Sebagai orangtua, hati Mama pasti teriris mendengar atau membaca berita mengenai tindak kekerasan yang marak terjadi di Indonesia. Sulit membayangkan ada yang tega menyakiti seorang anak. Banyak insiden tindak kekerasan pada anak yang dilaporkan tetapi ada juga yang tidak dilaporkan.
Ada fakta menarik akan keterkaitan antara cedera emosi yang dialami seseorang saat ia masih kecil dengan perilakunya saat dewasa. Para pakar kejiwaan menyimpulkan bahwa ada 'pertarungan' emosi yang terbawa sejak kecil saat anak mengalami kekerasan. Mereka tidak hanya tertekan, tetapi ingin membalas dendam kendati mereka tak mampu. Alhasil, mereka pun membalas dendam kepada yang lemah saat mereka merasa mampu.
Seringkali anak yang mengalami tindak kekerasan merasa takut untuk melaporkan. Karenanya, sangat penting bagi Mama untuk mengenali tanda-tanda tindak kekerasan pada anak.
