Hai Ma! Aku mau kasih tahu 5 cara menghilangkan pusing saat puasa. Terkadang banyak orang yang mengalami sakit kepala seperti migrain atau pusing. Kalau gitu aku kasih tau dulu ya apa yang menjadi penyebab nya..
Penyebab sakit kepala saat puasa
Sebenarnya, banyak faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala saat menjalankan ibadah puasa.
Jika, Mama mengalami sakit kepala saat puasa lakukan 5 cara di bawah !
1. Jaga cairan tubuh
Pastikan Mama minum air putih yang cukup. Menurut Health24, sebagian besar tubuh manusia itu berisi air. Saat kadar air menurun, otak akan menghasilkan histamin yang berfungsi untuk melindungi otak guna tidak kehabisan stok air. Nah, dari pengeluaran histamin ini lah yang membuat orang sering merasakan sakit kepala dan lemas.
Oleh karena itu, jaga kesediaan cairan dalam tubuh saat puasa. Minum delapan gelas air putih saat buka sampai sahur.
2. Kendalikan kadar gula darah
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian penyebab. Salah satu faktor orang mengalami sakit kepala saat sedang berpuasa adalah hipoglikemia atau kondisi gula darah rendah. Hal ini bisa muncul jika Mama memakan dan meminum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum puasa. Pasalnya, kadar gula melonjak dengan cepat lalu diikuti dengan penurunan yang signifikan, proses naik turun ini yang memicu datangnya sakit kepala.
Dikutip dari Khaleej Times, agar gula darah tidak naik turun dengan cepat, konsumsi glikemik rendah yaitu karbohidrat kompleks seperti nasi merah, biji-bijian dan serealia. Mama bisa juga mengkonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan dan yoghurt.
Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti minuman manis, gula, nasi putih atau asupan berbahan dasar terigu.
3. Kurangi kafein
Cara yang ke-3, jika Mama sering mengkonsumsi kafein alangkah lebih baiknya saat bulan puasa dikurangi. Zat kafein dapat membuat Mama menjadi pusing saat awal puasa, kondisi tersebut disebabkan karena tubuh mengalami penarikan kafein.
Mama disarankan untuk meminum air putih yang lebih mudah diserap oleh tubuh dan tidak merangsang pengeluaran cairan (diuretik) sehingga tubuh tidak mudah dehidrasi.
4. Menjaga kualitas dan kuantitas tidur
Jagalah kualitas dan kuantitas tidur saat bulan Ramadan. Bagi sebagian orang aktivitas saat bulan Ramadan menjadi padat, ada yang tadarus, salat dan berdoa sampai larut malam. Belum lagi jika orang tersebut keesokan harinya mempunyai aktivitas lain seperti bekerja atau sekolah. Hal ini sangat menguras banyak waktu untuk istirahat.
Maka, untuk menjaga kualitas tidur, usahakan tidur lebih awal jika akan bangun tengah malam atau sepertiga malam. Selain itu, gunakan waktu luang sebaik-baiknya untuk istirahat
5. Minum obat khusus sakit kepala
Cara yang terakhir adalah cara yang paling jitu untuk mengatasi sakit kepala. Jika, sakit kepala sudah tidak bisa ditahan, minum obat penghilang rasa sakit kepala saat sahur atau buka puasa. Dan bila masih sakit, sebaiknya konsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat