Anak Minderan, Ini Cara Orangtua Mendorong Kepercayaan Dirinya

Apabila perlu, jangan ragu meminta bantuan psikolog untuk mengatasi rasa minder anak

7 Januari 2022

Anak Minderan, Ini Cara Orangtua Mendorong Kepercayaan Dirinya
Pexels/Ketut Subiyanto

Setiap anak mungkin pernah mengalami momen di mana ia merasa tidak mampu, tidak cukup baik, atau kurang jika dibandingkan dengan orang lain. Perasaan ini tak jarang membuat mereka membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan membuatnya menjadi rendah diri. 

Perasaan ini wajar dan manusiawi kok, Ma. Terkadang perasaan ini dapat menjadi pelecut semangat anak untuk memperbaiki diri. Namun, ada kasus-kasus di mana kejadian-kejadian seperti di atas membuat anak menjadi minder, merendahkan dirinya sendiri, bahkan menghina diri sendiri. Hal ini tentu akan membuat mereka sulit maju mencapai tujuan.

Lalu, apa yang dapat dilakukan orangtua? Kali ini Popmama.com merangkum 5 tips mendorong anak yang minderan agar lebih percaya diri:

1. Berikan dorongan

1. Berikan dorongan
Freepik

Penting bagi orangtua untuk mendorong dan membantu anak melihat diri mereka sendiri dari sudut pandang yang berbeda. Biarkan mereka tahu bahwa mereka tidak ditentukan oleh apa yang orang lain katakan tentang mereka, juga tidak ditentukan oleh anggapan buruk yang  mereka yakini benar tentang diri mereka sendiri. 

Sebaliknya, bantu mereka melihat potensi dalam diri mereka. Misalnya dengan menemukan hobi dan olahraga yang disukai, teman sebaya yang relasinya sehat, dan orang-orang yang percaya serta mendukung mereka.

Editors' Pick

2. Bantu anak mengidentifikasi kelebihannya

2. Bantu anak mengidentifikasi kelebihannya
Freepik/Master1305

Bantu anak mengidentifikasi hal-hal yang mereka kuasai atau di mana mereka dapat unggul, lalu dukung mereka. 

Anak dapat mengatasi masalah keminderan ini jika mereka memiliki dukungan dan arahan penuh kasih dari orang dewasa yang peduli dengan hidup mereka.

3. Tetapkan tujuan bersama

3. Tetapkan tujuan bersama
Pexels/Any Lane

Punya sesuatu untuk dikerjakan menambah makna bagi kehidupan seseorang. Setelah membantu anak mengidentifikasi apa tujuan dan impian mereka, ajak anak menentukan bersama-sama apa tujuan dan cara mencapainya.

Cara ini juga dapat bermanfaat untuk membantu anak mengembangkan tujuan yang lebih besar dari dirinya sendiri. Cari peluang untuk menjadi relawan di komunitas atau melakukan hal-hal baik untuk orang lain, seperti melayani orang lanjut usia atau beramal kepada tunawisma.

Dengan melakukan hal-hal ini, anak akan menghilangkan sebagian fokus dari diri mereka sendiri dan fokus pada sesuatu di luar pikiran dan perasaan mereka sendiri untuk sementara waktu.

4. Hindari membandingkan anak dengan orang lain

4. Hindari membandingkan anak orang lain
Freepik/jcomp

Tak jarang orangtua tidak sadar membandingkan kemampuan anak dengan orang lain. Perihal membanding-bandingkan ini bisa terasa menyakitkan bagi anak, terutama pada hal-hal yang mana mereka sudah merasa tidak aman.

Bahkan jika orangtua tidak bermaksud apa-apa, membandingkan kemampuan anak tidak pernah menjadi hal yang baik untuk dilakukan. Alih-alih menunjukkan keterampilan atau pencapaian orang lain dibandingkan dengan anak mama sendiri, ajari anak cara merayakan keberhasilan orang lain sambil tetap mengakui keberhasilan mereka.

5. Pertimbangkan konseling

5. Pertimbangkan konseling
Freepik/prostooleh

Ketika anak tampak terjebak dalam pola perilaku atau sistem kepercayaan mereka sendiri, ada baiknya mereka mendapatkan bantuan dari orang luar untuk memilah dan memahami perasaan dan emosi mereka. 

Psikolog anak dan terapis dapat menjadi sumber yang tepat untuk konseling perihal masalah penerimaan diri anak. Mereka dapat menentukan tindakan terbaik untuk situasi yang sedang dihadapi anak. 

Psikolog anak dan terapis akan menemukan cara yang lebih sehat untuk mengatasi perasaan anak, serta membantu anak membangun kepercayaan diri dan harga diri mereka. 

Jangan pernah ragu mencari bantuan untuk anak mama, ya. Mengakui ada masalah dan mencari cara untuk mengatasinya adalah awal yang baik dan bijak, Ma.

Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan dan menjadi pertimbangan bagi keluarga ya, Ma.

Baca juga:

The Latest