Tips Mendampingi Anak Pubertas

1. Cari Tahu yang Diketahui oleh Anak

Misalnya bertanya seputar pubertas dan perubahan fisik yang dikatakan oleh guru dan teman-teman di sekolah. Cara ini juga dapat meluruskan informasi yang salah atau yang tidak benar-benar dipahami oleh anak. Tujuannya agar mereka tidak tersesat oleh kesalahan dalam penyampaiannya. 

2. Gunakan Obrolan Santai

Berperan sebagai teman anak dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Termasuk membicarakan soal seksual di masa pubertas. Misalnya, untuk anak lelaki: ‘Kalau kamu mimpi basah, jangan panik. Itu adalah bagian dari masa pertumbuhan. Tinggal lepas seprai dari kasur dan bawa ke keranjang cucian’.

3. Memberikan Makanan Sehat Bergizi Seimbang

Anak akan mengalami peningkatan nafsu makan ketika memasuki masa pubertas. Jadi, orang tua disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan menyediakan makanan bernutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan. Jangan biarkan mereka jajan sembarangan karena bisa berdampak pada obesitas.

4. Ajak Anak Berolahraga

Olahraga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik maupun mental pada anak remaja. Lakukan dalam intensitas ringan hingga sedang, setidaknya sebanyak 5 kali dalam seminggu. Caranya dengan jalan cepat, bersepeda, jogging, berenang, yoga, lompat tali atau senam.

5. Mencukupi Waktu Istirahat

Ketika menginjak masa pubertas, remaja membutuhkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Tujuannya adalah memaksimalkan proses tumbuh kembangnya. Caranya dengan menghindari konsumsi makanan tinggi gula dan minuman berkafein setelah jam sebelum tidur.

Komentar
1. Cari Tahu yang Diketahui oleh Anak Misalnya bertanya seputar pubertas dan perubahan fisik yang dikatakan oleh guru dan teman-teman....

1. Cari Tahu yang Diketahui oleh Anak

Misalnya bertanya seputar pubertas dan perubahan fisik yang dikatakan oleh guru dan teman-teman di sekolah. Cara ini juga dapat meluruskan informasi yang salah atau yang tidak benar-benar dipahami oleh anak. Tujuannya agar mereka tidak tersesat oleh kesalahan dalam penyampaiannya. 

2. Gunakan Obrolan Santai

Berperan sebagai teman anak dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Termasuk membicarakan soal seksual di masa pubertas. Misalnya, untuk anak lelaki: ‘Kalau kamu mimpi basah, jangan panik. Itu adalah bagian dari masa pertumbuhan. Tinggal lepas seprai dari kasur dan bawa ke keranjang cucian’.

3. Memberikan Makanan Sehat Bergizi Seimbang

Anak akan mengalami peningkatan nafsu makan ketika memasuki masa pubertas. Jadi, orang tua disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan menyediakan makanan bernutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan. Jangan biarkan mereka jajan sembarangan karena bisa berdampak pada obesitas.

4. Ajak Anak Berolahraga

Olahraga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik maupun mental pada anak remaja. Lakukan dalam intensitas ringan hingga sedang, setidaknya sebanyak 5 kali dalam seminggu. Caranya dengan jalan cepat, bersepeda, jogging, berenang, yoga, lompat tali atau senam.

5. Mencukupi Waktu Istirahat

Ketika menginjak masa pubertas, remaja membutuhkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Tujuannya adalah memaksimalkan proses tumbuh kembangnya. Caranya dengan menghindari konsumsi makanan tinggi gula dan minuman berkafein setelah jam sebelum tidur.

Susah susah gampang ya membuat anak terbuka seputar pubertas