MENGATASI KAKAK DAN ADIK YANG BERTENGKAR

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya mereka sama-sama menangis kadang sampai pulul-pukulan.

Bagaimana menurut mama cara mengatasinya?  

menyuruh salah satu mengalah kadang hanya melemahkan satu pihak, lalu bagaimana mengajari mereka agar mereka dapaf menyelesaikan masalah mereka sendiri?

bagi tips ya mama...

Komentar
Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya....

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya mereka sama-sama menangis kadang sampai pulul-pukulan.

Bagaimana menurut mama cara mengatasinya?  

menyuruh salah satu mengalah kadang hanya melemahkan satu pihak, lalu bagaimana mengajari mereka agar mereka dapaf menyelesaikan masalah mereka sendiri?

bagi tips ya mama...

anakku baru satu sih ma jd blm ngerasain mereka berantem :(

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya....

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya mereka sama-sama menangis kadang sampai pulul-pukulan.

Bagaimana menurut mama cara mengatasinya?  

menyuruh salah satu mengalah kadang hanya melemahkan satu pihak, lalu bagaimana mengajari mereka agar mereka dapaf menyelesaikan masalah mereka sendiri?

bagi tips ya mama...

Kasih mainan atau sesuatu yg seimbang ma. Jadi kalopun mereka rebutan mereka lama2 akan sadar apa yg mereka reburin sebenernya barang yg sama2 mereka punya masing2

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya....

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya mereka sama-sama menangis kadang sampai pulul-pukulan.

Bagaimana menurut mama cara mengatasinya?  

menyuruh salah satu mengalah kadang hanya melemahkan satu pihak, lalu bagaimana mengajari mereka agar mereka dapaf menyelesaikan masalah mereka sendiri?

bagi tips ya mama...

Kasih mainan yg sama ma biar mereka merasa diperlakukan adil

Kasih mainan yg sama ma biar mereka merasa diperlakukan adil

Kasih mainan yg sama ma biar mereka merasa diperlakukan adil

kayaknya tetep saja deh mam,,, hehehe masih rebuta juga, dan itu kurang mengajari toleransi dan saling membutuhkan

group-image
Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya....

Hai mam, sering kan melihat tiba-tiba kakak dan adik bertemgkar, si kakak gak mau ngalah dan adiknya pun begitu. akhirnya mereka sama-sama menangis kadang sampai pulul-pukulan.

Bagaimana menurut mama cara mengatasinya?  

menyuruh salah satu mengalah kadang hanya melemahkan satu pihak, lalu bagaimana mengajari mereka agar mereka dapaf menyelesaikan masalah mereka sendiri?

bagi tips ya mama...

Halo mom, sepertinya issue nya adalah sibling rivalry. Tips nya :

- terapkan "waktu spesial mama-kaka", "mama-adik", "papa-kaka", dan "papa-adik". Waktu spesial ini khusus untuk berdua, tidak perlu lama (sehari cukup 15menit), ngga ada distraksi hp / tv, saat waktu spesial kaka / adiknya bisa dititipkan dulu. Waktu mau waktu spesial bilang "Ka sekarang kita mau punya waktu spesiaaaal selama 15 menit (boleh nyalakan alarm), waktu khusus mama sama kaka, berdua ajaa ❤️" Biasanya anakku akan happy banget, lalu aku tanya lagi "kaka mau main apa di waktu spesial ini?" Nanti ikutin ajakan anak mau main apa. Saat main, hindari jangan mengomentari / menyalahkan, karena ini waktu spesial untuk bangun bonding. Biasanya saat tangki cinta anak terpenuhi, dy akan lebih mudah memberikan cinta ke sekelilingnya. Semoga membantu ya ❤️

- Selain itu, kenalkan kepemilikan, mana milik kaka, mana milik adik, mana yang milik bersama

- ajarkan izin sebelum meminjam dan menolak secara sopan bila belum mau meminjamkan, atau bisa tanya "mainan mana yg kaka / adik boleh pinjamkan?"

- saat pukul, ambil korban dan pindahkan dari tempat di pukul. Lalu bertanya "ada apa?". Hindari tanya "kenapa?" Karena biasanya anak akan mencari2 alasan, sedangkan saat tanya "ada apa?", anakku cerita tentang kronologisnya. 
Dengarkan penjelasan anak. Contoh kasus nyata nya anakku misalnya ya mba. Setelah aku tanya "ada apa?", anak pertamaku jawab "tadi kaka lagi main mobil, tapi dede rebut, jadi kaka pukul aja". Lalu aku validasi perasaan kakanya, "Oo jdi tadi kamu kesel ya, lagi main mobil lalu adek rebut. Kaka boleh kesel, tapi gaboleh pukul, adek sakit". Lalu aku bilang ke anakku yg kedua (masih 12bulan belum bisa ngomong hehe), "dede, dede kalau mau pinjam izin dulu ya, kaka dede mau pinjam boleh ngga?" Nanti kalau kakanya bilang "belum boleh" aku bilang ke dedenya "maaf ya de belum boleh". Kadang anak keduaku suka nangis, lalu aku bilanh "sedih ya de mau pinjam, tapi maaf ya kaka masih pake, ngga apa2 yaa.." Lalu kadang kakanya kasih pinjam jadinya / aku tanya kaka yg kaka boleh pinjamkan ke ade yg mana yaa / kaka mau pakenya berapa lama lagi ya kira2