Mencontohkan bersedekah pada anak dapat menumuhkan rasa empati untuk saling berbagi dalam diri anak-anak. Namun, belum tentu ia melaksanakannya. Untuk itu, Mama dan Papa harus mengajarkannya secara perlahan.
Misalnya, jika anak Mama memiliki Kakak atau Adik, minta ia untuk bermain bersama dan saling meminjamkan mainannya. Cara lainnya juga bisa mengajarkan anak untuk berbagi makanan yang dimilikinya.
Hal itu terlihat sederhana, namun terkadang anak sulit untuk melakukannya. Sebab, prinsip seorang anak yakni apa yang dimiliki olehnya hanya milik dia tidak boleh disentuh orang lain.
Kemudian, jika anak mama semata wayang, cobalah ajak berbagi makanan ke temannya saat sedang bermain bersama. Misalnya, anak memiliki dua snack, tanya padanya apakah boleh dibagi ke orang lain atau tidak.
Ketika anak mengizinkan, maka berilah snack tersebut ke orang lain. Namun, jika anak tidak mengizinkan, maka urungkan niat tersebut dan coba bujuk anak untuk berbagi di hari berikutnya.
Selain itu, Mama dan Papa pun bisa sesekali berbagi ke panti asuhan dengan berbagi barang milik sang anak. Misalnya, berbagi baju layak pakai yang sudah tidak muat pada anak mama atau mainan yang sudah tidak dipakai oleh anak mama.
Sebelum membaginya, minta izin dahulu pada anak. Beri ia penjelasan mengapa barang-barang tersebut harus dibagi kepada orang lain. Misalnya,
"Nak, kalau baju kamu tidak dipakai dan didiamkan di dalam lemari, nanti baju baru kamu mau di taruh di mana? Nanti nggak muat masuk lemari kamu."
"Nak, jika bajunya tidak digunakan sama sekali, nanti bisa dimakan serangga lho. sayang kan, ya?"
"Nak, mainan kamu yang sudah tidak terpakai kita beri ke anak lain yuk! Kamu kan sudah bertambah usia dan tidak memainkan mainan tersebut lagi. Jika didiamkan maka nanti akan berdebu dan menjadi sarang nyamuk."
Ingat, saat mengajarkan anak bersedekah tidak boleh memaksa bahkan membentak anak. Mama dan Papa dapat mengajak dan mengajarkan anak bersedekah terus-menerus hingga hatinya luluh.