Instagram.com/humaspolrestacilacap
Sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter.com/hiburandisocmed menunjukkan korban telah diamankan oleh polisi. Terlihat banyak warga yang mengerubungi dan meneriaki pelaku saat digiring keluar oleh polisi dari kediamannya. Warga seolah ikut emosi, dan tidak mampu menahan amarah terhadap pelaku.
Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto S.I.K M,Si. selaku Kapolresta Cilacap membenarkan kasus ini, dan menyebutkan bahwa beberapa pihak yang terlibat telah diamankan sebelum video ini viral di dunia maya.
"5 orang diamankan. 3 sebagai saksi, 2 terduga pelaku seperti video yang beredar. Mereka juga wajib didampingi oleh orangtua masing-masing, sehingga tidak ada tuduhan-tuduhan lain atau berita hoax lain bahwa kami tidak menangani," ungkap Kombes Pol Fannky.
Kombes Pol Fannky dan seluruh jajaran kepolisian pun memberikan penanganan yang profesional untuk kasus ini, karena masih melibatkan anak-anak. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana kabar dari korban penganiayaan dan perundungan dalam kasus ini.
Menangani perundungan dan penganiayaan yang terjadi di lingkungan sekolah tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak agar hal serupa tidak terjadi, dalam skala kecil maupun besar.
Perundungan dan penganiayaan akan selalu meninggalkan trauma untuk korban, dan menghapus harapan akan masa depan gemilang hilang dari harapan pelaku. Semoga kasus serupa tidak lagi terjadi.