Menghadapi Kebencian dan Persaingan Antar Saudara Kandung

Seberapa jauh sih persaingan antar saudara kandung dianggap wajar?

11 Februari 2023

Menghadapi Kebencian Persaingan Antar Saudara Kandung
huffingtonpost.com

Tiap manusia dilahirkan membawa sifatnya masing-masing. Yang pasti, secara alami manusia memiliki kecemburuan dan kecenderungan bersaing satu sama lain demi mendapatkan perhatian dari orang lain. Tak terkecuali antar saudara kandung.

Bukanlah hal yang mengherankan jika di masa kanak-kanaknya, antar saudara seringkali bertikai demi memperebutkan mainan favorit hingga perhatian orang dewasa di sekitarnya.

Namun, apa yang harus dilakukan orangtua menghadapi kondisi ini? Apalagi jika antar saudara ini sampai mendeklarasikan kebencian satu sama lain?

Berikut Popmama.com merangkum 5 tips menghadapi persaingan antar saudara kandung, dilansir dari understood.org:

1. Bersiaplah menghadapi berbagai emosi dari masing-masing anak

1. Bersiaplah menghadapi berbagai emosi dari masing-masing anak
kidsinthehouse.com

Seorang anak yang masih berkembang, biasanya mengalami naik-turunnya emosi yang berkaitan terhadap perbedaan cara berpikir dan belajar dengan orang-orang di sekitarnya. Anak Mama mungkin merasa marah karena khawatir tidak mendapatkan perhatian sebesar saudaranya. Mungkin juga karena merasa tertekan untuk lebih unggul ketimbang saudaranya, sehingga kompetisi ini membuatnya lelah dengan sendirinya. 

Editors' Pick

2. Jadilah komunikator yang baik

2. Jadilah komunikator baik
Freepik/pressfoto

Jika salah satu anak memiliki kebutuhan khusus, jangan segan mengkomunikasikannya ke saudara yang lain. Jelaskan kondisinya dan alasannya dengan bahasa yang mudah dimengerti, mengapa saudaranya butuh perhatian lebih. Bicarakan pada anak Mama bahwa ia punya kekuatan dan kemampuan lebih untuk membantu saudaranya agar pandangan anak Mama terhadap saudaranya menjadi lebih positif. 

Terbukalah agar anak merasa lebih nyaman ketika harus memahami suatu kondisi yang berbeda. Berikan ruang pada anak Mama untuk bertanya dan berpendapat dengan cara yang baik agar mereka merasa dilibatkan dan diberdayakan membantu sang Saudara.

3. Bersikap konsisten pada aturan

3. Bersikap konsisten aturan
verywellfamily.com

Untuk mengurangi gesekan antar saudara kandung, orangtua harus bersikap konsisten. Terapkan aturan yang sama dalam hal tanggung jawab dan kedisiplinan. Kenali kekuatan setiap anak dan cobalah memberikan beban yang sesuai dengan kemampuan serta harapan yang masuk akal.

4. Temukan momen untuk bekerjasama

4. Temukan momen bekerjasama
pexels.com
Kids playing together

Common enemy seringkali jadi cara yang ampuh merekatkan hubungan antar manusia karena mereka merasa senasib untuk memperjuangkan tujuan yang sama. Temukan momen di mana mereka harus bekerja sama.

Anggap ini sebagai peluang untuk menjalin komunikasi. Tekankan pada anak-anak betapa sulitnya masalah jika diselesaikan sendiri-sendiri. Untuk itulah sebabnya mengapa mereka harus saling gotong royong.
 

Seberapa Wajarkah Persaingan Antar Saudara?

Seberapa Wajarkah Persaingan Antar Saudara
Pixabay/LorileeAlanna

Persaingan antar saudara adalah hal yang normal terjadi. Saat menentukan tindakan apa yang harus diambil dalam menghadapi persaingan antar saudara ini, ingatlah batasan usia mereka. 

Mama perlu mempertimbangkan frekuensi, intensitas komentar dan ledakan emosi negatif yang muncul dari salah satu atau bahkan kedua anak. Jika dalam ledakan amarah sesaat anak Mama berteriak, "Aku membenci kamu!" karena saudaranya tidak mau berbagi mainan, yang diperlukan mungkin hanyalah jeda untuk mendinginkan kepala dan saling meminta maaf.

Tetapi jika anak Mama menunjukkan banyak perubahan emosional, mungkin perlu dipertimbangkan untuk mencari bantuan profesional atau support group. Memiliki teman sebaga dengan situasi keluargga yang serupa dapat membantu anak Anda mengeksplorasi pengalaman serta belajar mengatasi perasaannya.

Dengan komunikasi yang baik, rasa saling memiliki dan menyayangi, anak-anak Anda dapat belajar untuk bersabar satu sama lain. Mereka pun perlu memahami toleransi terhadap perbedaan tiap orang, benar kan? Yuk, sharing di Popmama.com Community ya pengalaman mama.

Baca juga:

The Latest