Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah dan Contohnya

Dalam dunia sejarah, terlebih pada dasar-dasar ilmu sejarah ada yang dinamakan konsep ruang dan waktu. Hal ini penting untuk diketahui dan dipelajari karena keduanya saling berkaitan. 

Nah, mungkin sebagian orang sudah tau atau mungkin sudah lupa dengan pelajaran di sekolah dulu? Tenang aja, aku sudah rangkum ulasan selengkapnya mengenai Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah dan Contohnya.

Yuk, simak bersama-sama selengkapnya mengenai Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah dan Contohnya di bawah ini!

• Konsep Ruang 

Konsep ruang atau disebut dengan Dimensi Spasial merupakan lokasi atau tempat kejadian terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang atau dimensi spasial ini memiliki pengertian umum, yaitu:
Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah dan fokus pada di mana peristiwa itu terjadi.

Contoh Konsep Ruang

• Dalam peristiwa sejarah perang 5 hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah.
• Peristiwa sejarah berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KKA), konsep ruang atau tempatnya terjadi di Gedung Merdeka, kota Bandung. Sementara waktunya dilakukan pada tanggal 18-24 April 1955 (selama 6 Hari).
• Sejarah Perjanjian Giyanti antara kelompok dari Pangeran Mangkubumi (Kesultanan Mataram) dengan Kongsi Dagang Belanda (VOC). Dilakukan di Desa Jantiharjo, Karanganyar dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 13 Februari 1755.
• Konsep Waktu 

Konsep waktu atau Dimensi Temporal merupakan sesuatu yang bersifat mutlak karena peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu ini memiliki dua makna, diantaranya makna denotative atau makna sebenenarnya dan makna konotatif atau makna subjektif. 

Makna denotatif ini mencakup detik, menit, dan jam serta lainya yang sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep. 

Contoh Konsep Waktu

• Saat zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau. Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang. Sejarah jika dilihat dengan konsep waktu, bisa menjadi pedoman untuk merencanakan masa depan.
• Kekuasaan Presiden Soekarno yang jatuh lantaran aksi para mahasiswa. Peristiwa ini kembali terjadi di masa Presiden Soeharto, di mana Presiden Soeharto juga jatuh karena mahasiswa. Ini termasuk ke dalam konsep waktu yang berulang karena di sana dijelaskan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.
• Peristiwa sejarah berupa Gerakan Paderi di Sumatera Barat yang menentang kaum adat. Peristiwa tersebut dianggap sebagai hasil pengaruh dari Gerakan Wahabi di Arab yang “ditularkan” melalui para haji sepulangnya dari Makkah.

Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah dan Contohnya. Semoga bisa menambah pengetahuan dan memamhami apa yang sudah dijelaskan.

Baca juga:

• Apa Itu Kolonialisme?
• Teori Sudra: Sejarah, Tokoh, Kelebihan dan Kelemahan
• 5 Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah dan Strukturnya
• Hasil dari Perjanjian Renville dan Dampak bagi Indonesia