Anak Lebih Pendek dari Teman Sebayanya, Normalkah?

Orangtua wajib tahu tentang grafik pertumbuhan anak nih

1 Desember 2021

Anak Lebih Pendek dari Teman Sebayanya, Normalkah
Freepik/Jcomp

Salah satu indikator tumbuh-kembang anak yang sehat selain berat badan adalah tinggi badan. Meski tiap anak punya tumbuh-kembang yang berbeda-beda, tetapi ada milestone yang harus dicapai anak sebagai indikator tumbuh-kembang yang normal. 

Apabila anak mama tampak lebih pendek dari teman-teman sebayany, haruskah orangtua khawatir? Berikut ini Popmama.com merangkum informasi penting seputar tinggi badan anak yang lebih pendek dari anak-anak seusianya, dilansir dari Healthy Children:

1. Apa itu grafik pertumbuhan anak?

1. Apa itu grafik pertumbuhan anak
Freepik/Olga_nikiforova

Grafik pertumbuhan anak adalah garis yang menampilkan jalur pertumbuhan rata-rata untuk anak dengan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan tertentu. Setiap barisnya menunjukkan persentase tertentu dari populasi yang akan memiliki tinggi badan tertentu, pada usia tertentu. 

Misalnya jika tinggi anak laki-laki berada pada garis persentil ke-25. Ini menunjukkan bahwa kira-kira 25 dari 100 anak laki-laki seusianya lebih pendek darinya. 

Garis-garis ini tidak selalu tepat. Tetapi umumnya pertumbuhan anak dari waktu ke waktu akan sejajar dengan garis-garis ini. 

Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel IDAI berikut ini

Editors' Pick

2. Seperti apa anak dikategorikan sebagai anak yang pendek?

2. Seperti apa anak dikategorikan sebagai anak pendek
Freepik/gpointstudio

Anak dengan tinggi badan yang cenderung pendek biasanya memiliki tinggi badan yang jauh di bawah tinggi badan khas anak seumurannya. Seorang anak dikatakan pendek apabila tinggi badannya berada di bawah garis persentil ketiga. Ini artinya ia memiliki perawakan pendek dibandingkan populasi pada umumnya. 

3. Penyebab umum anak berperawakan pendek

3. Penyebab umum anak berperawakan pendek
Pexels/Lukas

Ada beberapa penyebab umum anak berperawakan pendek yang tidak terkait dengan penyakit, antara lain:

  • Perawakan pendek keluarga (salah satu atau kedua orangtua pendek, tetapi laju pertumbuhannya normal)
  • Telat puber
  • Perawakan pendek idiopatik atau tidak ada penyebab yang teridentifikasi jelas tetapi anak tersebut sehat

4. Penyakit yang menyebabkan pertumbuhan tinggi badan anak lambat

4. Penyakit menyebabkan pertumbuhan tinggi badan anak lambat
Freepik/Wavebreakmedia

Terkadang, tinggi badan anak yang pendek atau lambat bertumbuh bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Tetapi biasanya ada gejala yang jelas yang menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres. Kondisi medis yang mempengaruhi pertumbuhan dapat meliputi:

  • Kondisi medis kronis yang mempengaruhi hampir semua organ utama, seperti penyakit jantung, asma, penyakit celiac, penyakit radang usus, penyakit ginjal, anemia, dan gangguan tulang, serta pasien dari ahli onkologi pediatrik dan mereka yang memiliki masalah pertumbuhan akibat kemoterapi
  • Kekurangan hormon, termasuk hipotiroidisme, defisiensi hormon pertumbuhan, diabetes
  • Penyakit Cushing, di mana tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol, hormon stres tubuh, atau pengobatan steroid dosis tinggi yang berkepanjangan
  • Kondisi genetik, termasuk sindrom Down, sindrom Turner, sindrom Silver-Russell, dan sindrom Noonan
  • Kurang gizi
  • Bayi dengan riwayat lahir kecil untuk usia kehamilan atau dengan riwayat hambatan pertumbuhan janin atau intrauterin
  • Obat-obatan, seperti yang digunakan untuk mengobati gangguan attention-deficit/hyperactivity dan steroid inhalasi yang digunakan untuk asma

5. Perlukah anak menjalani tes?

5. Perlukah anak menjalani tes
Freepik/Jcomp

Cara termudah untuk mengidentifikasi pertumbuhan tinggi badan anak dari waktu ke waktu adalah menggunakan grafik pertumbuhan. Orangtua dapat memantau selama enam bulan. Jika dalam rentang waktu ini tingkat pertumbuhan anak normal, ia tidak perlu menjalani tes.

Apabila diperlukan, dokter akan memeriksa usia tulang anak menggunakan radiografi tangan kiri dan pergelangan tangan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk membantu memprediksi seberapa tinggi anak saat dewasa. 

Jika anak berada di bawah garis persentil ketiga atau tumbuh lebih lambat dari biasanya, dokter anak biasanya akan melakukan beberapa tes darah untuk mencari tanda-tanda dari satu atau lebih kondisi medis yang dijelaskan sebelumnya.

Baca juga:

The Latest