Sebagai Mama, tentu ingin selalu memberikan yang terbaik bagi anak. Berusaha memberikan kasih sayang, pendidikan, dan kebutuhan lainnya agar mereka tumbuh bahagia dan sehat.
Tapi, tahukah Mama bahwa tanpa disadari, kata-kata bisa menyakiti dan meninggalkan luka pada anak?
Kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa, kata-kata yang positif bisa membangun kepercayaan diri dan semangat anak. Tapi, kata-kata yang negatif bisa melukai hati dan meninggalkan luka yang mendalam.
Dr. Aisah Dahlan, seorang praktisi neuroparenting, mengungkapkan bahwa pesan yang disampaikan oleh orangtua dapat diserap oleh otak anak dan berdampak pada sistem saraf mereka.
Popmama.com akan mengulas mengapa ucapan orangtua bisa menyakiti dan meninggalkan luka pada anak menurut ahli.
Yuk, simak berikut ini!
