Hampir setiap saat, terdengar bunyi "tak tok tak tok" dari sebuah permainan yang pernah populer pada era 80-90an. Permainan ini adalah lato-lato, yang mana dua bola saling beradu sampai menimbulkan bunyi sedemikian rupa.
Siapa yang menyangka? Saat ini, permainan lato-lato kembali digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa di Indonesia.
Meski bermanfaat menjauhkan anak dari gadget, orangtua tetap harus mengawasi anak ketika bermain lato-lato. Apalagi, bahan pembuatan lato-lato berupa plastik solid, karet, atau bahkan kaca yang akan jadi berbahaya jika terkena bagian tubuh.
Salah satu contohnya terjadi pada seorang anak berusia 8 tahun di Kalimantan Barat. Nasib malang anak itu harus menjalani operasi mata setelah bermain lato-lato.
Bagaiman kronologinya? Berikut Popmama.com sediakan informasi mengenai anak 8 tahun yang harus menjalani operasi mata akibat lato-lato.
