Wajib Tahu: 6 Tips Memotivasi Anak yang Malas Belajar

Terutama jika Mama merasa memiliki anak malas belajar, tetaplah terlibat dengan pendidikan anak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois Center untuk studi orangtua-anak menunjukkan bahwa terlibat dalam kehidupan akademik anak adalah salah satu langkah paling penting yang dapat dilakukan oleh Mama.

Bagaimana cara melakukannya? Tanyakan kepada anak apa yang sedang ia pelajari. Jadikan ini tujuan Mama yaitu mengetahui apa yang sedang dipelajari di sekolah dengan bertanya pada anak.

Ini juga cara yang bagus untuk menemukan cara untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik. Misalnya jika anak mempelajari siklus hidup pohon, buat perjalanan bersama anak ke hutan dan cobalah mengidentifikasi berbagai spesies berdasarkan karakteristik batang dan daun.

Jika anak belajar tentang sejarah, cobalah untuk menemukan film terkait sejarah yang dapat ditonton bersama anak.

Jangan hanya tertarik pada nilai akhir anak ya, Ma. Penting juga bagi Mama untuk menanyakan pengalaman belajar mereka. Apa yang mereka nikmati, apa  yang memicu minatnya, pelajaran apa yang membutuhkan bantuan.

Semakin banyak obrolan tentang sekolah dan pelajaran, Mama dapat semakin memahami anak dan mencari cara belajar yang tepat untuknya.

Jadikan pembelajaran dan sekolah pengalaman yang positif. Ini berarti berbagi pengalaman positif yang Mama miliki sebagai seorang anak serta serta fokus pada sikap positif saat membantu anak belajar.

Tekankan kelebihan anak dan berikan pujian saat selesai belajar atau mengerjakan tugas. Ini akan membuat anak merasa nyaman saat meminta bantuan Mama dalam mengerjakan tugas dan menyelesaikan masalah yang mungkin mereka hadapi di sekolah.

Di saat yang sama, selalu jujur ​​dan tunjukkan kesalahan sehingga anak dapat memperbaikinya dan belajar dari kesalahannya.

Usahakan untuk selalu bersikap positif ya, Ma. Tunjukkan kepada anak bahwa wajar membuat kesalahan tetapi anak juga harus mencari jalan untuk memperbaiki kesalahan atau menyelesaikan masalah.

Bantu anak mengembangkan kebiasaan mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik. Tentukan area rumah, seperti meja di kamar mereka atau ruang di meja dapur, tempat anak dapat mengerjakan pekerjaan rumah.

Tetapkan jadwal setiap hari untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar. Jadikan ini kegiatan yang nyaman, jauh dari kebisingan. Mama bisa menyediakan makanan kecil untuk meningkatkan semangatnya.

Penting juga untuk membantu anak mengembangkan harapan. Nilai apa yang mereka harapkan? Bantu anak untuk selalu fokus pada peningkatan. Jika tes matematika terakhir anak tidak seperti yang diharapkan, bantu anak berlatih sehingga rasa percaya diri meningkat dan mendapatkan nilai yang lebih baik.

Selain tetap terlibat, membimbing dengan sikap positif dan membantu mengembangkan rutinitas dan harapan, Mama juga dapat melakukan beberapa hal seperti:

• Kunjungi museum,
• pergi jalan-jalan alam, menjelajahi topik yang berbeda setiap kali,
• lakukan perjalanan mingguan ke perpustakaan dan bantu anak menemukan buku tentang topik yang menarik.
• dorong kreativitas dengan menyisihkan waktu setiap minggu untuk melukis, menggambar, membuat cerita atau membuat kerajinan,
• pertimbangkan pelajaran musik atau menari,
• melakukan kegiatan fisik. Olahraga meningkatkan fungsi otak dan dapat membantu menghilangkan beberapa energi ekstra yang dimiliki anak-anak yang membuat pekerjaan rumah menjadi sulit.

Mendorong anak untuk belajar tentu membutuhkan kesabaran dan usaha. Hal ini tidak akan terjadi dalam semalam ya, Ma.

Bila Mama masih menemukan kesulitan, konsultasikan dengan guru tentang ide dan cara untuk memotivasi anak.