Kebanyakan orangtua pasti pernah kehilangan ketenangan saat melihat anak berbuat salah dan membentaknya. Itu merupakan hal yang wajar karena anak-anak belum mengerti banyak hal, sedangkan orangtua juga manusia yang punya batas kesabaran.
Namun, begitu orangtua meluapkan emosi, selanjutnya yang terjadi pada mereka adalah merasa bersalah. Mereka tahu bahwa mereka baru saja melakukan kesalahan pada anak, lalu merasa tidak enak karenanya. Apakah Mama pernah mengalaminya?
Rasa bersalah yang muncul setelah membentak anak menunjukkan moralitas Mama sendiri. Ini merupakan tanda bahwa Mama mengakui telah melakukan kesalahan dan mengambil keputusan yang buruk.
Di sisi lain, anak yang melihat Mama emosi bisa terluka. Apalagi jika Mama sudah marah duluan sebelum ia selesai menjelaskan.
Jika situasi ini didiamkan saja, hubungan Mama dengannya bisa menjadi tidak baik. Perasaan negatif yang muncul juga akan terus tersimpan pada Mama dan dirinya.
Belum lagi dampak jangka panjang yang bisa terjadi pada anak, yaitu belajar mengenai "aturan" dalam konflik. Di masa depan, ia bisa saja menghadapi konflik dengan emosi dan berlarut-larut. Bisa juga ia menjadi anak yang kurang percaya diri.
Mama pasti tidak mau hal-hal tersebut sampai terjadi, bukan?
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk berdamai dengan anak setelah kelepasan membentaknya. Namun, bagaimana caranya?
Yuk, simak hal-hal yang perlu dilakukan setelah membentak anak yang telah Popmama.com rangkum yang dilansir dari laman mother.ly di bawah ini, Ma.
