Anak 11 Tahun Antar Ayah Berobat Naik Becak Motor Ratusan Kilometer

Rahmad Aulia tempuh waktu hingga 8 jam demi antar ayahnya yang sakit gangguan hati berobat

30 Januari 2023

Anak 11 Tahun Antar Ayah Berobat Naik Becak Motor Ratusan Kilometer
Pexels/Ryutaro Tsukata
Ilustrasi

Demi orangtua terkasih, segala apapun dilakukan anak untuk membalas kasih sayang orangtua. Seperti kisah yang datang dari Aceh berikut ini.

Baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial, seorang anak menempuh perjalanan ratusan kilometer di tengah keterbatasannya untuk membawa sang Ayah berobat. Simak kabar selangkapnya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Antar ayah yang sakit menggunakan becak motor

1. Antar ayah sakit menggunakan becak motor
Pexels/Tima Miroshnichenko
Ilustrasi

Rahmad Aulia adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang mengendarai becak motor dari Kabupaten Pidie Jaya ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara, Provinsi Aceh. Ia mengendarai becak motor tersebut untuk mengantarkan sang Ayah, Rusli Yusuf, berobat dari rumahnya.

Editors' Pick

2. Tempuh perjalanan ratusan kilometer

2. Tempuh perjalanan ratusan kilometer
Freepik/ploypemuk
Ilustrasi

Jarak yang harus ditempuh oleh Rahmad untuk mengantarkan sang Ayah berobat tidaklah dekat, Ma. Ia mengendarai becak motor itu seorang diri sejauh 160 kilometer selama 8 jam. Sungguh perjuangan yang berat demi kesembuhan sang Ayah.

3. Sang Ayah menderita sakit hati

3. Sang Ayah menderita sakit hati
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Rusli Yusuf, ayah dari Rahmad Aulia, menderita sakit hati. Gangguan pada sel hati membuat perutnya membesar. Alhasil, sang Ayah tidak dapat bekerja karena kondisinya tersebut. Sementara ibu Rahmda Aulia ternyata sudah meninggal sejak beberapa waktu yang lalu.
 

4. Sang Ayah harus berobat tiap sepuluh hari

4. Sang Ayah harus berobat tiap sepuluh hari
Pexels/RODNAE Production
Ilustrasi

Dengan sakit yang dideritanya Rusli Yusuf harus berobat secara rutin. Rahmad Aulia yang bertugas mengantarkan sang Ayah berobat tiap sepuluh hari untuk disedot cairan dari tubuhnya.

Seorang warga bernama Pak Yanto yang melintas, menghampiri Rahmad yang tampak kelelahan mengendarai becak motor tuanya. Kemudian Pak Yanto menghubungi rekannya, Azmi Murtala untuk mendatangkan Ambulance Takabeya Peduli. 

5. Mendapatkan bantuan pengobatan

5. Mendapatkan bantuan pengobatan
Pexels/Pixabay
Ilustrasi

Untuk biaya pengobatan sehari-hari Rahmad bekerja sebagai penarik jaring ikan atau yang disebut dengan tarek pukat. Penghasilannya itu digunakannya untuk makan sehari-hari dan biaya berobat sang Ayah.

Beruntungnya, saat ini beban Rahmad lebih ringan karena telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Penyakit sang Ayah pun telah mendapatkan perawatan yang lebih layak. Untuk tahap awal, dilakukan pemulihan kondisi umum sebelum beranjang ke tahapan selanjutnya yaitu penyedotan cairan perut.

Semoga sang Ayah segera pulih dan beban Rahmad dapat terangkat sehingga ia dapat menjalani hari-harinya layaknya anak-anak seusianya yang lain. 

Baca juga:

The Latest