Gejala Covid-19 Baru Bikin Anak Tiba-Tiiba Menolak Makan

Kehilangan nafsu makan hingga menolak makan ini bukanlah gejala Covid-19 yang acak

28 Januari 2022

Gejala Covid-19 Baru Bikin Anak Tiba-Tiiba Menolak Makan
Pexels/Ron Lach

Diagnosis Covid-19 pada anak merupakan hal yang cukup sulit. Apalagi tidak semua anak dapat mengungkapkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit yang dirasakannya. 

Namun, dunia kedokteran kini menemukan kasus baru yang dilaporkan terkait Covid-19 pada anak yaitu anak kehilangan nafsu makan dan menolak makan. Kasus ini cukup unik dan mungkin gejalanya tidak terkait langsung dengan gejala Covid-19 baru pada anak pada umumnya. 

Kali ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Very Well Health:

1. Gejala Covid-19 pada anak

1. Gejala Covid-19 anak
Freepik

Gejala Covid-19 pada anak umumnya hampir sama dengan gejala Covid-19 pada orang dewasa, antara lain:

  • Menggigil
  • Demam
  • Batuk
  • Napas pendek atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Otot dan badan yang terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Kehilangan penciuman dan rasa (anosmia)
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat dan pilek
  • Muntah
  • Diare

2. Penyebab anak nasfu makan anak turun saat mengalami Covid-19

2. Penyebab anak nasfu makan anak turun saat mengalami Covid-19
Freepik

Daniel Ganjian, MD, dokter anak di Providence Saint John’s Health Center, California, mengungkapkan bahwa nafsu makan anak turun hingga menolak makan saat mengalami Covid-19 bukanlah hal yang acak terjadi. 

Seringkali anak sakit yang disebabkan karena virus, seperti Covid-19, merasa tidak bernafsu makan selama 1-2 minggu. Penyebabnya beragam, mulai dari kehilangan indera perasa dan penciuman, tekanan emosional, hingga rasa malas itu sendiri karena tubuhnya terasa tidak enak. 

Editors' Pick

2. Bukan satu-satunya gejala yang pasti

2. Bukan satu-satu gejala pasti
Freepik

Para ahli mengatakan orangtua tidak boleh langsung menyimpulkan bahwa anak menderita Covid-19 jika mereka tiba-tiba menjadi tidak suka makan.

"Saya masih tidak benar-benar yakin," kata Jeffrey Hyams, MD, ahli gastroenterologi anak di Connecticut Children yang menangani anak yang sulit makan, kepada Verywell. “Apakah itu masuk akal? Tentu. Tetapi, jika itu dianggap satu-satunya manifestasi, kami tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah itu Covid-19 atau bukan, kecuali mereka menjalani tes.”

3. Apakah ada gejala lain yang menyertai?

3. Apakah ada gejala lain menyertai
Freepik/peoplecreations

Apabila anak hanya menolak makan, tidak otomatis ini berarti anak mengalami Covid-19. Ganjian mengatakan penting untuk melihat gejala lain di sekitar anak. Entah itu apakah ada gejala lain yang diderita anak, seperti demam, batuk, pilek, muntah atau diare. 

Jika ya, segera periksakan anak ke dokter. Dokter akan menentukan apakah anak perlu dites Covid-19 untuk mengetahui kondisinya. 

4. Melihat kondisi kesehatan lingkungan sekitar anak

4. Melihat kondisi kesehatan lingkungan sekitar anak
Pixabay/Geralt

Sangat penting untuk melihat lebih jeli ke lingkungan sekitar anak. Seperti apakah kondisinya. Terutama apabila anak sudah bersekolah atau sehari-hari berada di daycare. 

Jika terdapat orang lain di lingkungan sekitar anak sehari-hari yang dinyatakan positif Covid-19, maka ada kemungkinkan anak juga terinfeksi Covid-19. 

5. Jangan sepelekan anak yang menolak makan

5. Jangan sepelekan anak menolak makan
Freepik/Jes2ufoto

Terlepas dari apakah penolakan makan ini terkait dengan Covid-19 atau tidak, penting bagi orangtua untuk tidak menyepelekan anak yang menolak makan. 

Anak yang menolak makan sangat berisiko mengalami malnutrisi yang dapat mempengaruhi tumbuh-kembang fisik dan kemampuan belajarnya. Ada juga kemungkinan anak menderita penyakit yang melatarbelakangi perubahan nafsu makannya ini. 

Konsultasikan dengan dokter anak untuk menemukan taktik yang tepat agar selera makan anak kembali, misalnya dengan menyediakan makanan yang bervariasi, menerapkan pola makan sedikit tetapi sering, dan lain-lain. 

Baca juga:

The Latest