7 Tips Meningkatkan Keterampilan Pemahaman Membaca pada Anak

Membaca buku dengan suara yang lantang mendorong anak untuk membaca lebih lambat, sehingga memberikannya lebih banyak waktu untuk memproses apa yang dibaca dan pada gilirannya meningkatkan pemahaman bacaan.

Tak hanya membuat anak lebih berfokus pada kata-katanya, anak juga dapat mendengarkannya. Sebagai permulaan, Mama dan anak dapat bergiliran membaca dengan lantang.

Jangan lupa untuk menyiapkan minum di meja belajar, agar tenggorokan anak tidak sakit selama membaca dengan lantang.

Pastikan anak yang duduk usia sekolah, mendapat banyak latihan membaca buku yang tidak terlalu sulit. Anak harus mengenali setidaknya 90 persen dari kata-kata dalam buku tersebut tanpa bantuan apapun.

Ketika anak diberikan buku dengan kosa kata yang membingungkan, ini akan membuatnya lebih sering berhenti membaca, dan membuat anak harus mencari terlebih dahulu arti dari kata tersebut. Sehingga membuat anak-anak sulit untuk fokus pada keseluruhan makna cerita.

Mendiskusikan apa yang anak baca dapat disebut sebagai pemrosesan verbal. Ini membantu anak mama dalam mengingat dan memikirkan tema-tema buku. Ajukan pertanyaan sebelum, selama, dan setelah sesi untuk mendorong pemahaman bacaan. 

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa Mama tanyakan pada anak:

• Sebelum: "Apa yang membuatmu tertarik dari buku ini? dan mengapa?"
• Selama: "Apa yang terjadi di dalam buku? Apakah ini seperti yang kamu pikirkan? Menurutmu, apa yang akan terjadi selanjutnya?"
• Setelah: "Bisakah kamu meringkas buku itu? Apa yang kamu sukai darinya? Apakah ada cerita yang ingin kamu ubah?"

Untuk mendapatkan makna dari teks dan mendorong pemahaman bacaan, seorang anak perlu belajar membaca dengan cepat dan lancar. Misalnya pada awal kelas 3, anak harus bisa membaca 90 kata per menit.

Untuk meningkatkan keterampilan ini, Mama dapat meminta anak membaca ulang buku-buku sederhana yang familier, sehingga memberikan anak latihan dalam memecahkan kode kata dengan cepat.

Alhasil anak mama akan menjadi lebih fasih dalam keterampilan pemahaman membaca.

Meningkatkan keterampilan pemahaman membaca anak tak selalu harus dengan buku dan buku setiap harinya. Karena ini bisa membuat anak lebih cepat bosan, bukan?

Semakin banyak anak tahu tentang dunia sekitarnya, semakin banyak ia bisa mendapatkan pemahaman dari apa yang dibaca. Mama tak perlu melakukan perjalanan yang mahal atau pergi ke museum untuk melakukan ini.

Karena Mama dapat memperluas pengetahuan latar belakang dan kosakata anak-anak dengan banyak cara.

Menonton pertandingan sepak bola dapat membantu anak lebih terhubung dengan buku-buku tentang olahraga. Atau berjalan-jalan ke monumen kota mungkin membuat anak tertarik dengan buku-buku sejarah atau buku berlatar di kota-kota besar.

Ketika anak mama bisa menghubungkan apa yang sudah ia ketahui dengan apa yang dibacanya, itu membantunya fokus. Tunjukkan pada anak bagaimana membuat koneksi ketika Mama membacakan buku.

Jika sebuah buku menyebutkan tempat-tempat yang pernah Mama kunjungi bersama anak, bicarakan tentang kenangan itu. Kemudian mintalah anak untuk mencobanya.

Tips terakhir untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang apa yang telah ia baca adalah dengan menulis ringkasan. Meringkas mengharuskan anak untuk memutuskan apa yang penting dalam teks dan kemudian memasukkannya ke dalam kata-kata sendiri.

Meringkas juga membantu Mama menentukan apakah anak telah benar-benar memahami apa yang telah ia baca atau lebih mengingat apa yang telah dibaca dalam jangka panjang.

Nah itulah beberapa tips meningkatkan keterampilan pemahaman membaca pada anak. Membaca adalah bagian mendasar dari kehidupan sehari-hari. Semakin sering memprioritaskan membaca dan memahaminya, maka semakin baik pula pemahaman membacanya secara keseluruhan.

Semoga tips ini dapat membantu Mama dalam mengingkatkan keterampilan membaca anak ya!