Dampak Buruk Memaksakan Anak Belajar Hingga Menangis

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah cape belajar di sekolah, masih saja disuruh belajar di rumah. 

Terkadang beberapa orang tua memaksakan dan mendorong anaknya untuk terus belajar bahkan si Anak sampai menangis dan frustrasi. Hal ini nyatanya akan berdampak buruk lho, Ma bagi mental si Anak. Berikut dampak buruk jika Mama sering memaksakan anak belajar hingga menangis:

  • Ketika Mama terlalu banyak mendorong anak untuk belajar, hasilnya anak akan kewalahan dan stres untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Karena sering dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka anak akan cenderung melakukan hal yang ia suka saat tidak bersama orangtuanya. Tak jarang anak yang manis di rumah justru jadi anak nakal yang suka mem-bully di luar rumah.
  • Jika anak dipaksa belajar terus-menerus, maka sama saja orangtua melemahkan fisik anak. Salah satu akibat fisik dari menekan mental anak dan memaksanya adalah sakit perut, pusing, dan sesak nafas lho, Ma.
  • Anak juga tidak akan bersemangat lagi. Ia juga bisa jadi anak yang tidak bisa bermimpi sesuai dengan keinginannya sendiri karena secara mental ia sudah jatuh.
  • Tak jarang anak jadi membenci orangtuanya sendiri ketika dewasa. Bahkan timbul rasa trauma dengan orangtuanya sendiri.
Komentar
Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah....

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah cape belajar di sekolah, masih saja disuruh belajar di rumah. 

Terkadang beberapa orang tua memaksakan dan mendorong anaknya untuk terus belajar bahkan si Anak sampai menangis dan frustrasi. Hal ini nyatanya akan berdampak buruk lho, Ma bagi mental si Anak. Berikut dampak buruk jika Mama sering memaksakan anak belajar hingga menangis:

  • Ketika Mama terlalu banyak mendorong anak untuk belajar, hasilnya anak akan kewalahan dan stres untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Karena sering dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka anak akan cenderung melakukan hal yang ia suka saat tidak bersama orangtuanya. Tak jarang anak yang manis di rumah justru jadi anak nakal yang suka mem-bully di luar rumah.
  • Jika anak dipaksa belajar terus-menerus, maka sama saja orangtua melemahkan fisik anak. Salah satu akibat fisik dari menekan mental anak dan memaksanya adalah sakit perut, pusing, dan sesak nafas lho, Ma.
  • Anak juga tidak akan bersemangat lagi. Ia juga bisa jadi anak yang tidak bisa bermimpi sesuai dengan keinginannya sendiri karena secara mental ia sudah jatuh.
  • Tak jarang anak jadi membenci orangtuanya sendiri ketika dewasa. Bahkan timbul rasa trauma dengan orangtuanya sendiri.

thanks mama infonya bisa jadi pelajaran 

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah....

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah cape belajar di sekolah, masih saja disuruh belajar di rumah. 

Terkadang beberapa orang tua memaksakan dan mendorong anaknya untuk terus belajar bahkan si Anak sampai menangis dan frustrasi. Hal ini nyatanya akan berdampak buruk lho, Ma bagi mental si Anak. Berikut dampak buruk jika Mama sering memaksakan anak belajar hingga menangis:

  • Ketika Mama terlalu banyak mendorong anak untuk belajar, hasilnya anak akan kewalahan dan stres untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Karena sering dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka anak akan cenderung melakukan hal yang ia suka saat tidak bersama orangtuanya. Tak jarang anak yang manis di rumah justru jadi anak nakal yang suka mem-bully di luar rumah.
  • Jika anak dipaksa belajar terus-menerus, maka sama saja orangtua melemahkan fisik anak. Salah satu akibat fisik dari menekan mental anak dan memaksanya adalah sakit perut, pusing, dan sesak nafas lho, Ma.
  • Anak juga tidak akan bersemangat lagi. Ia juga bisa jadi anak yang tidak bisa bermimpi sesuai dengan keinginannya sendiri karena secara mental ia sudah jatuh.
  • Tak jarang anak jadi membenci orangtuanya sendiri ketika dewasa. Bahkan timbul rasa trauma dengan orangtuanya sendiri.

penting emang yaa ma buat kita tahu ini biar gasalah ambil langkah 

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah....

