Kenapa Gunung Meletus Ada Petir, Apa Penyebabnya?

group-image

Wilayah Indonesia yang berada di jalur Sirkum Pasifik atau yang biasa disebut Cincin Api Pasifik membuat beberapa daerahnya sering terkena bencana alam salah satunya ialah gunung meletus. Fenomena alam ini sering terjadi ditandai dengan letusan abu, gas, bahkan tak jarang disertai dengan kilatan petir.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di daerah Sulawesi Utara. Beredar sebuah video rekaman letusan Gunung Ruang yang dahsyat pada Rabu (17/4) malam. Tak hanya mengeluarkan lava dan lahan panas, letusan gunung tersebut juga disertai kilatan petir yang mengejutkan.

Lantas, Kenapa Gunung Meletus Ada Petir, Apa Penyebabnya? Apakah ada hubungan antara letusan gunung dengan petir yang menyertainya? Berikut adalah ulasan selengkapnya.

Apa yang Terjadi Saat Gunung Meletus?

Sebelum kita menelusuri penyebab petir saat gunung meletus, penting untuk memahami apa yang terjadi saat gunung akan meletus. Letusan gunung terjadi ketika tekanan di dalam gunung meningkat secara tiba-tiba, menyebabkan material magma, batu, dan gas untuk melemparkan diri keluar dari kawah gunung. Letusan ini bisa sangat kuat dan merusak, dengan awan panas, abu vulkanik, dan lahar menjadi beberapa dampak yang paling umum.

Fenomena alam ini biasanya ditandai beberapa hal sebelum terjadi, dan tanda-tanda ini wajib diketahui untuk jadi bekal mitigasi bagi warga yang tinggal di kawasan sekitar gunung. Beberapa hal yang menandainya antara lain, mata air akan mengering, suhu sekitar lereng atau kaki gunung menjadi lebih tinggi, ditandai suara gemuruh yang berasal dari aktivitas magma, hewan liar akan turun, dan tumbuhan akan lebih mudah layu.

Kenapa Gunung Meletus Ada Petir, Apa Penyebabnya?

Petir yang muncul akibat letusan gunung disebut sebagai petir vulkanik. Banyak studi yang mengemukakan bahwa petir vulkanik dipengaruhi oleh besarnya letusan gunung serta dipengaruhi oleh ketinggian abu dan suhu atmosfer.

Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan menyebut bahwa petir yang muncul ketika gunung Meletus disebabkan oleh adanya muatan Listrik yang dilepas oleh molekul gas panas vulkanik.

Selain itu, ada juga beberapa penyebab lain yang mengakibatkan munculnya petir vulkanik:

1. Adanya Gesekan. Saat gunung meletus, material vulkanik seperti abu, batu, dan gas melemparkan diri ke udara dengan kecepatan tinggi. Proses ini menciptakan gesekan antara partikel-partikel tersebut di udara. Gesekan ini dapat menghasilkan muatan listrik statis, yang kemudian menyebabkan kilatan petir.

2. Terpisahnya Muatan Elektrik. Dalam kondisi yang ekstrem seperti letusan gunung, akan terjadi pemisahan muatan listrik yang terkandung dalam material vulkanik. Ini dapat terjadi ketika partikel-partikel berbeda muatan bertemu selama proses letusan. Ketika muatan listrik positif dan negatif terpisah, ini dapat menyebabkan pembentukan petir yang kuat.

3. Ionisasi Udara. Proses letusan gunung juga dapat menyebabkan ionisasi udara di sekitar. Material vulkanik yang dilemparkan ke udara dapat menghasilkan partikel-partikel kecil yang bermuatan listrik. Ketika partikel-partikel ini bertabrakan dengan molekul udara, mereka dapat merobek elektron dari molekul-molekul tersebut, menciptakan jalur ionisasi. Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan petir yang spektakuler.

4. Panas yang Tinggi. Selama letusan gunung, suhu di sekitar kawah dan sumber letusan dapat meningkat secara signifikan. Panas yang tinggi ini dapat memicu reaksi kimia di udara, menghasilkan oksigen dan nitrogen yang bereaksi dan membentuk gas yang bermuatan listrik. Ketika gas-gas ini bertabrakan dengan udara dingin di sekitarnya, mereka dapat menciptakan petir.

5. Interaksi dengan Awan. Selama letusan gunung, awan panas yang terbentuk oleh material vulkanik yang dilemparkan ke udara dapat mencapai ketinggian yang sangat tinggi. Interaksi antara awan vulkanik dan awan-awan di atmosfer dapat menciptakan kondisi yang cocok untuk pembentukan petir.

Itu dia penjelasan singkat tentang Kenapa Gunung Meletus Ada Petir, Apa Penyebabnya? seperti yang terjadi pada letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada minggu lalu. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasanmu tentang aktivitas vulkanik beserta dampak yang menyertainya, ya!

Baca juga: