Mama, Papa dan orang dewasa mempunyai peran memberikan hal-hal positif kepada anak-anak. Lantaran, si Kecil akan sangat mudah merekam segala informasi (melalui pendengaran maup dan Vitim Support un penglihatan) yang mampu memengaruhi tumbuh kembangnya.
Terutama berpengaruh terhadap psikologis anak yang berdampak pada kepribadian dan mentalnya.
Baru-baru ini beredar kabar mengejutkan dimana anak-anak dan remaja menyaksikan secara langsung peristiwa bunuh diri laki-laki paruh baya. Kejadian tersebut terjadi di jalur kereta api di Stasiun Pasar Senen.
Mereka berkumpul berniat untuk menunggu dan merekam kereta api dari stasiun Pasar Senen melintas.
Laki-laki tersebut seketika berbaring di atas rel saat commuter line mendekat ke arah kerumunan anak. Lantas, badan laki-laki tersebut lun terlindas karena jarak yang sudah dekat sehingga masinis tak punya waktu untuk pengereman. Diketahui kaki kanan korban terputus akibat terlindas roda-roda besi KRL.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan respons atas peristiwa tersebut. Dengan melihat langsung peristiwa bunuh diri dinilai dapat mengganggu psikis si Kecil dan remaja. Berikut ulasan Popmama.com mengenai tanggapan KPAI tentang anak yang saksikan peristiwa bunuh diri.