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah cape belajar di sekolah, masih saja disuruh belajar di rumah. 

Terkadang beberapa orang tua memaksakan dan mendorong anaknya untuk terus belajar bahkan si Anak sampai menangis dan frustrasi. Hal ini nyatanya akan berdampak buruk lho, Ma bagi mental si Anak. Berikut dampak buruk jika Mama sering memaksakan anak belajar hingga menangis:

  • Ketika Mama terlalu banyak mendorong anak untuk belajar, hasilnya anak akan kewalahan dan stres untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Karena sering dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka anak akan cenderung melakukan hal yang ia suka saat tidak bersama orangtuanya. Tak jarang anak yang manis di rumah justru jadi anak nakal yang suka mem-bully di luar rumah.
  • Jika anak dipaksa belajar terus-menerus, maka sama saja orangtua melemahkan fisik anak. Salah satu akibat fisik dari menekan mental anak dan memaksanya adalah sakit perut, pusing, dan sesak nafas lho, Ma.
  • Anak juga tidak akan bersemangat lagi. Ia juga bisa jadi anak yang tidak bisa bermimpi sesuai dengan keinginannya sendiri karena secara mental ia sudah jatuh.
  • Tak jarang anak jadi membenci orangtuanya sendiri ketika dewasa. Bahkan timbul rasa trauma dengan orangtuanya sendiri.

kasian juga anaknya kl sampe nangis mah

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah....

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah cape belajar di sekolah, masih saja disuruh belajar di rumah. 

Terkadang beberapa orang tua memaksakan dan mendorong anaknya untuk terus belajar bahkan si Anak sampai menangis dan frustrasi. Hal ini nyatanya akan berdampak buruk lho, Ma bagi mental si Anak. Berikut dampak buruk jika Mama sering memaksakan anak belajar hingga menangis:

  • Ketika Mama terlalu banyak mendorong anak untuk belajar, hasilnya anak akan kewalahan dan stres untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Karena sering dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka anak akan cenderung melakukan hal yang ia suka saat tidak bersama orangtuanya. Tak jarang anak yang manis di rumah justru jadi anak nakal yang suka mem-bully di luar rumah.
  • Jika anak dipaksa belajar terus-menerus, maka sama saja orangtua melemahkan fisik anak. Salah satu akibat fisik dari menekan mental anak dan memaksanya adalah sakit perut, pusing, dan sesak nafas lho, Ma.
  • Anak juga tidak akan bersemangat lagi. Ia juga bisa jadi anak yang tidak bisa bermimpi sesuai dengan keinginannya sendiri karena secara mental ia sudah jatuh.
  • Tak jarang anak jadi membenci orangtuanya sendiri ketika dewasa. Bahkan timbul rasa trauma dengan orangtuanya sendiri.

huhu bener nih ma 

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah....

Memang sebagai orang tua pastinya senang apabila melihat anak rajin belajar. Namun, ada kalanya anak jenuh dengan hal itu. Sudah cape belajar di sekolah, masih saja disuruh belajar di rumah. 

Terkadang beberapa orang tua memaksakan dan mendorong anaknya untuk terus belajar bahkan si Anak sampai menangis dan frustrasi. Hal ini nyatanya akan berdampak buruk lho, Ma bagi mental si Anak. Berikut dampak buruk jika Mama sering memaksakan anak belajar hingga menangis:

  • Ketika Mama terlalu banyak mendorong anak untuk belajar, hasilnya anak akan kewalahan dan stres untuk menyelesaikan sesuatu.
  • Karena sering dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukainya, maka anak akan cenderung melakukan hal yang ia suka saat tidak bersama orangtuanya. Tak jarang anak yang manis di rumah justru jadi anak nakal yang suka mem-bully di luar rumah.
  • Jika anak dipaksa belajar terus-menerus, maka sama saja orangtua melemahkan fisik anak. Salah satu akibat fisik dari menekan mental anak dan memaksanya adalah sakit perut, pusing, dan sesak nafas lho, Ma.
  • Anak juga tidak akan bersemangat lagi. Ia juga bisa jadi anak yang tidak bisa bermimpi sesuai dengan keinginannya sendiri karena secara mental ia sudah jatuh.
  • Tak jarang anak jadi membenci orangtuanya sendiri ketika dewasa. Bahkan timbul rasa trauma dengan orangtuanya sendiri.

huhu bener nih ma