- Beranda
- Semua Grup
- Baby
- Kesehatan Bayi
- 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB
5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB
Masalah sulit Buang Air Besar gak hanya dialami orang dewasa saja, anak kecil apalagi bayi pun kerap mengalami hal tersebut. Jika sudah terjadi, Mama pasti khawatir bukan?
Nah, kali ini aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, nih. Buat Mama yang lagi bingung, tepat banget buat tetap di halaman ini.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di bawah ini!
1. Mengalami Dehidrasi
Saat bayi mengalami dehidrasi, sistem kerja tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Hal ini bisa berakibat tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan.
2. Susu Formula
Kebaikan ASI memang dinilai baik untuk tubuh. Lain halnya dengan susu formula, terkadang memiliki kandungan yang sulit dicerna, sehingga membuat bayi sembelit.
3. Makanan Padat
Peralihan dari makanan cair (ASI atau susu formula) ke makanan padat, seperti MPASI bisa membuat pencernaan bayi kaget dan belum terbiasa. Oleh sebab itu, pemberian makanan padat ini dapat menyebabkan bayi susah BAB. Apalagi jika makanan yang diberikan yaitu makanan rendah serat. Makanan rendah serat dapat membuat tinja menjadi padat dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.
4. Kondisi Medis
Meski tidak umum, bayi susah BAB juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme, botulisme, alergi makanan tertentu, dan gangguan metabolisme.
5. Perubahan Lingkungan
Bayi mungkin saja mengalami stres sehingga membuatnya susah buang air besar. Stres bisa dipicu dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, lingkungan baru, perubahan cuaca, ataupun karena traveling.
Cara Mengatasinya
- Membuat bayi bergerak aktif
Mengutip dari IDAI, membuat bayi bergerak aktif dapat merangsangnya untuk buang air besar. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka biarkan ia merangkak untuk mendorong tinjanya agar lebih mudah keluar.
- Memberi makanan padat tinggi serat
Meski beberapa makanan padat dapat menyebabkan sembelit, tetapi sejumlah makanan padat lainnya bisa memperbaikinya. Jika Mama telah memperkenalkan makanan padat, coba tambahkan beberapa makanan tinggi serat seperti brokoli, pir, apel tanpa kulit, jus buah tanpa gula, atau buah-buahan lainnya.
- Memijat perut bayi
Memijat bayi dengan lembut di bagian perut bawah dapat merangsang ususnya untuk buang air besar. Lakukanlah dengan perlahan dan pijatlah menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Jika bayi terlihat tidak nyaman atau kesakitan, segera berhenti. Biasakan duduk di toilet secara teratur. Kebiasaan ini dapat Mama lakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Minta anak Mama untuk duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar ia merasa nyaman setiap buang air besar di toilet.
- Membuat bayi tetap terhidrasi
Menjaga asupan cairan atau tetap terhidrasi pada bayi baru lahir adalah cara yang paling penting untuk mengatasi bayi susah BAB. Pada bayi baru lahir, berikan bayi lebih banyak ASI. Apabila usianya di atas 6 bulan, maka Mama dapat memberi bayi air putih atau jus buah yang dapat mempercepat kontraksi ususnya, sehingga mudah BAB.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Masalah sulit Buang Air Besar gak hanya dialami orang dewasa saja, anak kecil apalagi bayi pun kerap mengalami hal tersebut. Jika sudah terjadi, Mama pasti khawatir bukan?
Nah, kali ini aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, nih. Buat Mama yang lagi bingung, tepat banget buat tetap di halaman ini.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di bawah ini!
1. Mengalami Dehidrasi
Saat bayi mengalami dehidrasi, sistem kerja tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Hal ini bisa berakibat tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan.
2. Susu Formula
Kebaikan ASI memang dinilai baik untuk tubuh. Lain halnya dengan susu formula, terkadang memiliki kandungan yang sulit dicerna, sehingga membuat bayi sembelit.
3. Makanan Padat
Peralihan dari makanan cair (ASI atau susu formula) ke makanan padat, seperti MPASI bisa membuat pencernaan bayi kaget dan belum terbiasa. Oleh sebab itu, pemberian makanan padat ini dapat menyebabkan bayi susah BAB. Apalagi jika makanan yang diberikan yaitu makanan rendah serat. Makanan rendah serat dapat membuat tinja menjadi padat dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.
4. Kondisi Medis
Meski tidak umum, bayi susah BAB juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme, botulisme, alergi makanan tertentu, dan gangguan metabolisme.
5. Perubahan Lingkungan
Bayi mungkin saja mengalami stres sehingga membuatnya susah buang air besar. Stres bisa dipicu dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, lingkungan baru, perubahan cuaca, ataupun karena traveling.
Cara Mengatasinya
- Membuat bayi bergerak aktif
Mengutip dari IDAI, membuat bayi bergerak aktif dapat merangsangnya untuk buang air besar. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka biarkan ia merangkak untuk mendorong tinjanya agar lebih mudah keluar.
- Memberi makanan padat tinggi serat
Meski beberapa makanan padat dapat menyebabkan sembelit, tetapi sejumlah makanan padat lainnya bisa memperbaikinya. Jika Mama telah memperkenalkan makanan padat, coba tambahkan beberapa makanan tinggi serat seperti brokoli, pir, apel tanpa kulit, jus buah tanpa gula, atau buah-buahan lainnya.
- Memijat perut bayi
Memijat bayi dengan lembut di bagian perut bawah dapat merangsang ususnya untuk buang air besar. Lakukanlah dengan perlahan dan pijatlah menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Jika bayi terlihat tidak nyaman atau kesakitan, segera berhenti. Biasakan duduk di toilet secara teratur. Kebiasaan ini dapat Mama lakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Minta anak Mama untuk duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar ia merasa nyaman setiap buang air besar di toilet.
- Membuat bayi tetap terhidrasi
Menjaga asupan cairan atau tetap terhidrasi pada bayi baru lahir adalah cara yang paling penting untuk mengatasi bayi susah BAB. Pada bayi baru lahir, berikan bayi lebih banyak ASI. Apabila usianya di atas 6 bulan, maka Mama dapat memberi bayi air putih atau jus buah yang dapat mempercepat kontraksi ususnya, sehingga mudah BAB.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Masalah sulit Buang Air Besar gak hanya dialami orang dewasa saja, anak kecil apalagi bayi pun kerap mengalami hal tersebut. Jika sudah terjadi, Mama pasti khawatir bukan?
Nah, kali ini aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, nih. Buat Mama yang lagi bingung, tepat banget buat tetap di halaman ini.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di bawah ini!
1. Mengalami Dehidrasi
Saat bayi mengalami dehidrasi, sistem kerja tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Hal ini bisa berakibat tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan.
2. Susu Formula
Kebaikan ASI memang dinilai baik untuk tubuh. Lain halnya dengan susu formula, terkadang memiliki kandungan yang sulit dicerna, sehingga membuat bayi sembelit.
3. Makanan Padat
Peralihan dari makanan cair (ASI atau susu formula) ke makanan padat, seperti MPASI bisa membuat pencernaan bayi kaget dan belum terbiasa. Oleh sebab itu, pemberian makanan padat ini dapat menyebabkan bayi susah BAB. Apalagi jika makanan yang diberikan yaitu makanan rendah serat. Makanan rendah serat dapat membuat tinja menjadi padat dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.
4. Kondisi Medis
Meski tidak umum, bayi susah BAB juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme, botulisme, alergi makanan tertentu, dan gangguan metabolisme.
5. Perubahan Lingkungan
Bayi mungkin saja mengalami stres sehingga membuatnya susah buang air besar. Stres bisa dipicu dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, lingkungan baru, perubahan cuaca, ataupun karena traveling.
