Bagaimana Cara Deteksi Dini Autisme pada Anak?

Untuk mendeteksi autisme pada anak, orang tua perlu melakukan konsultasi ke dokter agar mendapat diagnosis pasti. Orang tua bisa melihat apakah anak perlu mendapat diagnosis apabila anak memiliki gejala-gejala autisme tertentu.

Berikut beberapa cara untuk memastikan anak mengidap autisme atau tidak:

Anak bermain secara imajinatif

Salah satu cara untuk deteksi dini kelainan autisme pada anak adalah dengan melihatnya bermain. Seorang anak yang mengalami autisme umumnya akan bermain dengan cara yang sama sepanjang waktu karena tidak mempunyai daya imajinasi.

Anak tidak dapat mengarang berbagai cerita, pura-pura bersuara, hingga bermain peran. Maka dari itu, penting untuk orangtua selalu memperhatikan anaknya saat bermain.

Kesulitan bermain dengan anak seusianya

Umumnya, anak yang mengidap autisme lebih suka bermain sendiri dan menonton anak-anak lainnya dari kejauhan. Anak dengan autisme sering mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri, akhirnya anak akan cenderung bermain dengan aturannya sendiri meskipun ingin bermain dengan teman. Maka dari itu, berkumpul dengan orang lain akan menjadi momen yang menyulitkan baginya.

Obsesif dengan satu hal

Cara deteksi dini pada anak yang mengalami autisme adalah dengan melihat sifatnya yang sangat obsesif terhadap satu hal tertentu dalam periode waktu yang khusus. Perilaku ini bernama hiperfokus dan merupakan adalah sesuatu yang umum untuk pengidap autisme miliki. Otak pengidap autisme biasanya sangat mahir memfokuskan diri ke satu hal tertentu dan merasa kesulitan untuk membagi perhatian kepada beberapa topik.

Sulit melakukan kontak mata dengan orang lain

Kesulitan melakukan kontak mata dengan orang lain juga termasuk salah satu cara untuk deteksi dini autisme pada anak. Sering kali, anak dengan gangguan ini kesulitan melakukan berbagai gerakan seperti gerakan deskriptif, gerakan emosional, gerakan instrumental, hingga terbatasnya variasi dari ekspresi wajahnya.

Dengan mengetahui beberapa cara untuk deteksi dini autisme pada anak, harapannya ibu dan ayah dapat memastikan diagnosis secara dini dan bisa meminimalisir dampak autisme pada anak.

Komentar
Untuk mendeteksi autisme pada anak, orang tua perlu melakukan konsultasi ke dokter agar mendapat diagnosis pasti. Orang tua bisa melihat....

Untuk mendeteksi autisme pada anak, orang tua perlu melakukan konsultasi ke dokter agar mendapat diagnosis pasti. Orang tua bisa melihat apakah anak perlu mendapat diagnosis apabila anak memiliki gejala-gejala autisme tertentu.

Berikut beberapa cara untuk memastikan anak mengidap autisme atau tidak:

Anak bermain secara imajinatif

Salah satu cara untuk deteksi dini kelainan autisme pada anak adalah dengan melihatnya bermain. Seorang anak yang mengalami autisme umumnya akan bermain dengan cara yang sama sepanjang waktu karena tidak mempunyai daya imajinasi.

Anak tidak dapat mengarang berbagai cerita, pura-pura bersuara, hingga bermain peran. Maka dari itu, penting untuk orangtua selalu memperhatikan anaknya saat bermain.

Kesulitan bermain dengan anak seusianya

Umumnya, anak yang mengidap autisme lebih suka bermain sendiri dan menonton anak-anak lainnya dari kejauhan. Anak dengan autisme sering mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri, akhirnya anak akan cenderung bermain dengan aturannya sendiri meskipun ingin bermain dengan teman. Maka dari itu, berkumpul dengan orang lain akan menjadi momen yang menyulitkan baginya.

Obsesif dengan satu hal

Cara deteksi dini pada anak yang mengalami autisme adalah dengan melihat sifatnya yang sangat obsesif terhadap satu hal tertentu dalam periode waktu yang khusus. Perilaku ini bernama hiperfokus dan merupakan adalah sesuatu yang umum untuk pengidap autisme miliki. Otak pengidap autisme biasanya sangat mahir memfokuskan diri ke satu hal tertentu dan merasa kesulitan untuk membagi perhatian kepada beberapa topik.

Sulit melakukan kontak mata dengan orang lain

Kesulitan melakukan kontak mata dengan orang lain juga termasuk salah satu cara untuk deteksi dini autisme pada anak. Sering kali, anak dengan gangguan ini kesulitan melakukan berbagai gerakan seperti gerakan deskriptif, gerakan emosional, gerakan instrumental, hingga terbatasnya variasi dari ekspresi wajahnya.

Dengan mengetahui beberapa cara untuk deteksi dini autisme pada anak, harapannya ibu dan ayah dapat memastikan diagnosis secara dini dan bisa meminimalisir dampak autisme pada anak.

Jangan mendiagnosa sendiri ya Mam, Datanglah ke dokter spesialis anak atau psikolo untuk mendapatkan diagnosa yang valid.