5 Fakta Adenomiosis

Adenomiosis merupakan suatu gejala yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Jaringan tersebut akan membuat rahim membesar menjadi 2-3 kali lipat. Hal ini akan menyebabkan pendarahan pada rahim abnormal dan periode menstruasi yang menyakitkan.

  1. Penyebab

Kondisi ini terkait dengan peningkatan kadar estrogen. Adenomiosis biasnaya dapat hilang sesudah menopause, atau saat kadar estrogen menurun. Dilansir dari Healthline, adenomiosis dapat muncul karena beberapa hal. Antara lain karena jaringan ekstra di dinding rahim, pertumbuhan invasive jaringan abnormal akibat sayatan dalam rahim saat operasi, sel punca di dinding otot rahim, dan peradangan rahim setelah melahirkan.

  1. Faktor Risiko

Yang berisiko lebih besar mengalami gejala adenomiosis antara lain adalah wanita berusia 40-50 an dan belum memasuki masa menopause, sudah mempunyai anak, dan pernah menjalani operasi rahim, seperti operasi caesar atau operasi untuk menghilangkan fibroid.

  1. Gejala

Gejala umum adenomiosis antara lain adalah kram menstruasi yang berkepanjangan, pendarahan menstruasi yang berat, siklus menstruasi lebih lama dari biasanya, mengalami bercak di antara periode menstruasi, penggumpalan darah ketika menstruasi, rasa sakit ketika berhubungan seks, hingga nyeri di daerah perut apabila mendapat tekanan.

  1. Bisa Menyebabkan Anemia

Beberapa perempuan mengalami perdarahan haid yang berlebihan dan nyeri panggul. Ini dapat mengganggu aktivitas normal, misalnya dalam berhubungan seks. Selain itu, perempuan dengan adenomiosis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia. Anemia merupakan suatu kondisi yang sering disebabkan oleh kekurangan zat besi.

  1. Pengobatan Adenomiosis

Perempuan dengan bentuk ringan dari adenomiosis kemungkinan tidak membutuhkan perawatan medis. Namun, dokter mungkin akan merekomendasikan pilihan pengobatan jika gejala adenomiosis mengganggu aktivitas sehari-hari. Antara lain adalah:

  • Obat antiinflamasi: contohnya ibuprofen. Obat-obatan ini bisa membantu mengurangi aliran darah selama menstruasi sekaligus meredakan kram yang parah.
  • Perawatan hormonal: ini termasuk kontrasepsi oral (pil KB), kontrasepsi progestin saja (oral, injeksi, atau alat kontrasepsi), dan analog GnRH seperti Lupron (leuprolide).
  • Ablasi endometrium: ini melibatkan teknik untuk menghilangkan atau menghancurkkan endometrium. Ini merupakan prosedur rawat jalan dengan waktu pemulihan yang singkat.
  • Embolisasi arteri uterina: ini merupakan prosedur yang mencegah arteri tertentu memasok darah ke daerah yang terkena.
  • Pembedahan ultrasound terfokus yang dipandu MRI (MRgFUS): MRgFUS menggunakan gelombang intensitas tinggi yang terfokus secara tepat untuk menciptakan panas dan menghancurkan jaringan yang ditargetkan.
  • Histerektomi: satu-satunya cara untuk sepenuhnya menyembuhkan adenomiosis yaitu dengan melakukan histerektomi. Prosedur ini melibatkan operasi pengangkatan rahim sepenuhnya.
Komentar
Adenomiosis merupakan suatu gejala yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Jaringan tersebut....

Adenomiosis merupakan suatu gejala yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Jaringan tersebut akan membuat rahim membesar menjadi 2-3 kali lipat. Hal ini akan menyebabkan pendarahan pada rahim abnormal dan periode menstruasi yang menyakitkan.

  1. Penyebab

Kondisi ini terkait dengan peningkatan kadar estrogen. Adenomiosis biasnaya dapat hilang sesudah menopause, atau saat kadar estrogen menurun. Dilansir dari Healthline, adenomiosis dapat muncul karena beberapa hal. Antara lain karena jaringan ekstra di dinding rahim, pertumbuhan invasive jaringan abnormal akibat sayatan dalam rahim saat operasi, sel punca di dinding otot rahim, dan peradangan rahim setelah melahirkan.

  1. Faktor Risiko

Yang berisiko lebih besar mengalami gejala adenomiosis antara lain adalah wanita berusia 40-50 an dan belum memasuki masa menopause, sudah mempunyai anak, dan pernah menjalani operasi rahim, seperti operasi caesar atau operasi untuk menghilangkan fibroid.

  1. Gejala

Gejala umum adenomiosis antara lain adalah kram menstruasi yang berkepanjangan, pendarahan menstruasi yang berat, siklus menstruasi lebih lama dari biasanya, mengalami bercak di antara periode menstruasi, penggumpalan darah ketika menstruasi, rasa sakit ketika berhubungan seks, hingga nyeri di daerah perut apabila mendapat tekanan.

  1. Bisa Menyebabkan Anemia

Beberapa perempuan mengalami perdarahan haid yang berlebihan dan nyeri panggul. Ini dapat mengganggu aktivitas normal, misalnya dalam berhubungan seks. Selain itu, perempuan dengan adenomiosis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia. Anemia merupakan suatu kondisi yang sering disebabkan oleh kekurangan zat besi.

  1. Pengobatan Adenomiosis

Perempuan dengan bentuk ringan dari adenomiosis kemungkinan tidak membutuhkan perawatan medis. Namun, dokter mungkin akan merekomendasikan pilihan pengobatan jika gejala adenomiosis mengganggu aktivitas sehari-hari. Antara lain adalah:

  • Obat antiinflamasi: contohnya ibuprofen. Obat-obatan ini bisa membantu mengurangi aliran darah selama menstruasi sekaligus meredakan kram yang parah.
  • Perawatan hormonal: ini termasuk kontrasepsi oral (pil KB), kontrasepsi progestin saja (oral, injeksi, atau alat kontrasepsi), dan analog GnRH seperti Lupron (leuprolide).
  • Ablasi endometrium: ini melibatkan teknik untuk menghilangkan atau menghancurkkan endometrium. Ini merupakan prosedur rawat jalan dengan waktu pemulihan yang singkat.
  • Embolisasi arteri uterina: ini merupakan prosedur yang mencegah arteri tertentu memasok darah ke daerah yang terkena.
  • Pembedahan ultrasound terfokus yang dipandu MRI (MRgFUS): MRgFUS menggunakan gelombang intensitas tinggi yang terfokus secara tepat untuk menciptakan panas dan menghancurkan jaringan yang ditargetkan.
  • Histerektomi: satu-satunya cara untuk sepenuhnya menyembuhkan adenomiosis yaitu dengan melakukan histerektomi. Prosedur ini melibatkan operasi pengangkatan rahim sepenuhnya.

maksih infonya Mama