Cara Mengatasinya
- Membuat bayi bergerak aktif
Mengutip dari IDAI, membuat bayi bergerak aktif dapat merangsangnya untuk buang air besar. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka biarkan ia merangkak untuk mendorong tinjanya agar lebih mudah keluar.
- Memberi makanan padat tinggi serat
Meski beberapa makanan padat dapat menyebabkan sembelit, tetapi sejumlah makanan padat lainnya bisa memperbaikinya. Jika Mama telah memperkenalkan makanan padat, coba tambahkan beberapa makanan tinggi serat seperti brokoli, pir, apel tanpa kulit, jus buah tanpa gula, atau buah-buahan lainnya.
- Memijat perut bayi
Memijat bayi dengan lembut di bagian perut bawah dapat merangsang ususnya untuk buang air besar. Lakukanlah dengan perlahan dan pijatlah menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Jika bayi terlihat tidak nyaman atau kesakitan, segera berhenti. Biasakan duduk di toilet secara teratur. Kebiasaan ini dapat Mama lakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Minta anak Mama untuk duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar ia merasa nyaman setiap buang air besar di toilet.
- Membuat bayi tetap terhidrasi
Menjaga asupan cairan atau tetap terhidrasi pada bayi baru lahir adalah cara yang paling penting untuk mengatasi bayi susah BAB. Pada bayi baru lahir, berikan bayi lebih banyak ASI. Apabila usianya di atas 6 bulan, maka Mama dapat memberi bayi air putih atau jus buah yang dapat mempercepat kontraksi ususnya, sehingga mudah BAB.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Terimakasih ma infonya
Masalah sulit Buang Air Besar gak hanya dialami orang dewasa saja, anak kecil apalagi bayi pun kerap mengalami hal tersebut. Jika sudah terjadi, Mama pasti khawatir bukan?
Nah, kali ini aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, nih. Buat Mama yang lagi bingung, tepat banget buat tetap di halaman ini.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di bawah ini!
1. Mengalami Dehidrasi
Saat bayi mengalami dehidrasi, sistem kerja tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Hal ini bisa berakibat tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan.
2. Susu Formula
Kebaikan ASI memang dinilai baik untuk tubuh. Lain halnya dengan susu formula, terkadang memiliki kandungan yang sulit dicerna, sehingga membuat bayi sembelit.
3. Makanan Padat
Peralihan dari makanan cair (ASI atau susu formula) ke makanan padat, seperti MPASI bisa membuat pencernaan bayi kaget dan belum terbiasa. Oleh sebab itu, pemberian makanan padat ini dapat menyebabkan bayi susah BAB. Apalagi jika makanan yang diberikan yaitu makanan rendah serat. Makanan rendah serat dapat membuat tinja menjadi padat dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.
4. Kondisi Medis
Meski tidak umum, bayi susah BAB juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme, botulisme, alergi makanan tertentu, dan gangguan metabolisme.
5. Perubahan Lingkungan
Bayi mungkin saja mengalami stres sehingga membuatnya susah buang air besar. Stres bisa dipicu dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, lingkungan baru, perubahan cuaca, ataupun karena traveling.
Cara Mengatasinya
- Membuat bayi bergerak aktif
Mengutip dari IDAI, membuat bayi bergerak aktif dapat merangsangnya untuk buang air besar. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka biarkan ia merangkak untuk mendorong tinjanya agar lebih mudah keluar.
- Memberi makanan padat tinggi serat
Meski beberapa makanan padat dapat menyebabkan sembelit, tetapi sejumlah makanan padat lainnya bisa memperbaikinya. Jika Mama telah memperkenalkan makanan padat, coba tambahkan beberapa makanan tinggi serat seperti brokoli, pir, apel tanpa kulit, jus buah tanpa gula, atau buah-buahan lainnya.
- Memijat perut bayi
Memijat bayi dengan lembut di bagian perut bawah dapat merangsang ususnya untuk buang air besar. Lakukanlah dengan perlahan dan pijatlah menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Jika bayi terlihat tidak nyaman atau kesakitan, segera berhenti. Biasakan duduk di toilet secara teratur. Kebiasaan ini dapat Mama lakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Minta anak Mama untuk duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar ia merasa nyaman setiap buang air besar di toilet.
