Anak dengan Keterlambatan Bicara (Rangkuman Seminar Dr. Hardiono) #Part 3-End #Part 1

DELAY
Keterlambatan bicara ekspresif - fungsional
Keterlambatan pematangan syaraf, biasanya terjadi pada anak laki-lak. Anak dengan keterlambatan bicara ekspresif biasanya memiliki riwayat keterlambatan bicara dalam keluarga, keterlambatannya tidak parah, biasanya menyusul pada umur 2-3 tahun. Biasanya yang sekedar terlambat ini, ia mengerti semua tetapi belum bisa mengucapkan, nah biasanya anak ini yang akan bicara tiba-tiba banyak setelah usia dua tahun dan bicaranya "betul" bisa dimengerti. 

Tetapi anak delay ini akan sulit dibedakan dengan anak yang memiliki gangguan bahasa ekspresif. Anak dengan telat bicara fungsional polanya ⇒ telat ⇒ dua tahun bicara, bicaranya bagus
Anak dengan gangguan bahasa ekspresif polanya ⇒ telat ⇒ dua tahun bicara tetapi bicaranya tidak jelas dan cenderung sulit dimengerti, harus ada intervensi untuk membantunya berbicara.

INTELLECTUAL DISABILITY
Ini gangguan bicara yang paling banyak ditemui, 85% gangguan bicara disebabkan oleh intellectual disability. Anak ini tidak mengerti dan terlambat bicara serta memiliki gangguan mimik wajah / kemampuan bahasa non verbal . Anak ini nantinya akan bisa bicara normal seperti halnya anak normal tetapi lambat . Hanya 60 - 70 % kasus yang diketahui penyebabnya karena sulit untuk menilai IQ anak yang usianya kurang dari 3 tahun.

AUTISM SPECTRUM DISORDER (DSM V)
Anak dengam DSM V ini memiliki gangguan dalam interaksi sosial seperti suka menyendiri, menghindari eye contact atau ia melakukan hal berulang-ulang seperti bermain dengan mainan yang itu itu saja (bermain repetitif dan stereotif), diam di depan televisi (bengong tanpa menirukan hal-hal yang ditampilkan di televisi). Pada anak ini gangguan komunikasinya sangat bervariatif, diantaranya;
- Non- verbal
- Suara-suara yang aneh (bahasa planet)
- Ekolalia (meniru atau mengulang apa yang ia dengar, misal "rumah kamu dimana? rumah..."
- Berbicara tapi konteks tidak jelas (memaksakan topik pembicaraan atau ga nyambung)
- Tidak dapat mempertahankan komunikasi untuk waktu yang lama.

GLOBAL DEVELOPMENT DELAY 
Anak yang memiliki keterlambatan dua bidang atau lebih. Bisa jadi motorik kasarnya bermasalah dan bicaranya juga bermasalah atau motorik halusnya bermasalah dan kognitifnya juga bermasalah.

GANGGUAN BAHASA EKSPRESIF
Gangguan ini sangat mirip dengan keterlambatan fungsional, tetapi untuk kasus gangguan bahasa ekspresfi harus dilakukan intervensi karena biasanya nanti gangguan ini akan muncul lagi diusia sekita 10 tahun, inilah nanti yang menyebabkan disleksia atau sulitnya anak menangkap pelajaran karena gangguan bahasa yang sulit ia mengerti. Karakteristik anak dengan gangguan bahasa ekspresif antara lain:
- Tidak mampu mengubah gagasan menjadi perkataan
- IQ, reseptif, pendengaran, emosi dan artikulasi normal
- Menggunakan mimik untuk membantu ekspresi verbal
- Harus dilakukan intervensi aktif
- Risiko disleksia di kemudian hari

GANGGUAN BAHASA CAMPURAN RESEPTIF-EKSPRESIF
Gangguan ini lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan gangguan bahasa ekspresif karena ia sulit mengerti perkataan orang lain, ciri-cirinya adalah sbb:
- Terlambat
- Sulit mengerti perkataan orang lain
- Sulit diperintah dengan kata-kata
- Sulit diajarkan kata-kata baru
- Gangguan konsep waktu : kemarin atau besok
- Sulit mengerti pertanyaan dimana, mengapa, bagaimana, yang biasanya sudah dikuasai anak usia 4 tahun.

Itulah berbagai macam gangguan yang mungkin terjadi dalam tahap perkembangan anak.