Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset?

Kamu lagi belajar akuntansi?

Belajar akuntansi tentu butuh banyak proses ya. Mulai dari mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, hingga menyajikan data transaksi. Semua aktivitas ini berhubungan dengan keuangan, atau hal lain yang diperlukan oleh seseorang dengan kepentingan tertentu.

Nah, kali ini aku mau bahas mengenai nilai buku suatu aset. Soalnya, aku sendiri sempat bingung Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset.

Kalo kamu cari informasi serupa, yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu nilai buku?

Nilai buku atau book value (BV) adalah ukuran akuntansi dari nilai bersih suatu perusahaan. Ini merupakan metrik yang dipakai untuk menghitung penilaian perusahaan berdasarkan aset atau kewajibannya.

Nah, ketika pemilik atau orang yang berada di posisi eksekutif ingin melakukan penjualan cepat perusahaan mereka, maka perlu memilah milah penilaian. Di mana salah satu metodenya adalah dengan nilai buku ini ya.

Dengan neraca perhitungan ini, mereka akan mengurangi kewajiban dari aset dan memberikan jumlah aset bersih.

Tujuan nilai buku

Berikut ini ada dua tujuan utama dari nilai buku, yaitu:

  1. Menunjukkan nilai rupiah dari aset suatu perusahaan, yang akan diterima pemiliknya terutama jika perusahaan tersebut dilikuidasi (pembubaran perusahaan).
  2. Dengan adanya nilai buku, nantinya bisa diketahui apakah perusahaan tersebut dijual di atas harga pasar atau di bawah harga pasar.

Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset?

Di bawah ini aku berikan contoh menghitung nilai buku suatu aset, dilansir dari berbagai sumber.

PT A, memiliki aset berupa laptop sebesar Rp 500.000.000 yang dibeli pada Januari 2019. Perusahaan ini menggunakan metode penyusutan Metode Garis Lurus untuk menghitung besarnya penyusutan aset yang dimiliki. Di mana masa manfaat dari laptop tersebut adalah 5 tahun.

Untuk menghitungnya:

Rp 500.000.000 dibagi 5 tahun, hasilnya Rp 100.000.000

Maka akumulasi penyusutan pada Desember 2021 yaitu Rp 100.000.000 x 3 = Rp 300.000.000

Dengan begitu, nilai penyusutan aset laptop yang dimiliki oleh PT A yaitu:

Rp 500.000.000 – Rp 300.000.000 = Rp 200.000.000

Tentunya nilai buku aset suatu perusahaan bisa berbeda-beda ya. Ini semua tergantung dari periode dan metode penyusutan yang digunakan.

Demikian tadi, informasi mengenai Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset. Semoga bisa membantu ya!

Baca juga: