Awas! 5 Tempat ini Paling Banyak Dihinggapi Kuman di Rumah

Waspada, kuman dan bakteri ada di sekitar rumah, Ma

4 Oktober 2019

Awas 5 Tempat ini Paling Banyak Dihinggapi Kuman Rumah
Freepik/Bearfotos

Anak sangat mudah menarik kuman, hal ini dapat menyebabkan anak mudah terserang penyakit. Hal-hal kecil yang sering dilakukan anak mulai dari mengorek hidung hingga menggigiti kuku dapat membahayakan apabila mereka tidak mencuci tangannya dengan bersih.

Mencuci tangan merupakan garis pertahanan pertama melawan flu, diare, dan penyakit menular lainnya. Sebagian besar anak belum mengerti mengenai pentingnya kebersihan tangan, ada juga yang tidak mencuci tangan sesering atau sebaik yang seharusnya. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengingatkan dan mengajarkan anak bagaimana mencuci tangan yang benar.

Selain itu, ada beberapa tempat di lingkungan rumah yang perlu diwaspadai karena merupakan tempat bersarangnya kuman. Apa saja ya? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.

1. Tempat sikat gigi

1. Tempat sikat gigi
Freepik

Tempat sikat gigi adalah salah satu tempat paling berkuman di rumah. Terutama jika berada di dekat atau di dalam toilet. Ketika tombol flush ditekan,  beberapa tetes air dari kloset akan tersemprot ke udara.

Untuk membersihkan, bersihkan tempat sikat gigi dengan rutin. Mama bisa menggunakan air panas dan disinfektan.

2. Sekitar hewan peliharaan

2. Sekitar hewan peliharaan
Pexels/Kai-Chieh Chan

Bagi sebagian anak, hewan peliharaan merupakan salah satu sahabat terbaik. Namun, hewan kesayangan ini dapat menularkan bakteri, virus, dan parasit kepada anak melalui kotoran, air liur, kutu, atau ketombe mereka. Mainan dan tempat makannya dapat menjadi sarang bakteri yang mencakup salmonella dan E. coli.

Pastikan anak selalu mencuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan, memegang mainan dan tempat makan mereka. Mungkin ini susah, namun usahakan untuk tidak mencium hewan peliharaan ya, Ma.

Selain itu, vaksinasi rutin untuk hewan peliharan agar mereka terhindar dari penyakit.

Editors' Pick

3. Halaman rumah

3. Halaman rumah
Freepik/yanadjana

Ya, bakteri dalam kotoran bisa baik untuk anak, kata para ahli. Namun waspadalah terhadap beberapa hal yang membahayakan anak di halaman. Jangan biarkan mereka bermain di halaman dengan kotoran binatang. Pastikan anak sudah mendapat vaksin tetanus sehingga setiap goresan tidak memberikan celah untuk tetanus.

Genangan air merupakan salah satu permainan yang seru bagi anak, baik itu ember penampung air hujan, kolam, atau genangan air di ban bekas. Namun, tempat air tergenang ini juga menjadi salah satu tempat berkembang biak bagi jamur, bakteri, dan nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit.

4. Kulkas

4. Kulkas
Pixabay/mohamed_hassan

Bumbu terbuka, pembungkus daging yang terbuka, susu atau makanan lain yang sudah kadaluarsa menjadi sumber penyakit bagi anak. Salmonella, campylobacter, dan norovirus, yang dapat menyebabkan sakit perut dan diare, hal ini seringkali dijumpai di dapur. Agar semuanya aman, segera buang makanan yang sudah tidak bisa dimakan. Bersihkan dengan rutin kulkas dan rak-raknya untuk menghindari bakteri dan kuman.

5. Lantai

5. Lantai
Freepik/freephoto

Dengan tumpahan makanan, minyak, dan lalu lintas manusia dan hewan peliharaan, lantai dapur bisa menjadi tempat yang kotor untuk bermain. Tidak hanya dapur, lantai di seluruh rumah juga bisa menjadi sumber bakteri.

Lantai berkarpet adalah rumah bagi tungau debu, jamur, partikel makanan, kotoran luar, dan bahkan serpihan serangga. Ini dapat memicu alergi dan serangan asma. Jamur yang menyebabkan penyakit kulit juga mengintai anak, Ma.

Ingatkan Anak untuk Selalu Mencuci Tangan

Ingatkan Anak Selalu Mencuci Tangan
Freepik

Anjurkan mencuci tangan sebelum anak memegang makanan dan setelah mereka menggunakan kamar mandi, bersin, batuk, atau membuang ingus. Ajari anak untuk menggunakan air hangat dan gunakan sabun. Gosok sekitar 20 detik, gosokkan di antara jari, di bawah kuku, dan di punggung tangan.

Pembersih tangan dengan setidaknya 60% alkohol merupakan pilihan  yang baik, tetapi tidak maksimal untuk membersihkan tangan dan dapat membuat anak sakit jika tidak sengaja ditelan. Jadi gunakan sabun dan air ketika memungkinkan.

Bagaimana cara Mama mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan tangan? Yuk, komen di bawah.

Baca juga:

The Latest