Pelajari! Token Economy System, Metode Efektif Melatih Kedisiplinan

Sebaiknya jangan pilih hadiah berbentuk barang atau uang ya, Ma

10 November 2019

Pelajari Token Economy System, Metode Efektif Melatih Kedisiplinan
Freepik/Freepic.diller

Salah satu tantangan menjadi orangtua adalah mendidik anak soal kedisiplinan. Tentu saja, kedisiplinan anak tidak datang begitu saja, karena itu perlu diajarkan sejak dini sebelum menjadi kebiasaan yang terbentuk dengan sendirinya, tanpa perlu orangtua mengawasinya. 

Mengajarkan tentang kedisiplinan ada berbagai cara. Tetapi, bagi anak yang sudah besar, pelajaran soal kedisiplinan ini harus 'naik kelas'. Salah satu caranya lewat sistem token ekonomi atau token economy system (TES). 

Apa dan bagaimana TES bekerja? Berikut Popmama.com merangkum caranya, dilansir dari verywellfamily.com:

Cara Kerja Umum TES

Cara Kerja Umum TES
Pixabay/alicja

Hampir sama dengan sistem penghargaan (reward), anak akan mendapatkan token setiap harinya yang bisa ditukar dengan 'hadiah' yang lebih besar sesuai dengan poin yang ditetapkan. Untuk mendapat token ini, anak perlu menaati peraturan atau melakukan suatu kewajiban. Hampir sama dengan sticker chart untuk anak sekolah PAUD dan TK, TES lebih cocok diterapkan pada anak usia SD yang lebih besar.

Editors' Pick

5 Cara Membuat Aturan TES

5 Cara Membuat Aturan TES
Freepik/Senivpetro

Terkadang orangtua terjebak membuat sistem yang kompleks, yang sulit dipahami oleh anak-anak. Tak jarang pula pada akhirnya orangtua mengalami keruwetannya sendiri. Penting menjaga agar sistem tetap sederhana dan mudah diterapkan agar orangtua dan anak sama-sama tetap termotivasi.

1. Pilih tiga perilaku yang akan diatasi

Pilih perilaku yang sudah dilakukan anak dengan baik, satu perilaku yang perlu sedikit diperbaiki dan satu perilaku yang menantang

2. Gambarkan perilaku yang diinginkan dengan cara positif 

Alih-alih mengatakan, "Jangan memukul adikmu," sebaiknya ciptakan gambaran, "Jaga tanganmu sendiri." Gambaran ini menyederhanakan pernyataan yang akan dijadikan patokan dalam memberi token.

3. Bagi periode waktu agar lebih singkat

Misalnya pagi, sepanjang sore dan malam hari. Menunggu seharian untuk mengumpulkan token bisa jadi sangat melelahkan dan banyak anak merasa bosan dan kehilangan minat karenanya.

4. Berikan token secara nyata

Jika sudah menjanjikan token, berikan jika anak bisa memenuhi tantangan. Cara ini akan memotivasi anak lebih bersemangat lagi berbuat disiplin

5. Buatlah pilihan hadiah yang menarik

Tawaran hadiah dengan nilai bervariasi agar anak lebih bersemangat. Misalnya, boleh memperpanjang waktu tidur 10 menit dari biasanya bernilai 1 token. Tetapi, boleh membeli satu bolpoin baru di toko alat tulis bernilai 10 token.

Tips agar TES Berjalan Efektif

Tips agar TES Berjalan Efektif
Freepik

TES yang sukses adalah yang bisa membuat anak bersemangat untuk melakukan hal lebih baik lain. Tentunya perlu peran aktif orangtua agar TES berjalan menyenangkan. Sistem yang efektif akan membantu orangtua agar pelajaran kedisiplinan berjalan lebih efektif. Berikut tipsnya:

1. Gunakan koin plastik atau kelereng sebagai token

Pastikan menyimpan token hanya di tempat yang diketahui orangtua dan bedakan bentuknya dengan benda serupa yang dimiliki anak agar ia tidak bisa bermain curang.

2. Buatlah tempat penyimpanan khusus untuk mengumpulkan token anak agar terlihat progresnya

Anak-anak suka menghitung benda miliknya dan cara ini akan membuatnya makin bersemangat berbuat baik.

3. Penting menjaga cara berpikir anak

Tanamkan bahwa TES ini diterapkan untuk memberi penghargaan atas kedisiplinannya. Bukan sebaliknya, sebagai alat untuk menghukumnya.

4. Minimalisir penghargaan berupa barang atau pun uang 

Berikan pilihan hadiah seperti berhak memilih menu makan malam, jalan-jalan sore ke taman atau tambahan waktu main gadget di akhir pekan. 

Langkah Mengatasi Jika Program Token Gagal

Langkah Mengatasi Jika Program Token Gagal
Freepik

TES memang tidak dapat berjalan mulus dalam sekali percobaan. Mungkin saja di awal sistem ini diterapkan, Mama membuat hadiah terlalu mudah didapatkan atau justru anak tidak tertarik terhadap hadiah yang ditawarkan. Berikan kesempatan merumuskan bersama-sama tentang hadiah apa yang diinginkan anak agar sistem ini menjadi proyek keluarga yang menyenangkan, bukan membebani salah satu atau bahkan kedua pihak.

Perlu trial and error sampai orangtua menemukan pola yang tepat. Tetapi jangan menyerah, Ma! Untuk sesuatu yang baik demi masa depan anak, butuh waktu dan perjuangan bukan?

Semoga informasi ini dapat menginspirasi ya!

Baca Juga:

The Latest