Selain mendapat perhatian dari para jajaran tinggi TNI, kasus tentara menendang ibu dan anak di daerah Jatiwarna juga menyita perhatian Awam Prakoso. Awam Prakoso atau Kak Awam merupakan pendongeng sekaligus pemerhati anak di tanah air.
Melalui akun Instagram-nya, Kak Awam mengunggah potongan video milik @iknanthe yang ia lanjutnya dengan pandangannya mengenai kasus tersebut.
Kak Awam meyakini "Kesatuan (TNI) tidak mungkin melakukan hal seperti itu (bertindak arogan). Justru sebaliknya. Menjaga, melindungi, mengayomi adalah sifat yang ditanamkan setiap anggota TNI."
Ia membuat video seperti itu karena ada anak yang terlibat dalam tragedi arogansi ini. Menurutnya, bisa ada dua luka yang diterima oleh si Kecil.
"Pertama, kostum yang dikenakan bapak TNI. Kedua, luka karena sang Ibu diperlakukan seperti itu," tuturnya.
Maksudnya, anak menjadi trauma dan takut kepada orang-orang yang berseragam karena Praga ANG sebagai oknum TNI sudah bertindak kasar. Sementara luka kedua artinya anak sakit hari karena orangtuanya diperlakukan tidak baik oleh bapak TNI itu.
"Sungguh,.. Mari Lindungi anak dimanapun berada. ðŸ˜ðŸ˜," tulis keterangan video Kak Awam untuk mempertegas supaya tidak ada lagi orang-orang yang menyakiti hati anak-anak.
Atas kejadian ini, Awam Prakoso berpesan kepada para prajurit TNI agar menjadikan emosi sebagai tahanan dan hati sebagai komandan. Akun @ponijanliaw mengungkapkan kalimat tersebut sebagai kalimat bijak yang luar biasa.
Demikianlah ulasan terkait oknum TNI tendang ibu-ibu pengendara motor boncengan bersama anaknya. Petinggi TNI bahkan beberapa pihak menyayangkan aksi Praka ANG yang berlaku kasar kepada masyarakat, apalagi terhadap seorang ibu dan anak kecil. Tindakan tersebut bertolak belakang dengan tugas TNIÂ untuk menjaga, melindungi dan mengayomi rakyat.