Tanda-tanda bayi susah BAB antara lain adalah buang air besar kurang dari dua kali seminggu, bentuk kotoran yang lebih keras, atau bahkan bayi terlihat kesakitan saat buang air besar. Namun, untuk untuk bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar memang jarang, mungkin bisa seminggu sekali dan itu normal.
Penyebab bayi susah BAB bisa datang dari berbagai hal, antara lain adalah konsumsi susu formula, makanan padat, dan dehidrasi. Nah, apabila si kecil mengalami susah BAB Mama tidak perlu khawatir. Berikut ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya.
Agar kotoran terdorong oleh usus, Mama bisa mengajak bayi bergerak lebih aktif. Apabila bayi sudah merangkak, maka buatlah bayi lebih sering merangkak. Namun, apabila belum, bantu si kecil untuk menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda.
Selain itu, Mama bisa juga memijat bagian bawah pusar, atau sekitar tiga jari dari pusar. Pijat dengan lembut dan pastikan si kecil rileks serta tidak merasa kesakitan. Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Setelah itu, mandikan bayi dengan air hangat yang akan membuat bayi lebih rileks, sehingga saluran pencernaan lebih mudah mengeluarkan kotoran.
Apabila Mama sudah mengetahui penyebabnya adalah susu formula, maka Mama bisa mengganti susu formula tersebut dengan merek lain. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan susu formula tersebut. Selain itu, apabila memang sudah waktunya bayi mendapat MPASI, usahakn pilih makanan yang kaya serat dan berikan porsi sedikit demi sedikit. Pastikan juga kebutuhan cairan bayi terpenuhi ya Ma. Bisa dari ASI atau cairan lain seperti air putih atau buah dan sayur yang dihaluskan.
Tanda-tanda bayi susah BAB antara lain adalah buang air besar kurang dari dua kali seminggu, bentuk kotoran yang lebih keras, atau bahkan bayi terlihat kesakitan saat buang air besar. Namun, untuk untuk bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar memang jarang, mungkin bisa seminggu sekali dan itu normal.
Penyebab bayi susah BAB bisa datang dari berbagai hal, antara lain adalah konsumsi susu formula, makanan padat, dan dehidrasi. Nah, apabila si kecil mengalami susah BAB Mama tidak perlu khawatir. Berikut ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya.
Agar kotoran terdorong oleh usus, Mama bisa mengajak bayi bergerak lebih aktif. Apabila bayi sudah merangkak, maka buatlah bayi lebih sering merangkak. Namun, apabila belum, bantu si kecil untuk menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda.
Selain itu, Mama bisa juga memijat bagian bawah pusar, atau sekitar tiga jari dari pusar. Pijat dengan lembut dan pastikan si kecil rileks serta tidak merasa kesakitan. Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Setelah itu, mandikan bayi dengan air hangat yang akan membuat bayi lebih rileks, sehingga saluran pencernaan lebih mudah mengeluarkan kotoran.
Apabila Mama sudah mengetahui penyebabnya adalah susu formula, maka Mama bisa mengganti susu formula tersebut dengan merek lain. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan susu formula tersebut. Selain itu, apabila memang sudah waktunya bayi mendapat MPASI, usahakn pilih makanan yang kaya serat dan berikan porsi sedikit demi sedikit. Pastikan juga kebutuhan cairan bayi terpenuhi ya Ma. Bisa dari ASI atau cairan lain seperti air putih atau buah dan sayur yang dihaluskan.
Tanda-tanda bayi susah BAB antara lain adalah buang air besar kurang dari dua kali seminggu, bentuk kotoran yang lebih keras, atau bahkan bayi terlihat kesakitan saat buang air besar. Namun, untuk untuk bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar memang jarang, mungkin bisa seminggu sekali dan itu normal.
Penyebab bayi susah BAB bisa datang dari berbagai hal, antara lain adalah konsumsi susu formula, makanan padat, dan dehidrasi. Nah, apabila si kecil mengalami susah BAB Mama tidak perlu khawatir. Berikut ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya.
Agar kotoran terdorong oleh usus, Mama bisa mengajak bayi bergerak lebih aktif. Apabila bayi sudah merangkak, maka buatlah bayi lebih sering merangkak. Namun, apabila belum, bantu si kecil untuk menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda.
Selain itu, Mama bisa juga memijat bagian bawah pusar, atau sekitar tiga jari dari pusar. Pijat dengan lembut dan pastikan si kecil rileks serta tidak merasa kesakitan. Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Setelah itu, mandikan bayi dengan air hangat yang akan membuat bayi lebih rileks, sehingga saluran pencernaan lebih mudah mengeluarkan kotoran.
