Berapa Persentase Normal Lemak pada Tubuh Anak? Ini Angkanya, Ma!

Kekurangan lemak dapat berbahaya, sama seperti jika kelebihan lemak

2 Februari 2020

Berapa Persentase Normal Lemak Tubuh Anak Ini Angkanya, Ma
Freepik/Rawpixel.com

Masalah berat badan bukan hanya memusingkan bagi orang dewasa. Banyak anak yang mengalami masalah berat badan berlebih sejak kecil. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan kepercayaan diri anak. Lebih dari itu, anak yang obesitas besar kemungkinan akan tetap mengidap obesitas di masa dewasanya kelak. 

Mengetahui persentase lemak tubuh adalah salah satu cara menilai risiko kesehatan anak Mama. Bagaimana caranya? Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar lemak tubuh anak, dilansir dari livestrong.com:

Persentase Normal Lemak Tubuh Anak

Persentase Normal Lemak Tubuh Anak
indianexpress.com

Keberadaan lemak pada tubuh tidaklah sepenuhnya jahat. Anak memerlukan lemak dalam persentase tertentu untuk mendukung pertumbuhannya. Kekurangan lemak dapat berbahaya, sama seperti jika kelebihan lemak. 

Anak laki-laki dan perempuan memiliki takaran persentase lemak tubuh yang berbeda.

Untuk anak perempuan:

  • Anak perempuan usia 5-12 dengan persentase lemak tubuh 15 persen atau kurang dari itu, termasuk kategori berat badan kurang.
  • Anak perempuan dengan persentase lemak tubuh 15-29 persen termasuk kategori normal.
  • Anak perempuan dengan persentase lemak tubuh 21-33 persen termasuk kategori kelebihan berat badan.
  • Anak perempuan dengan persentase lemak tubuh di atas 33 persen termasuk kategori obesitas.

Untuk anak laki-laki:

  • Anak laki-laki usia 5-12 dengan persentase lemak tubuh 12 persen atau kurang dari itu, termasuk kategori berat badan kurang.
  • Anak laki-laki dengan persentase lemak tubuh 14-22 persen termasuk kategori normal.
  • Anak laki-laki dengan persentase lemak tubuh 18-32 persen termasuk kategori kelebihan berat badan.
  • Anak perempuan dengan persentase lemak tubuh di atas 32 persen termasuk kategori obesitas.

Editors' Pick

Bagaimana Cara Mengukur Persentase Lemak Tubuh?

Bagaimana Cara Mengukur Persentase Lemak Tubuh
telegraph.co.uk

Lemak tubuh pada anak-anak dapat diuji dengan beberapa cara berbeda. Tes dilakukan menggunakan peralatan khusus dan dilakukan profesional terlatih. 

Bioelectric impedance, atau BIA, yang merupakan alat yang memperkirakan lemak tubuh menggunakan arus level rendah. BIA bekerja dengan cara membedakan berat air dari berat lemak untuk memperkirakan persentase lemak tubuh.

Untuk menjalani tes BIA, anak harus berpuasa selama kurang lebih 4 jam dan harus buang air kecil 30 menit sebelum tes dilakukan. 

Cara kedua adalah skinfold test atau tes lipatan. Alat akan dijepitkan pada kulit anak yang disambungkan dengan dual-energy x-ray absorptiometry, atau DXA. Alat ini akan mengukur massa tulang dan lemak untuk memberikan persentase lemak tubuh yang akurat.
 

Peranan Orangtua dalam Menangani Anak dengan Potensi Obesitas

Peranan Orangtua dalam Menangani Anak Potensi Obesitas
Freepik/bearfotos

Memiliki anak dengan potensi obesitas tentu meresahkan. Sebagian orangtua berpikir untuk segera menerapkan diet ketat pada anak. Namun, para ahli kesehatan berpendapat bahwa sebaiknya orangtua tidak boleh menetapkan tujuan agar anak menjadi kurus seketika.

Di usia ini, anak masih perlu mendapat asupan makanan yang bervariasi dan kaya gizi. Penting untuk menstabilkan berat badannya dan mengatur asupan makanan agar tidak kebablasan. 

Konsultasikan pada dokter anak dan ahli gizi tentang bagaimana mengatur pola makan yang sehat serta memberikan pengertian pada anak tentang kondisinya. Bagaimanapun juga masalah berat badan adalah masalah sensitif yang perlu pendekatan tepat. 

Efek Kesehatan pada Anak Jika Lemak Tubuh Berlebih

Efek Kesehatan Anak Jika Lemak Tubuh Berlebih
newsroom.ucla.edu

Terlalu banyak lemak pada anak memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, lemak tubuh yang tinggi pada anak-anak dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan awal dari penyakit jantung. 

Kelebihan lemak tubuh juga dapat menyebabkan masalah persendian dan tulang, sleep apnea dan peningkatan gula darah. Belum lagi dampak psikis yang terjadi karena bentuk tubuh yang kurang ideal, yang membuat rasa percaya diri anak menurun. 

Dalam jangka panjang, masalah-masalah kesehatan ini dapat merenggut nyawa dan dapat menyebabkan penyakit kronis sebagai orang dewasa. Antara lain diabetes tipe-2, beberapa jenis kanker dan osteoartritis. Untuk itu, penting mengatur pola makan yang sehat dan bergizi, tidak hanya yang enak di mulut. Selain itu, penting mengajak anak untuk aktif berolahraga dan bergerak melalui aktivitas fisik yang disukainya. 

Baca juga:

The Latest