Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Sawah dari kejauhan
Pexels/Quang Nguyen Vinh

Setiap ekosistem memiliki jenis organisme yang berbeda-beda, sehingga pola dan siklus kehidupannya pun tidak sama. Alam ini berjalan melalui siklus yang berulang dan saling berkaitan. Salah satu bentuk keterkaitan itu adalah rantai makanan, yaitu hubungan antara makhluk hidup yang saling memakan dan dimakan.

Melalui rantai makanan, keseimbangan ekosistem tetap terjaga, sehingga tidak terjadi ledakan atau kekurangan populasi makhluk hidup tertentu. Namun, jika satu bagian dari rantai ini terganggu, maka keseimbangan ekosistem secara keseluruhan juga dapat terganggu.

Sebelum masuk ke contohnya, yuk pahami dulu pengertian rantai makanan.
Rantai makanan adalah urutan perpindahan energi dan materi makanan dari satu organisme ke organisme lain. Urutan ini bisa berbeda-beda, tergantung pada lingkungan tempat organisme itu hidup. Misalnya, rantai makanan di laut tentu berbeda dengan yang ada di hutan, gunung, atau sawah, karena dipengaruhi oleh kondisi geologis dan jenis makhluk hidup yang ada di sana.

Ada tiga kedudukan penting dalam rantai makanan, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis atau kemosintesis. 

Konsumen adalah organisme yang memperoleh energi dengan memakan organisme lain.

Pengurai adalah organisme seperti bakteri dan jamur yang menguraikan sisa makhluk hidup menjadi zat yang dapat diserap kembali oleh produsen.

Nah, dalam artikel berikut ini, Popmama.com telah merangkum 6 contoh rantai makanan yang terjadi di ekosistem sawah. Simak penjelasannya sampai selesai, yuk, Ma!

1. Padi → Tikus → Ular sawah → Elang → Cacing dan jamur

Pexels/Sergei A

Dalam rantai makanan ini, padi berperan sebagai produsen, yaitu makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis.

Tikus menjadi konsumen tingkat I, karena ia memakan padi sebagai sumber energi.

Selanjutnya, ular sawah berperan sebagai konsumen tingkat II, yang memangsa tikus.

Elang berperan sebagai konsumen tingkat III, yaitu pemangsa ular.

Ketika elang mati, tubuhnya akan diuraikan oleh cacing dan jamur, yang bertindak sebagai pengurai.

Mereka mengembalikan unsur hara ke tanah, yang dibutuhkan oleh produsen seperti padi.


2. Padi → Belalang → Katak → Ular sawah → Elang → Cacing dan jamur

Pexels/Pixabay

Dalam rantai ini, padi tetap sebagai produsen.

Belalang adalah konsumen tingkat I karena memakan daun padi.

Katak memakan belalang, sehingga menjadi konsumen tingkat II.

Kemudian ular sawah yang memangsa katak disebut konsumen tingkat III.

Elang yang berada di puncak rantai makanan ini adalah konsumen tingkat IV.

Akhirnya, saat makhluk-makhluk ini mati, cacing dan jamur menguraikannya sebagai pengurai.

3. Padi → Ulat → Bebek → Ular → Cacing dan jamur

Pexels/Sergey Guk

Di rantai ini, padi tetap menjadi produsen.

Ulat yang memakan daun padi adalah konsumen tingkat I.

Bebek berperan sebagai konsumen tingkat II, karena memakan ulat.

Ular yang memangsa bebek menjadi konsumen tingkat III.

Terakhir, cacing dan jamur menguraikan tubuh makhluk yang mati sebagai pengurai.

4. Padi → Siput → Bebek → Manusia

Pexels/Pixabay

Rantai ini juga diawali dengan padi sebagai produsen.

Siput yang memakan padi berperan sebagai konsumen tingkat I.

Bebek memakan siput, sehingga menjadi konsumen tingkat II.

Manusia, yang mengonsumsi bebek, berperan sebagai konsumen tingkat III.

Meskipun pengurai tidak disebut di sini, saat manusia atau hewan mati, cacing dan jamur tetap berperan sebagai pengurai.

5. Padi → Burung pemakan biji-bijian → Ular sawah → Elang → Jamur

Pexels/Juan Felipe Ramírez

Pada rantai ini, padi sebagai produsen menyediakan makanan bagi burung pemakan biji-bijian yang menjadi konsumen tingkat I.

Ular sawah memangsa burung dan menjadi konsumen tingkat II.

Elang, sebagai predator puncak, berperan sebagai konsumen tingkat III.

Ketika hewan-hewan tersebut mati, cacing dan jamur kembali berperan sebagai pengurai.

6. Padi → Belalang → Burung → Ular → Burung hantu → Cacing dan jamur

Pexels/Pixabay

Dalam rantai terakhir ini, padi adalah produsen.

Belalang menjadi konsumen tingkat I karena memakan padi.

Burung pemakan serangga yang memangsa belalang adalah konsumen tingkat II.

Ular yang memakan burung berperan sebagai konsumen tingkat III.

Burung hantu, sebagai pemangsa ular, menjadi konsumen tingkat IV.

Yang terakhir, cacing dan jamur bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup sebagai pengurai.

Nah, Ma, itulah 6 contoh rantai makanan yang terjadi di ekosistem sawah. Sudahkah anak Mama memahami konsepnya dengan baik?

Editorial Team