Apa Itu Adenoid pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

group-image

Anak-anak adalah anugerah yang berharga bagi setiap orang tua, termasuk Mama milenial yang selalu bersemangat menghadapi tantangan baru. Namun, seringkali, anak-anak dapat menghadapi berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah adenoid. Apa Itu Adenoid pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Mari kita jelajahi bersama.

Apa Itu Adenoid pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Adenoid adalah jaringan amandel yang terletak di belakang hidung, di atas langit-langit mulut. Jaringan ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh anak-anak, berfungsi untuk melawan infeksi. Pada usia anak-anak, adenoid biasanya lebih besar dari pada pada orang dewasa karena perannya dalam melawan kuman dan virus yang masuk melalui hidung.

Adenoiditis, di sisi lain, merupakan kondisi peradangan atau pembengkakan yang mungkin terjadi pada jaringan adenoid.

Penyebab Pembengkakan Adenoid pada Anak

Pembengkakan adenoid dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan Mama perlu memahaminya untuk mengenali gejala yang mungkin timbul pada anak. Beberapa penyebab umumnya meliputi:

  • Infeksi Virus atau Bakteri
  • Alergi
  • Genetika

Gejala Pembengkakan Adenoid pada Anak

Mama perlu memperhatikan gejala pembengkakan adenoid pada anak. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Bau Mulut atau Bibir Kering dan Pecah-pecah
  • Bernapas Lebih Banyak Melalui Mulut
  • Gangguan Bernapas dan Berbicara
  • Gejala Infeksi
  • Gelisah Saat Tidur
  • Hidung Meler Terus Menerus
  • Kesulitan Menelan
  • Mendengkur Saat Tidur
  • Nyeri atau Kering pada Tenggorokan
  • Nyeri Telinga atau Gangguan Pendengaran
  • Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Leher
  • Sering Masuk Angin
  • Suara Bicara Sengau

Cara Mengatasi Pembengkakan Adenoid pada Anak

Dari perspektif medis, adenoiditis sering diklasifikasikan sebagai rinosinusitis atau faringitis. Oleh karena itu, pendekatan perawatan terhadap adenoiditis umumnya mengikuti pedoman yang biasanya diterapkan untuk mengatasi rinosinusitis dan faringitis.

1. Penggunaan Antibiotik

Jika gejala adenoiditis terus berlanjut dan ada bukti bahwa bakteri yang jarang ditemukan menjadi penyebabnya, dokter dapat meresepkan antibiotik. Penting dicatat bahwa pengobatan bakteri yang efektif harus memperlihatkan perbaikan gejala dalam rentang waktu 48-72 jam. Biasanya, durasi perawatan mencakup sepuluh hari untuk mencegah kambuhnya gejala dan resistensi antibiotik.

2. Terapi Alergi

Jika adenoiditis dipicu oleh alergi lingkungan, dokter dapat merekomendasikan penggunaan semprotan steroid hidung, steroid oral, antihistamin oral, atau kombinasi obat untuk mengevaluasi kemungkinan perbaikan gejala. Penggunaan semprotan garam dan pembersih hidung juga dapat menjadi alternatif perawatan.

3. Penanganan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Adenoiditis yang disebabkan oleh GERD dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup dan pola makan. Selain itu, penderita dapat menggunakan H2 blocker atau proton pump inhibitor untuk meredakan gejala yang mungkin timbul.

4. Adenoidektomi

Apabila gejala tidak membaik setelah menjalani berbagai metode pengobatan di atas, pertimbangkan untuk merujuk penderita ke otolaryngologist guna evaluasi lebih lanjut. Pada beberapa kasus, adenoidektomi, yaitu prosedur operasi pengangkatan adenoid, bisa menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan.

Dengan pemahaman yang baik tentang Apa Itu Adenoid pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya, Mama dapat membantu anak mengatasi masalah kesehatan ini dengan cepat dan efektif. Selalu ingat ya, jika si Kecil mengalami gejala adenoid konsultasikan dengan dokter jika agar mendapat perawatan yang baik.

Baca juga: