Sumber foto: Tiktok.com/tertiayudyaaldyth | Kolase foto dibuat Popmama.com - Tiktok.com/tertiayudyaaldyth
Keresahan yang dirasakan Tertia dituliskan olehnya melalui caption dalam unggahan video di TikTok. Video yang diunggah tersebut memperlihatkan gambar dinding berwarna pink di sebuah klinik dengan ada suara teriakan anak.
Melalui caption itu, Tertia mengaku mengetik kisahnya dengan perasaan hati yang sedih, kecewa, dan marah. Bagaimana tidak, anaknya yang sangat dicintainya itu malah mendapatkan perlakuan tak pantas dan kasar dari terapis di sebuah klinik.
"Postingan ini bisa jadi bukti fase perjuangan hidup anak kedua kami Ayra yang belum genap 7 tahun dan semoga bisa menjadi pembelajaran, kehati-hatian untuk semua orangtua khususnya yang memiliki anak spesial untuk tidak 100 persen percaya dan lebih waspada memilih tempat terapi dan terapis terbaik untuk anak-anaknya," tulis Tertia.
Perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi itu menceritakan kalau anaknya bernama Ayra telah menjalani terapi di sebuah klinik tumbuh kembang anak sejak tahun 2019 atau saat Ayra berusia 22 bulan.
Akan tetapi, Ayra justru mendapatkan perlakuan tidak pantas dan kasar dari terapis. Bahkan, tindakan kasar itu meninggalkan lebam biru kehitaman di sekujur tubuh Ayra, yaitu di bagian tangan-paha atas, dan kaki kanan-kiri setelah pulang terapi pada 7 November 2024.
Dalam balasan komentar warganet, Tertia menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun sebelumnya tidak ada masalah yang terjadi. Kejadian ini baru terjadi setelah Tertia mendapatkan pengganti terapis baru untuk anaknya.
"Ayra sudah bertahun-tahun lalu tidak pernah ada keluhan sama sekali di klinik ini, kejadian ini baru ada setelah ganti terapis yang baru," jelas Tertia.