- Membuat bayi tetap terhidrasi
Menjaga asupan cairan atau tetap terhidrasi pada bayi baru lahir adalah cara yang paling penting untuk mengatasi bayi susah BAB. Pada bayi baru lahir, berikan bayi lebih banyak ASI. Apabila usianya di atas 6 bulan, maka Mama dapat memberi bayi air putih atau jus buah yang dapat mempercepat kontraksi ususnya, sehingga mudah BAB.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Thank you infonya
Masalah sulit Buang Air Besar gak hanya dialami orang dewasa saja, anak kecil apalagi bayi pun kerap mengalami hal tersebut. Jika sudah terjadi, Mama pasti khawatir bukan?
Nah, kali ini aku sudah rangkum ulasan mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, nih. Buat Mama yang lagi bingung, tepat banget buat tetap di halaman ini.
Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di bawah ini!
1. Mengalami Dehidrasi
Saat bayi mengalami dehidrasi, sistem kerja tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Hal ini bisa berakibat tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan.
2. Susu Formula
Kebaikan ASI memang dinilai baik untuk tubuh. Lain halnya dengan susu formula, terkadang memiliki kandungan yang sulit dicerna, sehingga membuat bayi sembelit.
3. Makanan Padat
Peralihan dari makanan cair (ASI atau susu formula) ke makanan padat, seperti MPASI bisa membuat pencernaan bayi kaget dan belum terbiasa. Oleh sebab itu, pemberian makanan padat ini dapat menyebabkan bayi susah BAB. Apalagi jika makanan yang diberikan yaitu makanan rendah serat. Makanan rendah serat dapat membuat tinja menjadi padat dan keras, sehingga sulit dikeluarkan.
4. Kondisi Medis
Meski tidak umum, bayi susah BAB juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme, botulisme, alergi makanan tertentu, dan gangguan metabolisme.
5. Perubahan Lingkungan
Bayi mungkin saja mengalami stres sehingga membuatnya susah buang air besar. Stres bisa dipicu dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, lingkungan baru, perubahan cuaca, ataupun karena traveling.
Cara Mengatasinya
- Membuat bayi bergerak aktif
Mengutip dari IDAI, membuat bayi bergerak aktif dapat merangsangnya untuk buang air besar. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka biarkan ia merangkak untuk mendorong tinjanya agar lebih mudah keluar.
- Memberi makanan padat tinggi serat
Meski beberapa makanan padat dapat menyebabkan sembelit, tetapi sejumlah makanan padat lainnya bisa memperbaikinya. Jika Mama telah memperkenalkan makanan padat, coba tambahkan beberapa makanan tinggi serat seperti brokoli, pir, apel tanpa kulit, jus buah tanpa gula, atau buah-buahan lainnya.
- Memijat perut bayi
Memijat bayi dengan lembut di bagian perut bawah dapat merangsang ususnya untuk buang air besar. Lakukanlah dengan perlahan dan pijatlah menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Jika bayi terlihat tidak nyaman atau kesakitan, segera berhenti. Biasakan duduk di toilet secara teratur. Kebiasaan ini dapat Mama lakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Minta anak Mama untuk duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar ia merasa nyaman setiap buang air besar di toilet.
- Membuat bayi tetap terhidrasi
Menjaga asupan cairan atau tetap terhidrasi pada bayi baru lahir adalah cara yang paling penting untuk mengatasi bayi susah BAB. Pada bayi baru lahir, berikan bayi lebih banyak ASI. Apabila usianya di atas 6 bulan, maka Mama dapat memberi bayi air putih atau jus buah yang dapat mempercepat kontraksi ususnya, sehingga mudah BAB.
Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Suka kasian kalo si kecil rewel karena susah BAB
wah, thank you banget infonya!