Dalam lingkup pergaulan sehari-hari, Mama mungkin pernah menjumpai adanya anak-anak yang tampak kesulitan berkonsentrasi, tidak mampu mendengarkan dengan baik, atau bahkan tidak dapat mengikuti instruksi meskipun telah diberi banyak penjelasan. Jangan keburu emosi dahulu saat menghadapi anak-anak dengan kondisi ini ya, Ma. Bisa jadi anak-anak ini mengalami apa yang disebut Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.
ADHD adalah salah satu gangguan neurologis yang biasanya menyerang anak-anak. Kondisi ini dapat terus berlanjut hingga mereka remaja bahkan saat dirinya beranjak dewasa. Secara umum, selain kesulitan berkonsentrasi, anak dengan ADHD seringkali menunjukkan perilaku agresif dan pelupa.Hal ini akan menghambat seluruh aspek kehidupannya, terutama yang berkaitan dengan masalah akademis.
Pada dasarnya gejala ADHD yang muncul pada masa kanak-kanak dan remaja sebenarnya mudah dikenali. Namun, pada beberapa kasus, tidak semua anak yang terlihat sangat aktif dapat didiagnosis menderita ADHD.
Berikut Popmama.com merangkum lima tanda anak mengalami ADHD yang tidak mudah dideteksi. Hal ini perlu Mama ketahui agar lebih mudah membimbing anak di kemudian hari.