Waspada Diare pada anak!

Penyakit diare disertai muntah pada anak sepertinya sedang banyak menyerang. Beberapa minggu lalu Deana pun terserang diare disertai muntah ini. Berikut adalah gejala awal yang deana alami;
1. Diare
Meskipun frekuensinya tidak terlalu sering yaitu 2-3 kali dalam sehari namun feasesnya benar-benar cair. Deana selalu menangis saat buang air besar dan mengeluhkan sakit perut.
2. Demam
Demam pada kasus diare Deana kali ini hanya berlangsung dihari pertama. Sebisa mungkin saya cepat turunkan demamnya dengan melakukan skin to skin contact dan memberikannya paracetamol saat suhu tubuhnya lebuh dari 37,5°C. Dan langsung normal di hari berikutnya.
3. Muntah
Di hari pertama diare, nafsu makan Deana sangat menurun dan dia mengalami satu kali muntah saat berusaha makan.

Bagaimana cara menjaga cairan tubuh agar anak tidak dehidrasi?
1. Berikan larutan oralit.
Setelah diare, moms bisa berikan larutan oralit 10ml/BB. Jika BB anak mom 7kg maka setiap habis buang air besar mom harus memberi larutan oralit minimal 70ml.
2. Hindari berikan air putih
Pemberiam air putih saat anak diare sebenarnya akan memperberat kerja usus. Lebih baik memberikan teh manis  atau larutan oralit. Untuk pemberian teh pada anak perhatikan usia anak sebelum memberikannya ya moms!
3. Berikan probiotik sesuai dosis yang dianjurkan.
Pemberuan probiotik saat diare adalah hal yang sangat membantu. Bakteri baik probiotik dapat membantu mempercepat proses penyembuhan diare.

Diare bisa menjangkit dari 4 sampai 10 hari. Maka dari itu cairan tubuh si kecil harus benar benar dijaga. Jika anak sudah dehidrasi berat mom sebaiknya segera bawa ke rumah sakit. Ciri-ciri anak harus segera dibawa ke dokter:
• Saat anak menangis tidak keluar air mata.
• Cubit kulit bagian perut. Perhatikan jika kulit lambat kembali ke bentuk asal itu adalah ciri-ciri dehidrasi berat.
• Jika feases anak berlendir dan berdarah.

Terimakasih sudah membaca mom! Semoga bermanfaat.