5 Fakta Dilophosaurus, Dinosaurus yang Sering Salah Diidentifikasi

Hewan purba ini hadir dalam film Jurassic Park

23 Juni 2022

5 Fakta Dilophosaurus, Dinosaurus Sering Salah Diidentifikasi
dinosaurs-battle-world-championship.fandom.com

Mungkin, kebanyakan orang tahu dilophosaurus melalui film Jurassic Park.

Dalam film tersebut dilophosaurus digambarkan memiliki ukuran kecil dan pendek. Padahal sebenarnya, dilophosaurus memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan manusia dewasa.

Tidak hanya itu, dilophosaurus juga divisualisasikan memiliki selaput rumbai di sekitar lehernya yang bisa melebar dan mampu menyemprotkan bisa dari mulutnya.

Pada kenyataannya, visualisasi dilophosaurus tersebut tidak benar adanya atau hanya cerita belaka, dan bukan berdasarkan bukti ilmiah yang ditemukan oleh ahli paleontologi.

Karena itulah, dilophosaurus kerap kali salah diidentifikasi oleh masyarakat.

Lantas, bagaimana dilophosaurus wujud yang sebenarnya ya?

Nah, agar Mama dan si Kecil tidak salah mengidentifikasi, yuk simak informasi berikut yang telah Popmama.com rangkum mengenai fakta dilophosaurus si dinosaurus yang kerap kali salah diidentifikasi. Beritahu si Kecil juga ya, Ma.

1. Mengenal dilophosaurus

1. Mengenal dilophosaurus
Pinterest/pond5official

Dilophosaurus merupakan satu dinosaurus pemakan daging berukuran besar dengan tinggi sekitar 6 meter dan berat sekitar 400 kilogram.

Hewan pembunuh tersebut memiliki bentuk yang unik dengan adanya sirip pada bagian kepala yang dapat menutup dan membuka.

Rahang dilophosaurus sangatlah kuat. Tidak heran jika hewan karnivora ini sangat mudah dalam makan mangsanya. 

Editors' Pick

2. Sejarah penemuan fosil dilophosaurus pertama

2. Sejarah penemuan fosil dilophosaurus pertama
Pinterest/ArtStation_HQ

Fosil pertama dilophosaurus ditemukan oleh Jesse Williams pada tahun 1940 di Arizona. Fosil spesimen tersebut ditunjukkan kepada ahli paleontologi di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, untuk kemudian diteliti.

Pada tahun 1954, fosil tersebut diberi nama sebagai spesies baru oleh Samuel Welles.

Rekonstruksi pada fosil dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpim oleh Wann Langston, Jr.. Dalam rekonstruksi tersebut, Wann Langston menambahkan plester pada bagian fosil yang hilang. 

Hasil rekonstruksi pertama tersebut membuat fosil dilophosaurus menjadi tampak seperti allosaurus. Namun sayangnya, tidak disebutkan tulang bagian mana yang merupakan fosil asli dan mana yang fosil plester pada publikasi yang dilakukan oleh Welles pada tahun 1984.

Meski demikian, dilophosaurus yang banyak diketahui masyarakat adalah yang menjadi dasar acuan visualisasi film Jurassic Park. Visualisasi tersebut berdasarkan fosil dilophosaurys yang telah diplester. 

Kemudian pada tahun 1988, gambaran visualisasi tersebut dilengkapi lagi oleh Gregory Paul dalam bukunya yang berjudul Predatory Dinosaurs of the World.

3. Penemuan fosil dilophosaurus kedua dan seterusnya

3. Penemuan fosil dilophosaurus kedua seterusnya
jurassicworld-evolution.fandom.com

Adanya teknologi yang semakin canggih membuat rekonstruksi dinosaurus berkembang pesat. Hasil visualisasi fosil yang didapatkan menjadi lebih baik karena penggunaan teknologi computer dan CT scan. 

Ahli paleontologi dari University of Texas pada tahun 1998 kembali ke Arizona guna mencari lebih banyak fosil dilophosaurus. Ternyata, temuan tim ahli paleontologi ini sangat mengejutkan karena jauh berbeda dengan temuan dilophosaurus pertama.

Temuan pertama hanya fokus merekonstruksi dan mengklasifikasikan fosil berdasarkan moncong dan rahangnya saja. Sebab, tim ahli paleontologi pertama tidak menemukan bagian tengkorak, di mana tersebut merupakan bagian yang paling khas dari dilophosaurus. 

Sementara ditemuan kedua, para ahli menemukan tengkorak dilophosaurus yang dilengkapi dengan dua bubungan di atas kepalanya. Tidak hanya itu, dilophosaurus ternyata memiliki rahang atas dan bawahnya sangat kuat, yang menunjukkan bahwa hewan karnovora ini mampu menggigit mangsanya. 

Selain fosil dilophosaurus, ditemukan pula fosil dinosaurus herbivora, yakni sarahsaurus, yang memiliki bekas gigitan. Hal tersebut membuktikan bahwa dilophosaurus adalah hewan yang menyerang mangsanya dengan cara menggigit langsung.

Dilophosaurus tidak menyerang mangsanya dengan cakar atau menyemprotkan bisa layaknya di film Jurassic Park.

4. Struktur morfologi dilophosaurus

4. Struktur morfologi dilophosaurus
Pinterest/salvadorhook

Melansir dari National History Museum, dilophosaurus termasuk ke dalam hewan teropoda, yakni dinosaurus yang memiliki tulang berongga dan memiliki tiga jari kaki.

Selain panjang tubuhnya yang mencapai 6 meter dengan bobot 400 kilogram, dinosaurus yang satu ini juga berjalan dengan dua kaki atau hewan bipedal. Rahangnya dilengkapi dengan deretan gigi yang tajam dan melengkung. 

Lengkungan giginya mirip dengan buaya modern dan diyakini berfungsi untuk menggigit dan menahan mangsanya.

Uniknya, dilophosaurus memiliki dua tulang menonjol di atas kepalanya. Tulang tersebut menonjol dari atas lubang hidung hingga ke belakang telinga. 

Tulang di atas kepalanya itu disebut unik karena di dalamnya terdapat rongga-rongga seperti sarang lebah, untuk udara yang membuat tulang dilophosaurus lebih ringan.

5. Klasifikasi dilophosaurus

5. Klasifikasi dilophosaurus
Pinterest/pond5official

Para ilmuwan yang meneliti dilophosaurus mengalami kebingungan dalam mengklasifikasikannya. Beberapa ahli paleontologis menyebutkan bahwa dilophosaurus merupakan keluarga dari Ceratosaur. Sebab, disebutkan bahwa mirip dengan Ceratosaurus. 

Sementara ilmuwan lainnya, menyebut bahwa dinosaurus ini memiliki hubungan dengan Coelophysis. Bahkan, ada pula yang memasukkan hewan karnivora ini sebagai keluarga Cryolophosaurus yang hidup di Antartika. 

Akan tetapi, pada penelitian terakhir, para ilmuwan menyebutkan bahwa jika dilophosaurus merupakan spesies dinosaurus teropoda tersendiri, maka ada kemungkinan keluarga terdekat dari dilophosaurus bisa ditemukan pada kemudian hari.

Selain dilophosaurus, kebingungan klasifikasi ini juga terjadi pada beberapa dinosaurus pemakan daging yang hidup pada zaman Jurassic Awal. 

Nah, itu dia fakta fakta dilophosaurus si dinosaurus yang kerap kali salah diidentifikasi. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan anak mama tentang binatang purba, Ma. 

Bacajuga:

The Latest