Penting! Bahaya Dry Drowning dan Secondary Drowning Setelah Main Air

Karena yang namanya tenggelam bukan hanya saat anak tak berdaya menghadapi air dalam volume besar

12 September 2022

Penting Bahaya Dry Drowning Secondary Drowning Setelah Main Air
Freepik/Katemangostar

Berenang atau bermain air adalah kegiatan rekreatif yang sangat menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Selain membuat anak gembira karena bisa bermain air sepuasnya, berenang juga mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak. 

Anak-anak perlu didampingi orang dewasa saat berenang atau bermain air, itu adalah hal yang mutlak. Karena kolam renang atau bahkan yang kolam air plastik menyimpan risiko bahaya yang besar, terutama jika anak mengalami insiden tenggelam.

Sedangkal apapun kolam, pantai, bahkan bathtub, dapat menyebabkan anak tenggelam. Tetapi bukan hanya risiko tenggelam di dalam air saja yang berbahaya. Sudahkah Mama mengetahui risiko bahaya lain yang disebut dry drowning dan secondary drowning

Berikut Popmama.com merangkum bahaya dry drowning yang wajib diperhatikan orangtua, dilansir dari webmd.com:

Apa itu Dry Drowning?

Apa itu Dry Drowning
livestrong.com

Ahli kesehatan mendefinisikan 'drowning' atau tenggelam sebagai masalah pernapasan setelah adanya air yang masuk ke saluran pernapasan. Hal ini bisa terjadi saat berenang atau mandi berendam. 

Dry drowning (atau pun secondary drowning) sebetulnya bukanlah istilah medis. Tetapi kedua istilah ini menunjukkan komplikasi langka yang umunya dialami anak-anak, dan orangtua harus benar-benar memperhatikannya. 

Dengan kondisi dry drowning, air tidak mencapai paru-paru. Tetapi, menghirup air menyebabkan pita suara anak kejang dan menutup. Hal ini dapat menutup saluran pernapasan, membuatnya kesulitan bernapas. 

Editors' Pick

Apa itu Secondary Drowning?

Apa itu Secondary Drowning
Freepik/prostooleh

Secondary drowning adalah istilah yang digunakan orang untuk menggambarkan komplikasi tenggelam lainnya. Secondary drowning terjadi saat air masuk ke paru-paru dan mengiritasi lapisan paru-paru. Akibatnya, cairan menumpuk, menyebabkan kondisi yang disebut edema paru. 

Anak akan mengalami kesulitan bernapas secara langsung, dan mungkin kondisinya akan semakin memburuk selama 24 jam ke depan. 

Gejala Komplikasi Drowning

Gejala Komplikasi Drowning
allpurposesolutions.com

Komplikasi akibat tenggelam ini dapat terlihat dari gejala-gejala berikut ini:

  • Batuk,
  • sakit pada dada,
  • masalah bernapas,
  • merasa amat sangat lelah.

Anak Mama juga mungkin mengalami perubahan perilaku, seperti rewel atau kehilangan energi, yang bisa berarti otak tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Apa Harus Dilakukan Orangtua
Freepik/ Jcomp

Jika anak mengalami masalah pernapasan setelah selesai berenang, segera bawa anak ke rumah sakit. Meskipun kebanyakan kasus gejalanya akan menghilang dengan sendirinya, tak ada salahnya mengambil langkah preventif dengan memeriksakan kondisi anak. 

Tugas orangtua adalah mengawasi kondisi anak selama 24 jam setelah ia mengalami masalah di dalam air. Jika gejalanya tidak hilang, atau semakin memburuk, bawa anak ke IGD.

Anak akan memerlukan rontgen dada, infus dan rawat inap untuk diobservasi, dan tindakan ini tidak bisa dilakukan hanya di ruang praktek dokter anak. 

Tindakan Pencegahan Tidak Tenggelam

Tindakan Pencegahan Tidak Tenggelam
Freepik/bearfotos

Hal terpenting yang bisa dilakukan orangtua, yang terutama adalah pencegahan agar anak tidak tenggelam dengan cara berikut:

  • Selalu awasi anak dan jangan biarkan lepas dari pandangan sedikit pun jika berada di sekitar area air.
  • Pastikan anak berenang ditemani orang dewasa, jangan sampai ia berenang seorang diri.
  • Bila berada di pantai, tegaskan pada anak bahwa ia hanya boleh bermain air sampai batasan tertentu dan di area di mana pengawas pantai berada.

Jangan menyepelekan risiko tenggelam, sekalipun itu kolamnya dangkal. Jangan pernah meninggalkan bayi Mama sendirian di mana pun, meski itu di kamar mandi rumah. Kecelakaan dapat terjadi di mana saja terdapat air, entah itu kolam renang, pantai, bathtub, kolam ikan, bahkan kolam renang plastik.

Keamanan saat berada di air adalah hal yang paling penting dipahami siapapun. Semoga informasi ini dapat menjadi tindakan pencegahan terhadap kecelakaan ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest