4 Jenis-Jenis Kemitraan dan Dasarnya

group-image

Apakah Mama tertarik dengan kemitraan? Wah, cocok banget nih, Ma. Aku mau share mengenai 4 Jenis-Jenis Kemitraan dan Dasarnya. Yuk, disimak!

4 Jenis-Jenis Kemitraan dan Dasarnya

Apa itu kemitraan?

Kemitraan adalah kerja sama antar usaha kecil dan usaha besar. Dalam kaitan kemitraan, ada pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau besar. Kemitraan diikat dengan prinsip membutuhkan, saling memperkuat dan menguntungkan.

4 jenis kemitraan

1. Potential Partnership

Ada kemitraan jenis potential partnership. Kemitraan ini terjalin kerja sama atas saling peduli satu sama lain. Tapi kedua belah pihak belum terjalin kerja sama lebih dekat, baru sebatas hubungan kemitraan saja.

2. Nascent Partnership

Selanjutnya ada nascent partnership. Jenis kemitraan ini pelaku kemitraan adalah partner. Tapi masih kurang maksimal dalam efisiensi kerja.

3. Complementary Partnership

Pada complementary partnership, partner atau mitra dapat keuntungan dan pengaruh bertambah. Kedua hal tersebut didapatkan melalui perhatian besar pada ruang lingkup aktivitas tetap namun cenderung terbatas. Contoh pada jenis kemitraan ini ialah program delivery dan resource mobilization.

4. Synergistic Partnership

Terakhir, ada jenis kemitraan synergistic partnership. Kemitraan ini memberi keuntungan dan dan pengaruh dengan masalah pengembangan sistematis melalui penambahan ruang lingkup aktivitas baru. Contoh dari kemitraan ini ialah advokasi dan penelitian.

Prinsip kemitraan

1. Prinsip Kesetaraan (Equity)

Pertama, ada prinsip kesetaraan atau equity. Definisi dari prinsip ini adalah setiap individu, organisasi, atau institusi sudah sepakat untuk menjalin kemitraan. Serta pada jenis kemitraan ini harus ada kedudukan yang sejajar atau sama antar mitra dalam mencapai tujuan bersama.

2. Prinsip Keterbukaan

Kedua, ada prinsip keterbukaan. Prinsip ini sangat penting karena masing-masing pihak harus mengetahui kelemahan masing-masing. Dengan prinsip ini diharapkan diantara mitra dapat timbul kepedulian dan bisa melengkapi satu sama lain.

3. Prinsip Azas Manfaat Bersama (Mutual Benefit)

Terakhir, ada prinsip azas manfaat bersama atau mutual benefit. Dalam prinsip ini, tiap individu, organisasi dan institusi akan mendapat manfaat dari kerja sama yang terjalin sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak.

Contoh kemitraan

  1. Inti-plasma
  2. Sub kontraktor
  3. Dagang umum
  4. Waralaba (franchise)
  5. Keagenan dan distribusi
  6. Rantai pasok
  7. Usaha patungan (joint venture)
  8. Bagi hasil

 

Nah, itu tadi Ma, 4 Jenis-Jenis Kemitraan dan Dasarnya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa lagi ya, Ma.

Baca juga: