Melihat pola pikir pelaku dalam video yang kini viral dibagikan ulang oleh banyak netizen di berbagai belahan dunia, para orangtua pun diminta untuk mengambil langkah proaktif untuk melindungi anak mereka.
Nah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan Mama dan Papa untuk melindungi anak-anak, yaitu:
Membangun hubungan yang erat dengan anak: Jadikan diri kita sebagai tempat yang nyaman dan aman untuk berbicara, seperti selayaknya teman, Ma. Dengan begitu, anak tidak akan mudah terpengaruh oleh orang luar karena memiliki orangtua yang mau mendengarkannya.
Mengajarkan pendidikan seksual sejak dini: Bekali anak dengan ilmu tentang tubuh mereka, termasuk mengenal batasan tubuh, jenis pelecehan, dan cara melindungi diri. Pendidikan seksual bukan hal yang tabu, tapi menjadi tameng penting untuk anak-anak di masa depan.
Meningkatkan kepercayaan diri anak: Dukung anak dalam belajar dan berbagai aktivitas yang mereka minati. Rasa percaya diri yang kuat dapat mengurangi kerentanan terhadap manipulasi, sehingga anak tidak mudah dipengaruhi.
Memantau lingkungan sosial anak: Ketahui siapa saja teman-teman anak kita, Ma, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Pastikan anak memiliki lingkungan sosial yang mendukung dan sehat untuk menghindari perilaku berbahaya di kemudian hari.
Melindungi anak dari kekerasan seksual adalah tanggung jawab semua pihak, terutama orangtua. Dengan memahami pola pikir pelaku dari video yang beredar, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
Kuncinya adalah dengan membangun hubungan yang kuat dan memberikan bekal pendidikan yang tepat untuk melindungi anak dari ancaman ini.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menjadi peringatan bagi kita semua ya, Ma, Pa. Tetap waspada!