Yuk, Bantu Anak untuk Menemukan Potensi Bakatnya Dengan 6 Cara Ini

Mama bisa menggunakan cara ini untuk menemukan potensi bakat pada anak sejak dini

12 November 2022

Yuk, Bantu Anak Menemukan Potensi Bakat 6 Cara Ini
Pexels/RODNAE Productions

Setiap orang terlahir dengan bakat terpendam yang dimilikinya. Bakat ini perlu ditemukan dan diasah sejak kecil agar bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat di masa depan.

Adanya bakat muncul dalam diri membuat setiap anak mempunyai keunikannya masing-masing. Di usianya yang masih belia, ada anak yang sudah pandai bermain piano, ada yang sudah memenangkan berbagai lomba nyanyi, bahkan ada yang berhasil mengharumkan nama bangsa!

Namun, menemukan potensi bakat yang ada di dalam diri itu ternyata tidak mudah, loh. Mungkin saja ada banyak bidang kegiatan yang menarik perhatian anak, tetapi belum tentu dirinya berbakat di bidang tersebut.

Maka dari itu, penting sekali untuk bisa menemukan sekaligus mengasah potensi bakat yang dimiliki anak. Hal ini menjadi salah satu topik yang diangkat dalam acara Press Conference Kiddofest 2022 yang diadakan oleh Kiddo.id pada Kamis lalu (10/11/2022).

Untuk mengetahui apa saja cara menemukan potensi bakat pada anak yang diberikan oleh para narasumber dalam acara tersebut, yuk simak rangkuman informasi dari Popmama.com berikut ini!

1. Mengeksplorasi banyak hal baru

1. Mengeksplorasi banyak hal baru
Dok. Kiddo.id

Sebelum anak menemukan potensi bakat yang dimilikinya, hal paling utama yang harus dilakukan adalah mengeksplorasi sesuatu yang baru. Sebagai orangtua, Mama perlu memberikan anak kesempatan untuk mencoba banyak hal baru agar dapat menemukan minat dan bakatnya.

Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo, peraih 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, mengungkapkan bahwa penting sekali bagi anak untuk melakukan eksplorasi dan mempelajari hal-hal baru melalui aktivitas yang dapat mengasah potensi bakatnya.

Mereka juga menyatakan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk dilakukan anak sejak dini. “Di saat anak-anak masih kecil itu adalah waktu yang tepat untuk membiarkan mereka untuk mengeksplor semua kegiatan-kegiatan,” ucap Devon.

2. Memberikan stimulasi

2. Memberikan stimulasi
Pexels/Boris Pavlikovsky

Selain eksplorasi, pemberian stimulasi atau rangsangan kepada anak bisa menjadi cara lain yang bisa Mama terapkan untuk menemukan potensi bakat pada dirinya.

Menurut Erika Kamaria Yamin, seorang psikolog, memberikan stimulasi kepada anak melalui kegiatan-kegiatan yang dialaminya secara langsung berguna untuk meningkatkan pemahaman dalam dirinya.

Stimulasi ini dapat diberikan kepada anak dengan cara mengenalkan suatu aktivitas baru yang belum pernah dilakukannya, misalnya melukis, menari, sepak bola, dan sebagainya. Kemudian, ajak anak untuk ikut terlibat langsung dalam aktivitas tersebut.

Editors' Pick

3. Mengobservasi kegiatan yang dilakukan anak

3. Mengobservasi kegiatan dilakukan anak
Pexels/Yan Krukov

Sejak kecil, anak mungkin suka melakukan berbagai hal setiap harinya, seperti menyusun lego, bernyanyi, merakit robot, main masak-masakan, menggambar, dan lain sebagainya.

Saat anak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, Erika menyarankan agar orangtua dapat mengamatinya secara langsung untuk mengetahui potensi bakat seperti apa yang dimiliki anak. Hal ini bisa terlihat dari ekspresi yang ditunjukkan anak, apakah merasa enjoy atau tidak.

Lebih lanjut, Erika juga memberitahu bahwa setiap kegiatan yang dilakukan dan disukai anak dapat memperlihatkan potensi yang berbeda, untuk itu penting sekali bagi orangtua untuk melakukan observasi terhadap setiap kegiatan anak.

4. Mengenalkan hal yang dipelajari dalam kegiatan yang diminati

4. Mengenalkan hal dipelajari dalam kegiatan diminati
Pexels/Artem Podrez

Ketika anak tertarik terhadap suatu hal yang baru, dia akan menjadi penasaran dan mencari tahu lebih dalam lagi tentang hal tersebut. Supaya rasa ingin tahu anak lebih terpenuhi, Mama bisa membantunya dengan mengenalkan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu.

Begitu pun dengan aktivitas atau bidang yang baru diperkenalkan kepada anak, dan kemudian dirinya memiliki minat pada aktivitas tersebut. Orangtua dapat membantu menjelaskan kepada anak tentang apa saja yang akan dipelajari dalam bidang tersebut, seperti yang dinyatakan oleh Erika.

Menurut Erika, dengan memperkenalkan hal-hal yang berhubungan dengan suatu kegiatan yang diminati anak, orangtua bisa menemukan sekaligus mendorong berkembangnya potensi bakat padanya.

5. Mengajak anak untuk berdiskusi

5. Mengajak anak berdiskusi
Pexels/Tima Miroshnichenko

Cara berikutnya yang bisa Mama terapkan untuk membantu anak menemukan potensi bakatnya adalah dengan mengajaknya untuk berdiskusi atau sekadar mengobrol santai tentang kegiatan yang diminatinya.

Erika mengutarakan bahwa melakukan komunikasi dua arah atau berdiskusi ringan dapat membantu anak untuk mematangkan potensi bakat miliknya. Sebagai orangtua, Mama bisa bertanya beberapa hal terkait kegiatan yang menjadi minatnya.

Lewat komunikasi yang bersifat dua arah, Mama dapat mengetahui apakah anak memang menyukai kegiatan tersebut dan ingin terus menekuninya atau tidak. Mama juga bisa memberikan motivasi dan semangat agar anak mau mengembangkan potensi bakatnya.

6. Mengikuti tes minat bakat

6. Mengikuti tes minat bakat
Freepik/pch.vector

Jika anak merasa bingung saat menemukan serta menentukan bidang kegiatan yang diminatinya, maka mengikuti tes minat bakat bisa menjadi alternatif mudah yang bisa dicoba. Tes ini dapat membantu anak dalam menemukan potensi dan ketertarikan yang dimilikinya.

“Dengan bantuan teknologi yang kita punya, orangtua bisa langsung mendapat rekomendasi, ‘Kira-kira kursus apa sih yang cocok buat anak saya?’” ucap Analia Tan, selaku CEO Kiddo.id.

Menurut Analia, pelaksanaan tes minat bakat pada anak dapat dibantu dengan mengikuti kursus-kursus yang berkaitan dengan hasil tes yang ditunjukkan supaya potensi bakatnya bisa semakin berkembang.

Itu dia beberapa cara menemukan potensi bakat pada anak yang bisa Mama terapkan. Perlu diingat bahwa Mama tidak perlu terburu-buru untuk menemukan potensi bakat pada anak, tapi cukup berikan anak waktu untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang disukainya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest