Tanda Atresia Pulmonal Pada Bayi

Atresia pulmonal atau atresia paru adalah kondisi langka yang terjadi akibat tidak berkembangnya katup paru-paru yang mengontrol aliran darah dari jantung ke paru-paru. Sehingga, hal ini menyebabkan darah tidak bisa mengalir ke paru-paru untuk mengambil oksigen bagi tubuh.

Gejala penyakit ini biasanya muncul beberapa jam atau hari setelah bayi lahir. Tandanya antara lain adalah warna kulit pucat pada bibir, jari tangan dan kaki, sesak napas, mudah lelah, berkeringat saat menyusu, mudah mengantuk.

Katup yang seharusnya membuka dan menutup tersebut justru membentuk lembaran jaringan padat, yang menghalangi perjalanan normal darah mengambil oksigen. Kondisi ini mengakibatkan darah menggunakan jalur lain untuk melewati katup paru (katup pulmonal) yang tidak terbentuk tersebut.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan kelainan ini, antara lain kelainan jantung dari orang tua, ibu mengalami obesitas sebelum hamil, merokok selama atau sebelum hamil, diabetes pada ibu, dan penggunaan beberaoa jenis obat selama masa kehamilan.

Komentar
Atresia pulmonal atau atresia paru adalah kondisi langka yang terjadi akibat tidak berkembangnya katup paru-paru yang mengontrol aliran darah dari....

Atresia pulmonal atau atresia paru adalah kondisi langka yang terjadi akibat tidak berkembangnya katup paru-paru yang mengontrol aliran darah dari jantung ke paru-paru. Sehingga, hal ini menyebabkan darah tidak bisa mengalir ke paru-paru untuk mengambil oksigen bagi tubuh.

Gejala penyakit ini biasanya muncul beberapa jam atau hari setelah bayi lahir. Tandanya antara lain adalah warna kulit pucat pada bibir, jari tangan dan kaki, sesak napas, mudah lelah, berkeringat saat menyusu, mudah mengantuk.

Katup yang seharusnya membuka dan menutup tersebut justru membentuk lembaran jaringan padat, yang menghalangi perjalanan normal darah mengambil oksigen. Kondisi ini mengakibatkan darah menggunakan jalur lain untuk melewati katup paru (katup pulmonal) yang tidak terbentuk tersebut.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan kelainan ini, antara lain kelainan jantung dari orang tua, ibu mengalami obesitas sebelum hamil, merokok selama atau sebelum hamil, diabetes pada ibu, dan penggunaan beberaoa jenis obat selama masa kehamilan.

makasih infonya ya Ma