Bullying

Hai Mama,

Jadi yang termasuk Bully atau perundungan sebenarnya kekerasan / pengabaian dalam bentuk apapun. Misalnya menyakiti secara verbal (mencemooh, mencerca, melabel, menggunakan kata2 kasar), fisik (memukul, merusak barang2), seksual (pelecehan), mental-emosional (menyebarkan fitnah/gosip), hingga sosial yang dapat berupa pengabaian dan penolakan dri pergaulan sosialnya. Di masa sekarang, bully pun dapat dilakukan di media sosial atau dikenal sbg cyber bullying.

Nah bagaimana cara kita berkomunikasi dg mereka? Pertama2, kita pahami dulu bahwa yg mereka alami pasti terasa berat utk mereka. Mereka merasa malu, rendah diri, marah, dsb. Sehingga, bila kita menunjukkan respon emosi yang emosional ketika berdiskusi dg mereka, mereka akan semakin merasa tidak nyaman dan menutup diri. Saran saya, pertama Mama perlu tenang dulu, gunakan intonasi dan bahasa setenang mungkin serta usahakan tidak menggunakan pertanyaan yang mengarahkan. Misalnya, daripada bertanya "apakah ada yang memukul kamu di sekolah" lebih baik bertanya "biasanya kamu main apa di sekolah? Adakah yang membuat kamu kurang nyaman?"

Ingat lah bahwa respon kita sangat menentukan keterbukaan mereka untuk bercerita. Jadi, usahakan tetap tenang ya Ma walau emosi di Dada kita berkecamuk. Sebelum menanyakan ttg hal ini, Mama juga bs membuka dg menceritakan cerita karangan yg Mama buat sendiri ttg bullying, ataupun mengajak anak menonton film tentang bullying. Tujuannya spy si anak merasa bahwa dia tidak sendirian. Coba lihat reaksi anak terhadap hal tersebut, barulah pelan2 kita gali ya Ma. 

Semoga menjawab pertanyaan Mama ya :)