Kupas Tuntas GTM pada Anak

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si Kecil dengan lahap memakan makanannya, karena Mama tidak perlu usaha ekstra untuk menyuruh si Kecil makan.

Tapi pasti ada saja nih Ma, momen di mana si Kecil mendadak mogok makan. Ini dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Kalau sudah begini, tingkat kekhawatiran pasti meningkat.

Kira-kira, Mama ada yang pernah mengalami momen ini pada si Kecil? Boleh banget untuk di-share di sini ya Ma

Komentar
Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si....

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si Kecil dengan lahap memakan makanannya, karena Mama tidak perlu usaha ekstra untuk menyuruh si Kecil makan.

Tapi pasti ada saja nih Ma, momen di mana si Kecil mendadak mogok makan. Ini dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Kalau sudah begini, tingkat kekhawatiran pasti meningkat.

Kira-kira, Mama ada yang pernah mengalami momen ini pada si Kecil? Boleh banget untuk di-share di sini ya Ma

Wah, Mammin setuju banget nih dengan semua jawaban Mama. Tapi kali ini, Mammin mau sharing sedikit terkait GTM pada anak. Kita saling sharing juga ya, Ma!

Jadi, menurut penelitian multisenter IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), sebenarnya penyebab terjadinya GTM pada anak adalah inappropiate feeding practice. Ini merupakan perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai dengan usianya. Seringkali, hal ini terjadi sejak fase penyapihan atau waktu dimulainya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Pemberian makan yang benar harus memperhatikan beberapa hal. Mulai dari ketepatan waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan bahkan harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak pun masih harus dikasih perhatian ekstra lho. Itu berarti, pemberian makanan sesuai tahapan perkembangan anak itu setidaknya mencakup tekstur makanan dan ada perbandingan makanan padat serta cair.

Apa sih yang seharusnya dilakukan orangtua untuk mencegah mereka mogok makan ini? Jawabannya adalah dengan melatih perilaku makan yang benar (feeding rules) pada anak.

Menurut Mama di sini, cara apa yang paling tepat nih?

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si....

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si Kecil dengan lahap memakan makanannya, karena Mama tidak perlu usaha ekstra untuk menyuruh si Kecil makan.

Tapi pasti ada saja nih Ma, momen di mana si Kecil mendadak mogok makan. Ini dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Kalau sudah begini, tingkat kekhawatiran pasti meningkat.

Kira-kira, Mama ada yang pernah mengalami momen ini pada si Kecil? Boleh banget untuk di-share di sini ya Ma

Mungkin saya mau bantu jawab nih pertanyaan Mammin.

 

Kalau ditanya apa cara yang paling tepat ketika anak mogok makan, saya setuju banget dengan apa yang dikatakan Mama Citra sebelumnya di mana kita bisa cari suasana baru sambil ajak mereka makan sambil bermain. Ajak keliling taman atau komplek, misalnya.

 

Pokoknya, sebisa mungkin bikin suasana makan mereka jadi menyenangkan. Termasuk ketika mengajarinya untuk makan di meja makan, jadi susana saat makan di meja makan pun harus fun supaya mereka seakan seperti terhipnotis dengan kenyamanan mereka di sana.

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si....

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si Kecil dengan lahap memakan makanannya, karena Mama tidak perlu usaha ekstra untuk menyuruh si Kecil makan.

Tapi pasti ada saja nih Ma, momen di mana si Kecil mendadak mogok makan. Ini dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Kalau sudah begini, tingkat kekhawatiran pasti meningkat.

Kira-kira, Mama ada yang pernah mengalami momen ini pada si Kecil? Boleh banget untuk di-share di sini ya Ma

Aku menambahkan saja sih.

Bikin suasana makan mereka jadi menyenangkan itu sudah pasti, tapi poin terpentingnya adalah jangan pernah sekali-kali memaksa mereka untuk membuka mulutnya.

Kalau aku pribadi, akan lebih baik jika si Kecil dilatih untuk mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri. Eits, tapi masih dalam pantauan ya dan bukan berarti membiarkan mereka begitu saja. Tentu tidak.

group-image
Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si....

Memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah tanggung jawab Mama sebagai orangtua. Jadi hal yang menyenangkan ketika si Kecil dengan lahap memakan makanannya, karena Mama tidak perlu usaha ekstra untuk menyuruh si Kecil makan.

Tapi pasti ada saja nih Ma, momen di mana si Kecil mendadak mogok makan. Ini dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Kalau sudah begini, tingkat kekhawatiran pasti meningkat.

Kira-kira, Mama ada yang pernah mengalami momen ini pada si Kecil? Boleh banget untuk di-share di sini ya Ma

Tapi Ma, percaya atau nggak, terlalu sering memberikan susu pada anak saat menjelang waktu makan utamanya, diklaim jadi salah satu penyebab GTM pada anak. Kalau ditanya kenapa bisa, jawabannya karena susu ini memiliki efek kenyang dan juga ogah makan. 

Nah, kalau aku sih biasanya lebih ampuh kalau kasih mereka air mineral dibandingan minuman lain. Mama mungkin bisa bandingkan juga di rumah ya, karena pengonsumsian air mineral menjelang ataupun selama anak makan memang sangat dianjurkan.

Tapi Ma, percaya atau nggak, terlalu sering memberikan susu pada anak saat menjelang waktu makan utamanya, diklaim jadi salah satu....

Tapi Ma, percaya atau nggak, terlalu sering memberikan susu pada anak saat menjelang waktu makan utamanya, diklaim jadi salah satu penyebab GTM pada anak. Kalau ditanya kenapa bisa, jawabannya karena susu ini memiliki efek kenyang dan juga ogah makan. 

Nah, kalau aku sih biasanya lebih ampuh kalau kasih mereka air mineral dibandingan minuman lain. Mama mungkin bisa bandingkan juga di rumah ya, karena pengonsumsian air mineral menjelang ataupun selama anak makan memang sangat dianjurkan.

Terima kasih Mama Titin untuk tambahan informasinya, dan Mammin setuju banget bahwa sebisa mungkin hindari pemberian minuman lain selain air mineral di antara waktu makan si Kecil. Bahkan, ini juga dianjutkan lho berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Pasalnya, ada juga nih Ma metode yang dianjurkan untuk mengatasi GTM mereka, yakni dengan metode 2-30-2. Sama dengan sebelumnya yang sempat disinggung Mama Veronica dalam melatih konsep kenyang dan lapar si Kecil.

Metode 2-30-2 ini artinya:
- 2 jam sebelum jam makan. Diharapakan Mama tidak memberikan ASI, susu formula ataupun snack dan hanya boleh memberikan air mineral dalam jumlah yang cukup.
- 30 menit waktu makan maksimal mereka. Mama bisa hentikan proses makan jika mereka menunjukkan tanda ketidaktarikannya terhadap makanan ataupun makanannya yang tak kunjung habis di waktu 30 menit tersebut.
- 2 jam setelah jam makan. Mama kembali diharapakan untuk memberikan air mineral kembali dalam jumlah yang cukup.

Jadi, diingat-ingat ya dengan metode 2-30-2 ini.