7 Cara Membuat Laporan Hasil Wawancara

Untuk mendapatkan suatu informasi, seseorang bisa melakukan wawancara

22 Oktober 2021

7 Cara Membuat Laporan Hasil Wawancara
Pexels/cowomen-1058097

Biasanya, seseorang akan melakukan wawancara terhadap narasumber untuk mendapatkan sebuah informasi tertentu, baik yang berkaitan dengan tugas ataupun pekerjaan.

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan dengan seseorang yang disebut narasumber untuk dimintai informasi, keterangan, atau pendapat mengenai suatu hal. Kegiatan wawancara dapat melibatkan dua pihak atau lebih. Bentuk informasi yang didapatkan bisa berupa tulisan atau berupa rekaman.

Tujuan wawancara umumnya untuk memperoleh informasi, data, dan pelengkap lainnya secara langsung guna menjelaskan suatu hal dengan jelas.

Dengan segala informasi yang sudah didapatkan, hal selanjutnya yang pasti dilakukan adalah membuat laporan hasil wawancara.

Laporan hasil wawancara nantinya digunakan sebagai sumber informasi dan menjadi referensi bagi seseorang yang membutuhkan. Laporan hasil wawancara harus ditulis dengan sistematis.

Lantas, bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara dengan benar?

Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum mengenai 7 cara membuat laporan hasil wawancara yang benar. Yuk, disimak!

1. Latar belakang wawancara

1. Latar belakang wawancara
Pixabay/edar-609103

Latar belakang merupakan penjelasan yang memuat sebuah alasan dilakukannya wawancara.

Alasan pembuatan wawancara dideskripsikan secara rinci dengan menggunakan bahasa yang baik dan tidak bertele-tele agar si pembaca dapat memahami dengan mudah.

Contoh:

Tumbuhan dan hewan merupakan makhluk hidup yang berada di sekitar manusia. Ada variasi tumbuhan dan berbagai macam hewan di masing-masing tempat. Oleh sebab itu, agar lebih memahami mengenai tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar, kami selaku siswa kelas 4  mendapat tugas untuk melakukan wawancara tentang tumbuhan dan hewan.

2. Maksud dan tujuan dilakukannya wawancara

2. Maksud tujuan dilakukan wawancara
Unsplash/lilartsy

Setelah menyelesaikan latar belakang wawancara, selanjutnya adalah menulis maksud dan tujuan dilakukannya wawancara.

Maksud dan tujuan wawancara ditulis agar siapa pun yang membaca laporan tersebut dapat mudah memahami arah dari sebuah wawancara yang telah dilakukan.

Dalam menuliskan maksud dan tujuan, kamu bisa menuliskannya berupa poin-poin atau paragraf.

Contoh:

Maksud dan tujuan wawancara ini adalah untuk mencari informasi lengkap dan memperdalam pemahaman terkait banyaknya ragam tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar kami, yang meliputi karakteristik tumbuhan dan hewan dan kaitannya dengan tempat hidupnya.

Atau, kamu bisa menulisnya dalam bentuk poin-poin seperti sebagai berikut.

Maksud dan tujuan wawancara:

  1. Mencari informasi lengkap terkait tumbuhan dan hewan
  2. Memperdalam pemahaman mengenai tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar kami

Editors' Pick

3. Topik pembahasan dalam wawancara

3. Topik pembahasan dalam wawancara
Unsplash/nickmorrison

Pada bagian topik, tulislah topik atau tema yang dibahas dalam wawancara.

Susun topik wawancara dengan jelas dan padat agar pembaca mengerti gambaran wawancara tersebut.

Hindari penulisan yang bertele-tele, sehingga tidak melenceng dari topik wawancara.

Contoh:

Tumbuhan dan Hewan di Lingkungan Sekitar

4. Waktu dan tempat kegiatan wawancara

4. Waktu tempat kegiatan wawancara
Pexels/startup-stock-photos

Dalam laporan hasil wawancara, waktu dan tempat wawancara menjadi bagian yang sangat penting. Sebab, waktu dan tempat dapat menjadi bukti keobjektifan wawancara dan pembaca akan lebih percaya bahwa wawancara tersebut benar adanya.

Contoh:

Wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal  : Kamis, 21 Oktober 2021

Waktu             : Pukul 16.00 - 17.00 WIB

Tempat            : Kampung Puri Mekar

5. Hasil wawancara

5. Hasil wawancara
Pexels/vlada-karpovich

Pada bagian ini, tulislah nama narasumber, nama pewawancara, dan hasil wawancaranya.

Semua informasi yang telah didapat, baik tulisan maupun rekaman audio/visuai, ditulis secara rinci dalam bentuk transkrip. Tulislah sedetail mungkin, jangan sampai ada yang terlewat ya!

Contoh:

Narasumber          : Bapak Toyo

Pewawancara       : Apriliana

Hasil Wawancara  :

Pada hari Kamis, 21 Oktober 2021, pukul 16.00 – 17.00 WIB, saya melakukan wawancara bersama Bapak Toyo mengenai tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal saya.

Ada beberapa macam tumbuhan dan hewan yang menjadi ikon di tempat tinggal saya. Selain itu, Bapak Toyo juga menjelaskan beberapa upaya yang bisa dilakukan agar hewan-hewan tersebut tidak mengganggu tetangga atau warga lainnya.

(Dilanjutkan dengan hasil wawancara yang didapatkan)

6. Kesimpulan

6. Kesimpulan
Pexels/ron-lach

Setelah menulis hasil wawancara yang didapat, berikutnya adalah kesimpulan wawancara tersebut.

Kesimpulan merupakan sebuah rangkuman hasil wawancara yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas, tetapi dapat mencakup semua bagian penting dari wawancara yang telah dilakukan.

Kesimpulan biasanya berisi garis besar dari wawancara dan dapat dibuat berdasarkan beberapa hal, misalnya rata-rata jawaban dari narasumber atau pendukung lainnya yang sesuai dengan topik wawancara.

7. Saran

7. Saran
Pexels/cottonbro

Saran dapat ditujukan kepada narasumber yang menjadi  objek pewawancara atau bisa juga untuk si pewawancara sendiri.

Isinya berupa saran penulis terkait topik wawancara tersebut agar dapat menjadi referensi banyak orang, terutama bagi yang akan melakukan wawancara, sehingga wawancara selanjutnya akan lebih sempurna dari yang sudah dilakukan sebelumnya.

Itulah 7 cara membuat laporan hasil wawancara yang bisa kamu praktikan di rumah. Selamat mencoba!

Baca juga:

The Latest