Apabila Mama sudah mengetahui penyebabnya adalah susu formula, maka Mama bisa mengganti susu formula tersebut dengan merek lain. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan susu formula tersebut. Selain itu, apabila memang sudah waktunya bayi mendapat MPASI, usahakn pilih makanan yang kaya serat dan berikan porsi sedikit demi sedikit. Pastikan juga kebutuhan cairan bayi terpenuhi ya Ma. Bisa dari ASI atau cairan lain seperti air putih atau buah dan sayur yang dihaluskan.
Pijat ILU paling best, ya, Ma. Pijatnya juga pakai Mama's Choice Baby Calming Tummy Oil. Bikin baby rileks dan aromanya seger. Hangatnya pas untuk baby. ?
Tanda-tanda bayi susah BAB antara lain adalah buang air besar kurang dari dua kali seminggu, bentuk kotoran yang lebih keras, atau bahkan bayi terlihat kesakitan saat buang air besar. Namun, untuk untuk bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar memang jarang, mungkin bisa seminggu sekali dan itu normal.
Penyebab bayi susah BAB bisa datang dari berbagai hal, antara lain adalah konsumsi susu formula, makanan padat, dan dehidrasi. Nah, apabila si kecil mengalami susah BAB Mama tidak perlu khawatir. Berikut ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya.
Agar kotoran terdorong oleh usus, Mama bisa mengajak bayi bergerak lebih aktif. Apabila bayi sudah merangkak, maka buatlah bayi lebih sering merangkak. Namun, apabila belum, bantu si kecil untuk menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda.
Selain itu, Mama bisa juga memijat bagian bawah pusar, atau sekitar tiga jari dari pusar. Pijat dengan lembut dan pastikan si kecil rileks serta tidak merasa kesakitan. Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Setelah itu, mandikan bayi dengan air hangat yang akan membuat bayi lebih rileks, sehingga saluran pencernaan lebih mudah mengeluarkan kotoran.
Apabila Mama sudah mengetahui penyebabnya adalah susu formula, maka Mama bisa mengganti susu formula tersebut dengan merek lain. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan susu formula tersebut. Selain itu, apabila memang sudah waktunya bayi mendapat MPASI, usahakn pilih makanan yang kaya serat dan berikan porsi sedikit demi sedikit. Pastikan juga kebutuhan cairan bayi terpenuhi ya Ma. Bisa dari ASI atau cairan lain seperti air putih atau buah dan sayur yang dihaluskan.
air putih bisa kasih brp banyak yah ma?
Tanda-tanda bayi susah BAB antara lain adalah buang air besar kurang dari dua kali seminggu, bentuk kotoran yang lebih keras, atau bahkan bayi terlihat kesakitan saat buang air besar. Namun, untuk untuk bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar memang jarang, mungkin bisa seminggu sekali dan itu normal.
Penyebab bayi susah BAB bisa datang dari berbagai hal, antara lain adalah konsumsi susu formula, makanan padat, dan dehidrasi. Nah, apabila si kecil mengalami susah BAB Mama tidak perlu khawatir. Berikut ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasinya.
Agar kotoran terdorong oleh usus, Mama bisa mengajak bayi bergerak lebih aktif. Apabila bayi sudah merangkak, maka buatlah bayi lebih sering merangkak. Namun, apabila belum, bantu si kecil untuk menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda.
Selain itu, Mama bisa juga memijat bagian bawah pusar, atau sekitar tiga jari dari pusar. Pijat dengan lembut dan pastikan si kecil rileks serta tidak merasa kesakitan. Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Setelah itu, mandikan bayi dengan air hangat yang akan membuat bayi lebih rileks, sehingga saluran pencernaan lebih mudah mengeluarkan kotoran.
Apabila Mama sudah mengetahui penyebabnya adalah susu formula, maka Mama bisa mengganti susu formula tersebut dengan merek lain. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan susu formula tersebut. Selain itu, apabila memang sudah waktunya bayi mendapat MPASI, usahakn pilih makanan yang kaya serat dan berikan porsi sedikit demi sedikit. Pastikan juga kebutuhan cairan bayi terpenuhi ya Ma. Bisa dari ASI atau cairan lain seperti air putih atau buah dan sayur yang dihaluskan.
kalau air putih boleh seberapa?
ada makanan yang harus dikonsumsi ga Ma, kalau bayi yang sudah memasuki MPASI kesulitan BAB?