran tetapi Mama harus memberi tahu anak untuk berlatih bersyukur. Bagaimana caranya? Bisa dimulai dengan bertanya apa yang disukai dari film favoritnya atau untuk membuat daftar beberapa hal baik yang terjadi di sekolah. Biasakan dia untuk bahagia dan menghargai karena itu adalah salah satu elemen kunci dari mindfulness.

  • Berlatih fokus saat makan

Untuk latihan ini, mintalah anak makan dengan penuh perhatian dan mengunyah perlahan. Minta anak untuk merasakan rasa dan tekstur makanan. Usahakan tidak ada TV atau gadget saat melakukan latihan ini ya, Ma.

  • Menceritakan perasaannya

Luangkan waktu 5 menit setiap hari, tanyakan kepada anak apa yang dia rasakan. Katakan padanya untuk duduk dan jangan melakukan apa pun selama lima menit itu. Minta dia untuk berbaring di lantai, tutup matanya, dan jelaskan dengan kata-kata sederhana. Sampaikan kepada anak untuk membiarkan perasaan itu berlalu begitu saja dan tidak menghakimi atau membencinya. Ini adalah meditasi yang berfokus pada mindfulness.

Mindfulness tidak hanya bermanfaat untuk anak tetapi juga orang dewasa. Perlahan tapi pasti, Mama bisa berlatih bersama anak. Selamat mencoba.

Baca juga:

The Latest