5 Tips Mengajarkan Anak Keterampilan Dasar Bernyanyi

Sebelum memulai sesi latihan, sesi pemanasan sangat penting. Oleh karena itu, Mama harus meminta anak untuk melakukan latihan pemanasan yang tepat. Pemanasan sebelum bernyanyi dapat melibatkan latihan pernapasan dalam.

Pemanasan juga akan membantu anak membuka tenggorokannya untuk memaksimalkan vokalisasi dan mencegah suara serak saat bernyanyi. Terkadang saat bernyanyi, tenggorokan bisa menjadi sakit, dan menjadi masalah besar nantinya.

Inilah sebabnya mengapa setiap anak membutuhkan pemanasan yang tepat.

Setiap anak perlu belajar pernapasan yang benar sebelum menyanyi yang sebenarnya. Selain itu, latihan pernapasan membantu anak-anak untuk mengontrol dan mengatur napas mereka saat bernyanyi.

Terkadang, menyanyikan nada tinggi mengharuskan anak menahan napas untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, latihan pernapasan yang tepat adalah suatu keharusan sebelum anak belajar menyanyi.

Mama dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengajarkan anak tentang latihan bernapas:

1. Minta anak untuk bernapas melalui hidung daripada mulut. Ini akan membantunya menyanyikan nada tinggi karena dapat dengan mudah bernapas melalui hidung dan bernyanyi dengan mulut.
2. Motivasi anak untuk mengarahkan udara ke perut alih-alih dada mereka, dengan cara meletakkan tangan di perut. Ketika Mama dapat meminta anak untuk menarik udara, maka ia harus merasakan perutnya yang semakin naik.
3. Mama juga dapat meminta anak untuk menghitung napasnya. Menjadi pandai menghirup dan menghembuskan napas adalah hal penting bagi setiap penyanyi.

Ini adalah sesi latihan pernapasan yang dapat dipertahankan bersama anak, bahkan ketika ia sudah mahir di kemudian hari.

Menemukan nada alami yang berasal dari anak adalah poin penting dalam latihan menyanyi. Misalnya, jika anak menyanyikan 'la' atau 'a', Mama harus mengetahui nada apa yang digunakan anak. Gunakan pengukur nada untuk mengukur nada suara anak.

Jika ada alat musik di rumah, Mama juga bisa memainkan beberapa nada alat musik untuk menemukan nada yang berada di jangkauan anak

Setelah mengetahui nada suara anak, Mama dapat menganalisis lagu mana yang dapat ia nyanyikan dan teknik apa yang dapat digunakan. Tips ini juga sangat membantu ketika anak ingin belajar musik.

Setelah titik awal ditentukan, Mama dapat menggunakannya sebagai dasar untuk mengeksplorasi berbagai teknik bernyanyi. Biarkan anak mengeksplorasi berbagai keterampilan awal yang dapat ia gunakan saat bernyanyi.

Mama bisa memulainya dengan meminta anak menyanyikan lagu-lagu yang mirip atau mendekati rentang nada alami anak, dan kemudian mengikuti teknik yang dilakukan oleh penyanyi aslinya atau melakukan improvisasi seperti bergerak naik turun sesuai kebutuhan tangga nada .

Jangan pernah menyalahkan ketika anak tidak bisa menyanyikan nada yang benar, karena ia masih pemula. Semuanya membutuhkan waktu, dan anak juga akan membutuhkan sedikit waktu dalam belajar musik.

Banyak sekolah menawarkan ekstrakurikuler yang melibatkan bernyanyi, jadi manfaatkan ini. Jika sekolah anak memiliki tim paduan suara atau band, dorong anak untuk mendaftar. Jika anak dapat memilih kelas tambahan di semester tertentu, dorong ia untuk mengambil kelas yang melibatkan menyanyi.

Mama juga bisa mencari guru vokal secara online atau lokal. Mungkin sulit untuk mengajari anak semua aspek teknis menyanyi jika Mama tidak terlatih secara profesional. Seorang guru vokal pribadi bisa sangat berharga dalam hal mengajarkan anak-anak bernyanyi.

Carilah guru vokal yang memiliki pengalaman bekerja dengan anak-anak. Hal ini karena anak-anak menanggapi metode pengajaran yang berbeda dari orang dewasa. Jadi anak akan mendapat manfaat dari seorang guru yang tahu bagaimana berbicara dengan anak-anak.

Nah itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengajarkan anak keterampilan dasar bernyanyi. Musik adalah seni, dan setiap individu bisa mempelajarinya, jika memiliki hasrat dan minat yang kuat dalam musik.

Tertarik mencoba mengajarkan anak keterampilan ini Ma? Semangat dan jangan menyerah ya!