Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
allesio shawn
Instagram.com/shawn13_thyssen

Dalam permainan basket, blocking atau blokir adalah teknik bertahan untuk menggagalkan tembakan lawan dengan menepis atau menahan bola menggunakan satu atau kedua tangan saat bola sedang dalam parabola.

Meski diperbolehkan dalam permainan bola satu ini, mendapatkan blokiran yang solid dari lawan bisa sangat menghambat permainan ofensif seorang pemain.

Salah satu sosok anak yang kerap berhadapan dengan situasi ini adalah Shawn Allesio, atau kerap dipanggil Shawn. Di usianya yang baru menginjak 9 tahun, lelaki yang merupakan student athlete ini sudah mencuri perhatian netizen berkat skill basketnya yang tajam

Lewat akun Instagram @shawn13_thyssen yang dikelola sang Mama, ia tak hanya membagikan prestasi dan medali kompetitifnya, tapi juga berbagai ilmu berharga seputar olahraga bola basket.

Salah satu konten yang menarik perhatian adalah tipsnya untuk menghadang atau mengatasi blocking dari lawan. Berikut Popmama.com rangkumkan tips jitu Shawn dalam menghadang blokir lawan saat basket.

1. Pinoy Step

Youtube.com/Hoops win

Melalui video yang dibagikannya pada pertengahan bulan November lalu, pebasket cilik berprestasi ini menyebutkan bahwa salah satu cara menghadang blokiran lawan saat bermain basket adalah dengan teknik Pinoy Step.

Ini adalah gerakan footwork atau langkah kaki yang lincah dan tak terduga, sering dikaitkan dengan gaya permainan pemain Filipina.

Inti dari gerakan ini adalah mengubah arah dan kecepatan langkah secara tiba-tiba saat mendekati ring, biasanya dengan serangkaian hop atau step yang pendek dan cepat.

Tujuannya tentu untuk membingungkan lawan yang sedang bersiap melakukan blok. Dengan Pinoy Step, anak mama bisa menciptakan celah sepersekian detik untuk melepaskan tembakan tanpa gangguan blok yang solid.

2. Rondo Move

Youtube.com/Coach Wootten's Basketball Camp

Selanjutnya, Shawn menyebutkan bahwa Rondo Move bisa jadi teknik dalam bermain basket yang ampuh mengatasi blokiran dari lawan.

Teknik ini terinspirasi dari gerakan khas pemain bola basket atau bahkan sepak bola yang pandai menggiring bola dengan cepat dan berputar.

Dalam konteks basket, gerakan ini melibatkan putaran tubuh yang cepat dan terkendali saat membawa bola, biasanya dilakukan di sekitar area paint atau key.

Dengan berputar membelakangi lawan sesaat, anak pun secara otomatis melindungi bola dan membuat posisi lawannya yang ingin memblok menjadi tak seimbang atau bahkan tertinggal, sehingga membuka kesempatan untuk tembakan lay-up atau short shot.

3. Pump Fake Spin

Sesuai namanya, Pump Fake Spin adalah kombinasi antara tipuan tembakan dan putaran.

Dalam contoh yang diperlihatkan oleh Shawn, gerakan dimulai dengan melakukan fake shot atau ancang-ancang menembak untuk memancing lawan melompat atau mengangkat tangan untuk blok.

Begitu lawan terpancing, anak mama bisa menarik kembali bola dan melakukan spin move untuk menghindar dan mencari sudut tembakan yang baru.

Teknik ini memanfaatkan timing dan kecerdikan, yang bisa membuat lawan salah langkah dan memberikan keunggangan posisi.

Itulah tiga tips efektif mengatasi blocking ala Shawn, pebasket cilik berprestasi. Gerakan-gerakan tersebut mengajarkan bahwa dalam basket, kecerdikan, kelincahan, dan teknik seringkali lebih penting dari sekadar kekuatan fisik.

Poopularitas Shawn dalam dunia basket di kalangan muda pun bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak agar tetap semangat berlatih untuk bisa meraih kemenangan.

Editorial Team